Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Seorang warga Kota Cirebon berusia dewasa dinyatakan positif terjangkit penyakit Monkey Pox (Mpox) atau cacar monyet.
Sejak semalam, warga berjenis kelamin laki-laki itu menjalani isolasi di Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati Cirebon sebagai rumah sakit rujukan yang dipilih pemerintah.
Setelah sehari menjalani masa isolasi, pihak RSD Gunung Jati Cirebon pun membeberkan kondisi terkini pasien tersebut.
Kepala Bagian Pelayanan RSD Gunungjati, dr. Toat Maruf mengatakan, kondisi pasien saat ini dalam keadaan sehat, cenderung baik-baik saja.
Baca juga: RSD Gunung Jati Cirebon Siapkan 6 Tempat Tidur, Antisipasi Lonjakan Pasien Cacar Monyet
Dalam penanganannya, pihak rumah sakit meminta kepada yang bersangkutan untuk beraktivitas seperti biasa seperti makan dan tidur, meski tetap harus berada di ruangan.
"Tidak ada keluhan apa-apa, tidak ada tanda apa-apa (terhadap pasien positif cacar monyet) itu," ujar Toat, Kamis (9/11/2023).
Meski dibilang dalam kondisi baik, yang bersangkutan masih harus menjalani isolasi di rumah sakit selama 3-4 hari ke depan.
Hal itu sesuai aturan dalam penanganan pasien cacar monyet.
Diketahui, pasien sudah mulai terindikasi terjangkit penyakit tersebut pada 23 Oktober 2023 lalu.
"Kriteria sembuh itu, setelah masa isolasi 21 hari tanpa keluhan."
"Sejak terindikasi 23 Oktober lalu, berarti pasien harus isolasi lagi 3-4 hari ke depan," ucapnya.
Sementara, Wakil Direktur Pelayanan Media dan Keperawatan RSD Gunung Jati Cirebon, Nur Hidayat menyebut, pihaknya menerima pasien tersebut pada Rabu, 8 November 2023.
Yang mana, yang bersangkutan masuk ruangan isolasi sekitar pukul 23.00 WIB.
Menurutnya, kondisi pasien sudah terpantau membaik, walaupun sebelumnya sempat dilaporkan ada gejala mual muntah dan panas.
Baca juga: Sekda Kota Cirebon Minta RSD Gunung Jati Siapkan Ruang Isolasi, Antisipasi Pasien Cacar Monyet
"Saat ini, kondisi pasien stabil dan hanya tersisa bekas luka akibat cacar."
"Sekarang kondisinya sudah stabil, bahkan pasien menginginkan untuk segera pulang," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Kota Cirebon yang dinyatakan terpapar penyakit Monkey Pox (Mpox) atau cacar monyet kini dirawat di Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati, Kota Cirebon.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi mengatakan, warga yang bersangkutan baru tadi malam dirujuk ke rumah sakit.
Sebab, kondisi rumahnya yang tidak memungkinkan untuk melakukan isolasi mandiri, membuat petugas terkait bergerak melakukan rujukan terhadap warga tersebut.
"Pada hari Selasa atau Rabu kemarin hasilnya keluar dan dinyatakan (warga tersebut) positif cacar monyet dan kami langsung melakukan penanganan."
"Semalam kami rujuk ke RSD Gunungjati, walaupun di rumah sakit sendiri masih belum punya pola seperti apa, penanganan nya seperti apa," ujar Agus saat diwawancarai media, Kamis (9/11/2023).
Untuk mencegah terjadinya kasus tambahan, pihaknya langsung menggelar rapat koordinasi lintas sektoral dalam pencegahan dan penanganan kasus Mpox.
Para stakeholder terkait tersebut nantinya bagaimana bisa memberikan pemahaman atas kasus yang kini sedang ramai, seperti Mpox.
Selain itu, diharapkan pula, stakeholder terkait juga bisa mensosialisasikan cara menangani gejala, penanganan jika ditemukan kasus serupa.
"Tadi pagi, kami kumpulkan teman-teman dari dinas teknis khususnya, ada juga dinas pendidikan, Satpolair PP dan Camat/Lurah."
"Untuk bagaimana bisa mereka memberikan pemahaman yang namanya Mpox, gejalanya seperti apa, penanganannya seperti apa dan bagaimana harus melakukan penanganan apabila dijumpai kondisi yang sama," ucapnya.
Agus pastikan, hanya ada satu orang warga Kota Cirebon yang kini dinyatakan terkonfirmasi positif cacar monyet.
Sementara, dari lingkungan keluarganya, terdapat empat orang berstatus suspek fan kini juga sedang dalam penanganan.
"Hanya satu (terkonfirmasi positif) dan semoga tidak ada lagi, tapi ada yang suspek diperiksa (empat orang), masih keluarganya."
"Dari empat orang suspek, yang bergejala 1 orang, yaitu anaknya umur 27 tahun (yang terkonfirmasi positif bapaknya)," jelas dia.
Sementara, dugaan kasus tersebut menyerang warga Kota Cirebon, Pemerintah Kota melalui Dinas Kesehatan Kota Cirebon masih menelusurinya.
Diberitakan sebelumnya, seorang warga Kota Cirebon dinyatakan terpapar cacar monyet.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Cirebon, dr Maria Siti Listiawati menjelaskan, pihaknya saat ini tengah menelusuri berbagai kemungkinan, sehingga terjadinya warga Kota Cirebon yang terpapar cacar monyet.
Termasuk, kata dia, juga melakukan pemeriksaan-pemeriksaan kepada yang bersangkutan.
"Kemudian kami juga telah mengaktifkan surveilans penyakit menular dan melakukan juga upaya-upaya terutama adalah untuk menangani kasus itu," ujar Maria saat dikonfirmasi media, Rabu (8/11/2023).
Diungkapkan dia, bahwa warga Kota Cirebon yang dinyatakan terpapar penyakit cacar monyet tersebut berjenis kelamin laki-laki.
Usianya sudah memasuki usia produktif atau dewasa.
Kini, Dinkes terus melakukan penelusuran dan pemantauan berkala kepada yang bersangkutan.
Selain itu, pihaknya juga sedang mengupayakan perawatan dan isolasi.
"(Yang terpapar cacar monyet) Warga Kota Cirebon satu orang, jenis kelamin laki-laki, usianya dewasa," ucapnya.
Sementara, kemunculan kasus yang menyangkut warga Kota Cirebon sebelumnya dirilis oleh Kemenkes RI pada Selasa (7/11/2023). Di mana, ada tiga penambahan kasus baru.
Dari penambahan tiga kasus itu, salah satunya merupakan warga Kota Cirebon.
Adapun, kasus kumulatif Monkey Pox (Mpox) yang sejak kembali teridentifikasi di Tanah Air 13 Oktober 2023 itu saat ini sudah mencapai 38 orang.