Ramadhan 2024

Berburu Malam Lailatul Qadar di Masjid Syariul Islam Kuningan, Warga Berbagai Daerah Berdatangan

Penulis: Ahmad Ripai
Editor: taufik ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana di malam 10 hari terakhir bulan Ramadhan di Masjid Syi'arul Islam Kuningan.

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Masuk 10 hari terakhir ini di Bulan Puasa Ramadhan 1445 Hijriah, terutama di malam-malam ganjil, menjadi motivasi tersendiri bagi kaum muslimin di belahan Dunia mana pun untuk lebih giat beribadah.

Mereka tengah berupaya agar bisa mendapat malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari 1.000 bulan.

Termasuk di Kuningan, sejumlah masjid dipadati dengan warga atau jemaah yang berdatangan, tanpa mengenal usia.

Pantauan di Masjid Syiarul Islam Kuningan, saat masuk malam ganjil di pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan, jemaah terus berdatangan hingga membuat tempat utama solat banyak jemaah, baik dari kalangan pria dan wanita hingga anak-anak.

"Adanya banyak warga atau jemaah di malam ganjil pada setiap bulan puasa, ini terjadi di sepuluh hari terakhir saat bulan Ramadhan," ucap tokoh masyarakat Kuningan, H Uus Yusuf yang akrab disapa Bebeb Jius sekaligus Caleg 2024 -2029 DPRD Kuningan terpilih.

Bebeb Jius mengatakan, kegiatan malam yang terjadi di Masjid Syiarul Islam Kuningan, menjadi tradisi pada setiap pelaksanaan ibadah di bulan puasa.

"Kalau jemaah berdatangan begini, sudah menjadi tradisi di bulan suci Ramadhan. Jadi, mereka yang datang itu bukan hanya warga Kuningan kota sekitar, melainkan banyak juga dari luar daerah atau pedesaan lainnya di Kuningan," kata mantan Ketua DPC PPP Kuningan ini.

Di tempat sama, Ketua DKM Masjid Syi'arul Islam Kuningan, H Yayan Sopyan mengatakan, keramaian warga atau jemaah di masjid setempat, terjadi setiap waktunya di Bulan Puasa 1445 Hijriyah, terlebih dengan sepuluh hari di akhir bulan puasa sekarang.

"Untuk kegiatan di Masjid Syi'arul Islam, sebanarnya bukan seperti terlihat sekarang di malam ganjil saat bulan puasa. Melainkan, tiap waktu atau tiap hari, kegiatan kerohanian itu selalu ada berlangsung," kata Yayan yang juga Ketua BAZNAS Kuningan saat berbincang dengan Tribun.

Menurut H Yayan dalam pelaksanaan ibadah malam di Masjid Syi'arul Islam Kuningan, itu melibatkan berbagai kalangan.

"Jemaah yang datang itu berbagai kalangan dan dari setiap daerah di Kuningan," ujarnya.

Kemudian, kata Yayan, bahwa serangkaian kegiatan yang melibatkan warga dari berbagai kalangan itu di antaranya, melakukan itikaf, mendirikan salat sunah malam dan juga pembacaan ayat suci Alquran alias tadarus.

"Kalau kegiatan terjadi dan melibatkan jemaah di masjid ini, mereka biasanya melaksanakan itikaf, tadarusan, melaksanakan salat sunah malam berjamaah dan makan sahur bareng."

"Jadi, mereka yang datang itu jelas dengan waktu berbeda-beda, ada sejak bubar salat tarawih dan ada yang datang sebelum melaksanakan salat malam pada jam dua dini hari," katanya.

Baca juga: Teks Khutbah Jumat 5 April 2024: Cara Meraih Malam Lailatul Qadar di Akhir Ramadhan

Berita Terkini