Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini
TRIBUNCIREBON.COM, CIAMIS - Hujan deras yang terus mengguyur secara intens ditambah terjangan angin kencang melanda sejumlah wilayah Kabupaten Ciamis beberapa hari terakhir ini.
Hal tersebut mengakibatkan sejumlah rumah milik warga terdampak pohon tumbang serta longsor terutama di hari Minggu (4/2/2024).
Menurut penasehat Tagana Kabupaten Ciamis Ade Deni, pihak Tagana per malam tadi telah mencatat sejumlah kejadian akibat hujan deras disertai angin kencang yang menyebabkan rumah milik warga mengalami kerusakan.
Baca juga: Imbas Hujan Deras, Jalan Penghubung Desa Cijambe-Desa Cirangkong Subang Tertutup Longsor
“Di Kecamatan Sadananya tercatat satu rumah yang rusak akibat tertimbun longsoran tanah dari tebing dan dua rumah itu terancam terseret longsor,” katanya saat dihubungi, Senin (5/2/2024)
Selain di wilayah Kecamatan Sadananya, kejadian serupa juga menimpa wilayah Kecamatan Sukadana, di mana ada tebing di pinggir jalan yang ambrol akibat tidak kuat menahan curah hujan yang turun.
“Ada lagi kejadian Tebing longsor di Dusun Pasirnagara, Desa Salakaria. Material longsorannya menutup saluran irigasi sehingga air meluap membanjiri pesawahan yang baru dicangkul,” tambahnya.
Ade melanjutkan, masih di wilayah Sukadana, akibat curah hujan yang tinggi, wilayah Desa Sukadana sawah yang baru ditanami padi terendam banjir kemudian saluran irigasi Cigaruguy juga longsor.
“Di wilayah Desa Margajaya tepatnya Dusun Margasari blok Cikadu tebing longsor menutupi sebagian bahu jalan," jelasnya.
Baca juga: Longsor Hancurkan Lahan Sawah Terasering di Sukasari Sumedang, Tak Ada Korban Jiwa
Ade menambahkan, untuk wilayah Kecamatan Rancah sejumlah rumah milik warga tertimpa pohon tumbang dan kejadian tanah longsor yang menimpa rumah milik warga.
“Di Rancah, rumah milik Pak Aji Supwagaputra warga Desa Bojonggedang yang berada di bawah tebing setinggi kirang lebih empat meter itu rumahnya tertimpa longsor,” pungkasnya.
Adapun kerugian materi yang harus ditanggung para korban mulai dari Rp 5 - 35 juta, dan peristiwa itu terjadi rata-rata pada sore hari. (*)