Laporan Kontributor TribunJabar.id, Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNCIREBON.COM, SUMEDANG - Kapolres Sumedang, AKBP Joko Dwi Harsono menyebut polisi masih melakukan pemeriksaan sejumlah saksi dalam kasus kecelakaan tunggal bus terguling di Kiara Payung.
Sebuah bus pengangkut rombongan pramuka dari Kabupaten Ciamis, terguling di area Bumi Perkemahan Kiara Payung, di Dusun Cikeuyeup, Desa Sindangsari, Kecamatan Sukasari, Sumedang, Minggu (24/12/2023).
Baca juga: BREAKING News, Bus Berpenumpang Anggota Pramuka dari Ciamis Terguling di Buper Kiarapayung Sumedang
Sejatinya, bus bernomor AA 1631 ED itu akan kembali membawa rombongan dari MA Negeri 1, 2, dan 3 Kabupaten Ciamis setelah mengikuti kemah yang digelar Saka Amal Bakti Jawa Barat atau Kantor Kementerian Agama Jawa Barat itu selama Jumat-Minggu.
"Kami masih pemeriksaan, kami tanya bagaimana saksi-saksi. Untuk saat ini belum bisa bicara banyak," kata Kapolres di Kiara Payung.
Dia mengatakan, bus tersebut memang tidak kuat saat menanjak. Kapolres juga mengonfirmasi bahwa para anggota pramuka yang kecelakaan itu, adalah bagian dari acara kemah yang digelar oleh Saka Amal Bakti atau Kantor Kementerian Agama Jawa Barat.
"Betul yang acara Amal Bakti," katanya.
Dia mengatakan, tidak ada korban jiwa. Adapun korban-korban terluka, sudah dievakuasi ke RS AMC.
"Sudah dievakuasi ada yang trauma ada yang luka-luka, tidak ada korban meninggal dunia," katanya.
Baca juga: Kronologi Bus Rombongan Anggota Pramuka Ciamis Terguling di Buper Kiara Payung, 10 Orang Terluka