Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah.
TRIBUNCIREBON.COM, SUKABUMI - Tiga pelaku penganiayaan dua kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sukabumi akhirnya dibekuk Satreskrim Polres Sukabumi Kota.
Tiga pelaku yang ditangkap diantaranya DD (22), BMG (21) dan MRF (23) merupakan apiliasi brandal bermotor.
Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Ari Setyawan Wibowo mengatakan, pasca kejadian melakukan tindak pidana para pelaku tersebut melarikan diri kabur ke luar kota.
"Dua Pelaku yakni DD dan BMG kita tangkap Minggu (04/02) di Karawang Timur Kabupaten Karawang. Sementara MRF kita tangkap Senin (05/02) di Cikarang Bekasi" ujarnya, saat menyampaikan rilisnya Rabu (07/02/2024).
Kemudian dari penangkap tersebut, kata Ari, pihaknya mengamankan 2 barang bukti senjata tajam Badik dan juga Corbek yang digunakan pelaku untuk penganiayaan.
Ada pun motif penganiayaan itu pelaku Ari menjelaskan, mereka datang ke Capitol plaza sempat berkomunikasi dengan korban dan sempat menanyakan tempat bilyard.
Lalu terjadi ketersinggungan antara pelaku dan korban sehingga pelaku saat itu melakukan tindakan penganiayaan kepada korban.
"Peran masing-masing pelaku sodara DD melakukan pembacokan ke arah kepala dan tangan korban, pelaku MRF menggunakan badik kearah korban dan BMG melakukan tangan kosong," jelas Ari.
"Berdasarkan pengakuan para pelaku, mereka melakukan tindak pidananya secara ramdom dan acak," tambah Ari.
Akibat perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 170 ayat 2 kuhpidana tentang pengeroyokan menyebabkan luka berat dengan Acanama pidana 7 tahun dan pasal 351 ayat 2 khupidana tentang penganiayaan menyebabkan luka berat dan ancaman pidana 5 tahu.
"Saat ini ketiganya masih dalam penahanan untuk kepentingan penyidikan," tutupnya.
Sebelumnya, diberitakan dua kader Gerakan Mahasiswa Indonesia (GMNI) Sukabumi dibacok oleh orang tak dikenal, Rabu (25/01/2024) malam.
Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 22.00 WIB, saat mahasiswa GMNI kumpul dan nongkrong di tempat biasanya ngopi di Capitol, Jalan A. Yani, Cikole, Kota Sukabumi.
Satu korban berinisial A (23) mengalami luka bacok dibagian kepala sebelah kiri akibat dibacok menggunakan celurit.
Sementara RZ (24) mengalami luka dibagian lehernya akibat di-piting diduga mengunakan pisau belati.
Ketua GMNI Sukabumi, Anggi Fauzi mengatakan, kejadian tersebut saat dirinya bersama pengurus dan kadernya ngopi dan berkumpul di tempat biasa.
"Jadi awalnya kita sedang ngumpul ngopi bareng, tiba-tiba datang 1 motor bonceng tiga menanyakan tempa Biliar. Kemudian dijawab anak-anak itu di atas lantai 3, masuknya melalui besment (parkiran lorong bawah),"
Anggi menuturkan, sebelum kejadian usai adanya yang bertanya, kedua korban AAM (24) dan RZ (24) ke arah depan untuk membayar Pecel.
"Nah salah seorang itu RZ pamit membayar pecel dan AMM buang air besar ke tempat basement parkiran Capitol," ucapnya.
Pada saat AAm keluar dari Wc dari ketiga orang yang nanya tempa biliar masih di basement dan ditanya korban AAM.
"Lalu mereka mendekati A, dan miting A, lalu pelaku nanya 'Didinya rek jadi babaturan apa musuh (mau jadi kawan apa musuh)," kata Anggi.
Setelah AAM pamit ke Wc lama tak kunjung kembali, hingga akhirnya disusul ke bawah melihat kondisi AAM sudah di piting.
"Spontan AAM diselamatkan oleh RZ ditarik dan dibawa ke atas. Tak lama setelah itu dikerjar oleh para pelaku dan membacok kepala RZ," ucapnya.
Akibat kejadian tersebut, pihak korban pun sudah melaporkan kejadian ke pihak kepolisian.
"Semalam langsung lapor dan langsung pengecekan oleh polisi," tutup Anggi.
Polsek Cikole, Resort Sukabumi Kota saat ini tengah mendalami kejadian tersebut dan telah memeriksa saksi-saksi.
Baca juga: Dua Mahasiswa Kader GMNI Sukabumi Dibacok Orang Tak Dikenal Saat Ngopi Bareng