TRIBUNCIREBON.COM - Keberadaan Putri Duyung atau mermaid masih menjadi teka teki bagi banyak orang.

Entah ada atau tidak, keberadaan Putri Duyung masih menjadi misteri dunia.

Diketahui, kisa putri duyung kerap kali dikaitkan dengan legenda fiksi, namun adapula yang meyakini jika mermaid ada di dunia nyata.

Belum lama ini, ditemukan seekor putri duyung atau mermaid hewan mamalia yang sudah berbentuk bangkai.

Penemuan bangkai putri duyung ini terjadi di Papua Nugini.

Papua Nugini sendiri merupakan negara tetangga Indonesia yang memiliki keindahan alam.

Dilansir dari IndiaTimes pada Sabtu, (21/10/2023), warga pulau Simberi, di daerah Laut Bismarck warga setempat menemukan bangkai putri duyung.

Menurut Live Science, bangkai tersebut dikenal sebagai globster, massa organik tak dikenal yang terdampar di pantai.

Globster ini terlihat terdampar di pantai negara kepulauan terpencil itu dan ditemukan warga setempat.

Hingga akhirnya globster ini membangkitkan rasa ingin tahu dan perhatian baik dari penduduk asli maupun para ilmuwan.

Penemuan globster putri duyung yang misterius ini membuat banyak pertanyaan muncul.

Meskipun para ahli tidak yakin dengan sifat aslinya, globster atau bangkai putri duyung ini kemungkinan besar adalah makhluk spesies laut.

Globster ini sering terlihat membusuk di pantai atau laut. Bahkan sebagian besar dari globster ini merupakan potongan tubuh yang hilang dari hewan-hewan laut.

Seringnya globster sulit untuk ditemui aslinya, dan juga dipertanyakan dari mana asal bongkahan misterius tersebut.

Sebagian besar dari globster ini adalah dari daging makhluk laut yang sudah tak memiliki kepala.

Sayangnya, globster mermaid atau bangkai putri duyung ini sudah dikuburkan terlebih dahulu oleh warga setempat, jadi tak bisa diukur.

Selain itu, tidak ada juga sampel DNA yang dikumpulkan, sehingga identifikasi akurat pun tidak memungkinkan.

Baca juga: Penampakan Ikan Duyung atau Dugong di Kota Ambon Gemparkan Masyarakat, Apakah Seperti Putri Duyung?

Apa kata ahli?

Globster yang ditemukan pada Ini terjadi pada hari Jumat, (20/10/2023) ini ditanggapi oleh seorang ilmuwan lingkungan Helene Marsh.

Helene Marsh yang memiliki latar belakang dari James Cook University Australia ini menyebut globster ini mirip dengan mamalia laut.

Sascha Hooker, spesialis mamalia laut di Universitas St Andrews di Skotlandia juga memberikan keterangannya.

Dia mengatakan kepada Live Science:

"Seperti kulit cetacea (mamalia air) yang membusuk. Hewan mamalia laut ini berganti kulit, cetacea, seperti paus dan lumba-lumba, mereka berubah warna."

Meskipun kesepakatan standar menyatakan bahwa globster ini berbentuk mamalia laut, para ahli masih belum bisa menjelaskan secara rinci tentang bangkai ini.

Spekulasinya mencakup beberapa spesies paus dan lumba-lumba, "sapi laut", dan bahkan hiu.