Jurgen Klopp Berani Ambil Risiko, Turunkan Pemain Muda di Final Carabao Cup, Juara Tanpa Mo Salah CS

TRIBUNCIREBON.COM - Liverpool meraih kemenangan di final Carabao Cup saat melawan Chelsea.

Duel Chelsea vs Liverpool itu berlangsung sengit dengan skor akhir 0-1 di perpanjangan waktu.

Pada partai final tersebut, Jurgen Klopp berani mengambil risiko dengan dengan memainkan banyak pemain muda.

Hal tersebut terpaksa dilakukan Klopp, lantaran sejumlah pemain kunci dilanda cedera.

Namun hal itu tidak menjadikan Liverpool terpuruk.

Pasalnya dengan ada dan tidaknya pemain kunci, The Reds berhasil membungkam Chelsea meski tanpa Mohamed Salah dkk.

Liverpool mengalahkan Chelsea lewat gol tunggal yang dicetak bek Virgil van Dijk dua menit terakhir babak perpanjangan waktu.

Sundulan Virgil van Dijk memastikan trofi pertama Liverpool sejak Klopp menyatakan akan mundur akhir musim ini.

Kemenangan ini terasa luar biasa karena Liverpool harus mengatasi serangkaian cedera yang membuat beberapa pemain inti absen, termasuk Mohamed Salah, Trent Alexander-Arnold, dan Alisson Becker.

Klopp terpaksa menurunkan sejumlah pemain muda yang masih berusia belia untuk mengisi kekosongan.

Baca juga: Makna Kemenangan Livepool Juara Carabao Cup di Mata Jurgen Klopp di Jelang Masa Pensiunnya

Para pemain muda Liverpool, seperti Conor Bradley, Harvey Elliott, Bobby Clark, James McConnell, Jayden Danns, dan Jarell Quansah, memberikan kontribusi besar dalam meraih trofi ini. Klopp merasa kagum dengan karakter dan kualitas para pemain mudanya.

"Apa yang terjadi di sini sungguh gila. Hal-hal ini tidak mungkin terjadi, sungguh akademi yang penuh karakter, sungguh sulit dipercaya apa yang terjadi," kata Klopp seperti dikutip AFP, Senin (26/2/2024).

“Saya sangat bangga bisa menjadi bagian dari itu, wow. Kami pantas mendapatkannya, kami memiliki momen keberuntungan, mereka memiliki momen keberuntungan dan para pemain muda itu keren banget."

Dalam pertandingan ini, Liverpool menurunkan jumlah pemain muda terbanyak dalam final Piala Liga sejak Arsenal pada tahun 2007.

Klopp mengakui bahwa keberhasilan ini tidak mungkin terjadi tanpa persiapan yang matang terhadap para pemain muda.