Jalan yang Tenggelam di Waduk Jatigede Sumedang Muncul Lagi, Warga Asyik Bernostalgia

Editor: taufik ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesepeda motor melintasi jalan yang muncul kembali akibat waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang surut, Minggu (1/10/2023).

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNCIREBON.COM, SUMEDANG - Jalan penghubung Kecamatan Darmaraja ke Kecamatan Jatigede di lokasi yang terendam Waduk Jatigede muncul kembali.

Munculnya jalan ini dari dasar waduk diakibatkan air waduk yang surut dampak kemarau panjang.

Jalan itu berada di Kampung Cinawing, Desa Paku Alam, Kecamatan Darmaraja.

Jalan sepanjang sekitar 500 meter yang terendam, kini bisa dipijak kembali.

Jalan itu beraspal dan aspalnya sudah hancur karena terendam air.

Namun, lapisan aspal masih dapat terlihat di beberapa tempat.

"Ya setiap hari selama kemarau selalu banyak orang datang ke sini," kata Waidah (51), pemilik warung di pesisir Jatigede, Kampung Cinawing saat diwawancara TribunJabar.id, Minggu (1/10/2023) sore.

Menurut pantauan TribunJabar.id, warga memang banyak berdatangan saat sore menjelang.

Warga berjalan kaki beramai-ramai, berkendara sepeda motor, bahkan ada pula yang membawa mobil ke tengah dasar waduk yang muncul kembali tersebut.

Tampak sejumlah remaja duduk-duduk di atas puing-puing bangunan yang sudah kehilangan bentuk aslinya.

Mereka bercengkerama sambil asyik berfoto mengabadikan momen kemarau yang menyembulkan puing-puing bangunan itu.

"Memang seringnya banyak orang pada sore hari, kalau pagi hari mah banyaknya yang mencari tutut (keong kecil)," kata Waidah.

Namun, meski banyak orang, Waidah menilai bahwa mereka datang ke lokasi puing-puing tapi tidak jajan di warung.

"Jadi soal kunjungan wisata, tampaknya lebih mending saat Jatigede airnya penuh. Kalau surut mah yang datang ya warga yang dekat-dekat saja," katanya.

Baca juga: Penampakan Puing-puing Kampung Mati yang Terendam Waduk Jatigede Sumedang, Kini Muncul Kembali

Berita Terkini