TRIBUNCIREBON.COM- Bomber Persib, David da Silva gagal mengantar Maung Bandung menjadi juara Liga 1 2022-2023.

Selain itu, dia juga kalah bersaing dengan Matheus Pato dalam perebutan gelar top skor. 

Pato yang mencetak 25 gol mengamankan status sebagai top skor Liga 1 2022-2023.

Ia unggul dari David da Silva yang berhasil mengoleksi 24 gol. 

Liga 1 2023/2024 segera tiba, DDS begitu sapaan David da Silva, ingin membuka lembaran baru.

Ia mengaku ingin menjadi lebih kuat dan lebih baik dari sebelumnya.

Baca juga: Alberto Rodriguez Datang, Persib Bandung Kian Berasa Spanyol, Sudah Ada 5 Sosok Asal Negeri Matador

Bomber asal Brasil itu ingin berjuang dengan mengerahkan seluruh 100 persen kemampuan untuk Persib. 

 “Sama seperti sebelumnya, saya berusaha memperlihatkan kemampuan 100 persen. Saya akan berjuang dan tetap berusaha melakukannya dengan 100 persen,” kata DDS Jika kemenangan adalah target, maka jelas mencetak gol lebih banyak dari lawan adalah harga harus ditebus. 

Untuk itu, DDS yang masih haus gol terus berada dalam tim Persib. Lewat gol atau assist, David da Silva ingin membawa Persib mencatat peningkatan prestasi. 

Sebagai catatan, musim lalu Persib menutup Liga 1 2022-2023 dengan menempati peringkat tiga, di bawah PSM Makassar dan Persija Jakarta. 

“Targetnya yang pertama adalah bagaimana meraih kemenangan. Saya mengerti bahwa untuk meraih kemenangan, saya juga harus bisa mencetak gol di setiap pertandingan,” ujar DDS.

  “Jadi jika saya mencetak gol atau memberikan assist maka saya tentunya bisa membantu tim ini,” kata David da Silva.

  Eks penyerang Persebaya itu tahu tim-tim lain punya motivasi besar menjatuhkan Persib asuhan Luis Milla.  Pada masa pramusim ini, skuad Maung Bandung dituntut benar-benar fokus mempersiapkan diri, agar menjadi lebih kompetitif dan sulit dikalahkan.

 Saat ditanya soal kekuatan tim lain dengan beberapa pemain barunya, DDS tak mau peduli.  Ia hanya ingin mengarahkan fokus kepada persiapan tim sendiri.

“Saya tidak terlalu memantau tim-tim lawan karena itu bukan urusan saya,” ujar David da Silva. 

“Saya hanya harus lebih fokus mengikuti apa yang disampaikan oleh pelatih, bagaimana kami menghadapi setiap lawan. Saya tidak mempedulikan siapa yang dihadapi dan bagi saya ini bukan masalah saya,” katanya. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com