Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon baru-baru ini mengkonfirmasi bahwa satu warga di wilayahnya terpapar penyakit Monkey Pox (Mpox) atau cacar monyet.
Memiliki riwayat perjalan keluar kota menjadi dugaan yang bersangkutan terjangkit penyakit tersebut.
Kendati demikian, Dinkes Kabupaten Cirebon masih akan menyelidiki penyebab terjadinya paparan virus Mpox.
Baca juga: BREAKING NEWS: Satu Warga Kabupaten Cirebon Positif Cacar Monyet, Kadinkes Angkat Bicara
"Kami akan menyelidiki (penyebab terpapar), tapi yang bersangkutan memiliki riwayat perjalanan dari Bekasi dan Subang," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dr Neneng Hasanah, Selasa (14/11/2023).
Diungkapkan Neneng, pihaknya menerima laporan terkait adanya pasien suspek cacar monyet melalui informasi dari surveilans.
Tak berselang lama hasil tes laboratorium menyatakan pasien itu positif tertular cacar monyet.
"Pada Jumat (10/11) malam, hasil sampel tersebut dinyatakan positif. Hanya satu orang,” ucapnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Satu Warga Kabupaten Cirebon Positif Cacar Monyet, Kadinkes Angkat Bicara
Saat itu juga, lanjut Neneng, pihaknya langsung bergerak cepat memberikan penanganan khusus usai menerima laporan tersebut.
Selain itu, pihaknya juga langsung memeriksa keluarga pasien dan tercatat ada tiga anggota keluarga terindentifikasi memiliki riwayat kontak erat.
Sehingga penanganan lanjutan diperlukan.
"Dari hasil pemeriksaan, pasien tersebut mengalami gejala demam hingga nyeri pada persendian."
"Kemudian ditemukan pula lesi atau benjolan sebanyak 15-26 titik. Tidak terlalu banyak. Ada di wajah dan tangan,” jelas dia.
Kendati demikian, Neneng menyebut, saat ini kondisi pasien itu telah stabil dan sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
Ia mengimbau, bahwa masyarakat perlu untuk menerapkan perilaku hidup sehat agar tidak tertular penyakit Mpox.
Sebab, dalam penanganan kasus ini Pemkab Cirebon sudah siap baik dari segi fasilitas dan tenaga medis.
“Untuk kesiapan faskes, kita punya 12 rumah sakit dan 60 puskesmas."
"Tentunya dengan belajar dari pandemi Covid-19, kita bisa menanganinya. Kondisi monkeypox penularannya tidak seperti Covid-19, karena ini hanya kontak erat atau bersentuhan (hubungan seksual)."
"Kita sudah menyebarkan surat edaran tentang kewaspadaan."
"Yang bersangkutan pekerjaannya dia freelance. Usianya 24 tahun," katanya.