Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Pimpinan Al Zaytun, Panji Gumilang ucapkan salam 'Assalamualaikum' saat meninjau lokasi demo jilid III hari ini, Kamis (6/7/2023).
Setelah mengucapkan salam tersebut, Panji Gumilang mengucap Shalom Aleichem kepada awak media dari balik pagar berduri.
"Assalamualaikum, Shalom Aleichem," ujar Panji Gumilang.
Pada kesempatan itu, awak media memberi sejumlah pertanyaan kepada Panji Gumilang.
Baca juga: Aksi Jilid III, Tak Ada Massa Tandingan yang Disiapkan Al Zaytun Indramayu
Namun, pimpinan Al Zaytun itu memilih untuk menghindar.
Ia hanya mengacungkan jempol menanggapi pertanyaan wartawan dan diakhiri ucapan Shalom Alichem.
Setelah itu, Panji Gumilang masuk ke dalam mobil dan menuju ke dalam lingkungan ponpes.
Sebelumnya Panji Gumilang juga menyapa petugas polisian yang berjaga di lokasi demo.
"Terima kasih pak Polisi," ujarnya sembari memberi hormat.
Baca juga: BREAKING NEWS: Massa Aksi Jilid III Al Zaytun Mulai Berdatangan ke Islamic Center Indramayu
Diketahui hari ini, Ponpes Al Zaytun akan kembali di demo oleh warga.
Demo kali ini menjadi aksi unjuk rasa jilid III. Aksi tersebut diinisiasi oleh Aliansi Santri Rakyat Indonesia (ASRI) untuk Indramayu.
Di sisi lain, Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar mengatakan, untuk menjaga keamanan pihaknya menyiagakan sebanyak 600 personil untuk berjaga.
Berdasarkan surat pemberitahuan, ASRI menyiapkan sebanyak 1.000 orang untuk mengepung Ponpes Al Zaytun.
Namun berdasarkan monitoring polisi, massa yang terdeteksi akan melakukan aksi berjumlah 250 orang.
Hingga pukul 13.00 WIB, massa aksi belum sampai ke lokasi demo dan masih dalam perjalanan.
"Kami mengimbau kepada massa aksi untuk tetap menjaga kondusifitas dan melaksanakan aksi ini dengan aman dan tertib, kita menurunkan 600 personil untuk mengamankan jalannya aksi unjuk rasa ini," ujar dia.
Berkumpul di Islamic Center
Massa pendemo Ponpes Al Zaytun mulai berdatangan ke Islamic Center Indramayu, Kamis (6/7/2023).
Islamic Center Indramayu ini menjadi titik kumpul massa aksi untuk kemudian melakukan konvoi ke Ponpes Al Zaytun di Kecamatan Gantar Indramayu.
Demo hari ini akan menjadi aksi Jilid III yang dilakukan masyarakat dengan menggeruduk pondok pesantren yang dipimpin Panji Gumilang tersebut.
Adapun aksi kali ini diketahui diinisiasi oleh masyarakat dengan mengatasnamakan Aliansi Santri Indonesia Untuk Rakyat Indonesia (ASRI).
Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia, baik dari Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur.
"Iya kita tetap akan melakukan aksi," ujar Koordinator aksi, Muhammad Sholihin.
Massa aksi saat berkumpul di Islamic Center Indramayu, Kamis (6/7/2023) (Tribuncirebon.com/Handika Rahman)
Pantauan Tribuncirebon.com, sejak pagi tadi massa aksi satu per satu terus berdatangan ke lokasi Islamic Center Indramayu.
Mereka mengenakan pakaian serba hitam, membawa sorban, dan berbagai perlengkapan demo lainnya.
Rencananya ada sekitar 1.000 orang yang akan dikerahkan untuk mengepung Al Zaytun.
Salah satu tuntutan mereka yakni meminta pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang segera ditangkap dan diadili karena diduga sudah melakukan penistaan agama.
Hingga pukul 09.00 WIB, tampak belum ada pergerakan dari massa aksi, mereka masih menunggu rekannya yang lain karena masih dalam perjalanan.
Demo Ricuh
Aksi unjuk rasa Jilid III di Ponpes Al Zaytun Indramayu sempat ricuh, Kamis (6/7/2023).
Pantauan Tribuncirebon.com, ada 2 orang massa aksi yang diduga provokator terlihat diamankan oleh polisi.
Hal tersebut berawal dari massa aksi dari Aliansi Santri dan Rakyat Indonesia (ASRI) untuk Indramayu yang mencoba merangsek mendekat ke gerbang Ponpes Al Zaytun Indramayu.
Tanpa dikomandoi, massa aksi tiba-tiba mendorong barisan polisi mundur.
Dalam kejadian itu, bahkan beberapa orang polwan sampai terhimpit-himpit dan terjatuh terdorong oleh massa aksi.
Kondisi berhasil kembali kondusif setelah polisi mendorong mundur massa aksi.
Koordinator aksi melalui pengeras suara pun meminta agar massanya bisa tenang dan kondusif.
Mereka diminta mendengarkan instruksi dari mobil komandan.
"Tahan-tahan aksi kita aksi damai, jangan nodai dengan tindakan anarkis," ujar salah satu koordinator aksi melalui pengeras suara.
Aksi pun kembali kondusif setelah koordinator lapangan bernegosiasi dengan polisi.
Polisi pun mengizinkan massa aksi maju sedikit mendekati gerbang ponpes Al Zaytun.