Kecelakaan di Sumedang

Dua Motor Adu Banteng di Tanjungsari Sumedang, Byson Tabrak Matic, Empat Orang Jadi Korban

Editor: taufik ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepeda motor.

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNCIREBON.COM, SUMEDANG - Dua sepeda motor terlibat kecelakaan lalu lintas adu banteng di Jalan Raya Bandung-Sumedang. 

Kedua motor itu terlibat adu banteng di Desa Gudang, Kecamatan Tanjungsari, Sumedang, Sabtu (11/11/2023) malam. 

Empat orang terluka dalam peristiwa ini.

Satu orang di antaranya mengalami luka berat dan harus dilarikan ke RSUD Sumedang. 

"Kejadiannya sekira pukul 18.40. Empat orang terluka, satu di antaranya mengalami luka berat," kata Iptu Dharmawan, Paint I Lantas Polsek Tanjungsari kepada TribuJabar.id, Minggu dini hari (12/11/2023). 

Ia mengatakan, kecelakaan ini berawal, ketika sepeda motor Yamaha Bison berpelat nomor Z 5179 BI yang dikendarai Iwan Setiawan (40) yang berboncengan dengan Wida Eka Lestari (33) melaju dari arah Cirebon menuju Bandung. 

Iwan merupakan warga Cigending, RT 05/03, Desa Pasirwangi, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung.

Sedangkan Wida Eka Lestari merupakan warga Kampung Kubangsari, RT 03/02 Desa Neglasari, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut.

Kemudian, kata Dharmawan, di lokasi kejadian, pengendara Yamaha Bison berusaha mencoba menyalip sebuah mobil.

Namun, dari arah berlawanan datang sepeda motor matic berpelat nomor Z 2710 CZW, yang dikendarai  Febry Yanto (19) membonceng Denaswara (29). 

"Kecelakaan pun tidak terhindarkan," katanya 

Akibat kejadian tersebut, kata Dharmawan, Denaswara, Iwan Setiaqan, dan Wida Ema Setiawan mengalami luka-luka.

Sedangkan Febry mengalami patah tulang di pergelangan tangan sebelah kanan selanjutnya dirujuk ke RSUD Sumedang. 

"Kecelakaan lalu lintas ini dilimpahkan ke unit gakkum Satlantas Poles Sumedang," katanya. 

Baca juga: Kecelakaan Maut di Arjawinangun Cirebon Tadi Pagi, Truk Tabrak Motor, Dua Orang Tewas

Berita Terkini