Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Sesosok mayat laki-laki tanpa identitas ditemukan di bibir pantai Blok Muara Armin Desa Cangkring, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu.
Saat ditemukan, mayat misterius tersebut diketahui sudah dalam keadaan tidak utuh dan tersangkut di antara pepohonan mangrove.
Kejadian penemuan mayat ini awalnya diketahui pada Selasa (13/2/2024) sekitar pukul 08.30 WIB.
Saat dikonfirmasi, Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar melalui Kapolsek Cantigi, Iptu Ian Hernawan membenarkan kejadian tersebut.
Baca juga: Sesosok Mayat Ditemukan Mengambang di Sungai Cisangkuy, Korban Sempat Mengeluh Depresi
Menurut Ian, mayat misterius ini awalnya ditemukan oleh nelayan yang sedang mencari kepiting di bibir pantai Blok Muara Armin Desa Cangkring, Kecamatan Cantigi.
"Kondisi mayat sudah tidak utuh, dengan ciri-ciri menggunakan celana warna coklat," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Kamis (15/2/2024).
Ian menyampaikan, laporan mayat ini kemudian diterima pihak kepolisian sekitar pukul 17.00 WIB.
Karena kondisi cuaca sudah mulai gelap, evakuasi mayat diputuskan hari besoknya. Polsek Cantigi juga berkoordinasi dengan Satpolairud Polres Indramayu perihal laporan tersebut.
Pada Rabu 14 Februari 2024, sekitar pukul 08.30 WIB, mayat berhasil dievakuasi.
Ian menyebut, saat identifikasi, kepala mayat diketahui sudah tinggal tengkorak, sebagian badan mayat juga telah membusuk, wajah sudah tidak dapat dikenali, telapak tangan dan kaki mayat juga sudah hancur.
Baca juga: Temuan Mayat Terlentang di Sawah Gegerkan Warga Pangandaran, Korban Diduga Tersambar Petir
Mayat tersebut ditemukan dengan posisi terlentang menghandap ke arah timur.
Dengan ciri-ciri menggunakan celana pendek coklat dan tidak memakai baju, pada tangan kanan terdapat dua buah gelang dan tangan kiri terdapat gelang jenis tasbih, pada lingkar perut mayat juga terdapat tali benang jenis tasbih dan terdapat bandul.
Ian menyampaikan, selanjutnya mayat dibawa ke RSUD Indramayu guna dilakukan indentifikasi dan dilakukan pemeriksaan visum.
Dari hasil pemeriksaan luar oleh dokter jaga, diperkirakan mayat tersebut sudah meninggal lebih dari 10 hari.
"Untuk penyebab kematian belum dapat di pastikan, sehubungan kondisi mayat jaringan tubuhnya rusak dan membusuk," ujar dia.
Adapun untuk ciri-ciri fisik korban, kata Ian, berjenis kelamin laki-laki dengan ciri ada bulu jenggot.
"Sampai dengan saat ini warga Desa Cangkring, Desa Cemara Kecamatan Cantigi belum ada yang melaporkan kehilangan keluarga," ujar dia.