Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana.
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Persib Bandung harus puas berbagi poin dengan Arema FC, setelah laga berakhir dengan skor 2-2, di Stadion GBLA Kota Bandung.
Persib yang sempat unggul di babak pertama dengan skor 2-1 melalui gol David da Silva (9') dan Ciro Alves (26'), yang hanya mampu dibalas oleh gol Dedik Setiawan menit ke-15, harus menunda pesta kemenangan di hadapan para pendukungnya, setelah Gustavo Almeida (55') berhasil mencetak gol penyama.
Baca juga: Bos Persib Umuh Muchtar Terkejut, Saksikan Kenyataan di Lapangan Maung Bandung Ditahan Imbang Arema
Kondisi laga hari ini, seolah menjadi Dejavu dari duel di putaran pertama lalu, yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali (7/7/2023).
Dimana Persib yang sempat unggul 3-2 melalui gol Ciro Alves, harus rela mengakhiri laga dengan skor 3-3, setelah Gustavo Almeida mencetak gol melalui titik putih di menit akhir pertandingan.
Dengan tambahan satu poin ini, tidak mempengaruhi posisi kedua tim di papan klasemen sementara liga 1. Persib tetap berada di peringkat kedua dengan koleksi 35 poin, dan melanjutkan tren positifnya dengan 12 laga belum terkalahkan.
Sementara Arema FC, tetap berada di peringkat ke-16 dengan koleksi 18 poin.
Pelatih Persib, Bojan Hodak mengaku menyayangkan, karena timnya gagal meraih poin sempurna saat bermain di rumah sendiri.
Menurutnya, secara keseluruhan, Persib mampu tampil mendominasi permainan, bahkan menciptakan banyak peluang melalui kreativitas yang dilakukan, yang seharusnya bisa menjadi gol.
"Hasil pertandingan hari ini bukan yang terbaik. Secara keseluruhan, kami mampu mendominasi pertandingan dan bisa membuat banyak sekali peluang melalui kreativitas yang seharusnya bisa menjadi gol," ujarnya dalam konferensi pers usai pertandingan.
Akan tetapi, lanjutnya karena kesalahan yang dilakukan para pemain di sektor pertahanan, membuat perubahan terhadap hasil dari laga kali ini.
"Karena di dalam sepakbola, yang dihitung hanya jumlah gol. Hari ini kami mencetak dua gol dan memiliki banyak peluang, tapi masalah terbesarnya adalah adanya dua kesalahan di sektor pertahanan. Itu seharusnya tidak terjadi," ucapnya.
Bojan Hodak pun memuji penampilan tim Arema FC. Menurutnya, meskipun dalam situasi sulit, karena berada di zona degradasi, namun tim Singo Edan merupakan tim yang tangguh, kompak, dan memiliki kualitas yang bagus.
Ia menambahkan, bahwa dalam 20 menit terakhir, Arema FC mampu bermain lebih efektif dan mendapatkan beberapa kali peluang.
"Mereka sebenarnya adalah tim yang bagus, kompak, dan punya kualitas. Mereka mampu terus berkembang sejak datangnya pelatih mereka yang memiliki kualitas," ucapnya.
"Bahkan melihat hasil di tiga pertandingan terakhirnya, mereka belum terkalahkan, dan hal itu bisa memberikan tantangan bagi tim lainnya di liga, sebagai tim yang harus diwaspadai," lanjutnya.
Meski demikian, dirinya tetap memberikan kredit poin bagi para anak asuhnya, termasuk para pemain yang dimasukkan di babak kedua, yang mampu memberikan perubahan terhadap permainan timnya.
"Seperti yang biasa saya katakan, sisi positifnya adalah pemain yang dimasukkan bisa memberi perubahan. Rezaldi bermain sangat bagus, Ezra juga bermain bagus. Jadi itu perubahan yang bagus, Dedi juga memberi perubahan ketika mereka masuk. Tapi sayang, kali ini kami tidak bisa mencetak gol tambahan," ujar pelatih asal Kroasia tersebut.
Bojan Hodak pun mengapresiasi, atmosfer pertandingan yang semakin menarik, setelah para bobotoh kembali datang untuk meramaikan stadion dalam pertandingan hari ini.
"Atmosfer pertandingan kali ini sangat luar biasa, karena stadion terisi penuh. Saya harapkan situasi ini (penuhnya stadion) bisa terus bertahan hingga akhir musim nanti," katanya.
Baca juga: Persib Kembali Gagal Kalahkan Arema FC, Bojan Hodak Puji Penampilan Singo Edan