Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG BARAT - Tembok Penahan Tanah (TPT) SD Negeri Girimulya, Desa Mekarwangi, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat (KBB) longsor hingga menimpa sebuah rumah, Selasa (14/11/2023).
TPT dengan panjang sekitar 30 meter dan lebar 6 meterĀ tersebut longsor setelah diterjang hujan deras hingga menyebabkan satu unit rumah yang tertimpa material longsor itu mengalami kerusakan.
Petugas lapangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Rudi Wibiksana mengatakan longsor TPT itu terjadi pada malam hari karena fondasinya menjadi rapuh akibat diguyur hujan deras.
Baca juga: Lima Rumah Rusak dan Belasan Jiwa Mengungsi Akibat Tanah Longsor di Cikadu Cianjur
"Material longsornya menimpa dinding samping rumah warga, sehingga rumahnya rusak berat. Tapi, untuk korban jiwa tidak ada karena saat itu korban ada di bagian tengah rumah," ujarnya saat dihubungi, Rabu (15/11/2023).
Ia mengatakan, material dari TPT yang ambruk serta tanah yang longsor itu menimpa satu unit rumah milik Ali Nurdin (47) yang dihuni oleh anak dan istrinya karena posisi rumahnya berada tepat di bawah TPT tersebut.
Setelah kejadian tersebut, petugas BPBD dibantu warga setempat langsung membersihkan material longsor itu sementara pemilik rumah dievakuasi ke rumah kerabatnya karena perlu dilakukan perbaikan.
"Kita sudah mengecek lokasi, kemudian kita koordinasi dengan dinas terkait untuk penanganan TPT dari sekolah yang ambruk karena fondasinya longsor," kata Rudi.
Sementara untuk perbaikan TPT yang longsor tersebut nantinya akan dilakukan oleh pihak sekolah dan sudah ditinjau oleh pihak dari Dinas Pendidikan Bandung Barat.
Baca juga: Aksi Kapolres Saat Tanam Ribuan Pohon Sukseskan Demi Perbaiki Kualitas Udara Indramayu
Di sisi lain Rudi mengimbau masyarakat di sekitar lokasi kejadian untuk mewaspadai terkait potensi bencana hidrometeorologi saat memasuki musim hujan karena longsor susulan berpotensi masih terjadi.
"Masyarakat untuk lebih berhati-hati pada potensi bencana longsor, terutama masyarakat yang tinggal di sekitar dataran rendah dan dekat dengan tebing," ucap Rudi.