Mudik 2023

Cek Tarif Tol Trans Jawa untuk Mudik Lebaran 2023, Harus Bayar Segini

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kendaraan pemudik terjebak kemacetan di Tol Cikampek - Palimanan (Cipali) Km 74, kawasan Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (30/4/2022).

TRIBUNCIREBON.COM - Tak lama lagi umat muslim di Indonesia akan segera melakukan mudik lebaran 2023.

Mudik 2023 di Indonesia sendiri sudah menjadi tradisi bagi para perantau yang akan merayakan hari raya lebaran.

Diketahui, pemerintah pun sudah mempercepat cuti lebaran mulai 19 April 2023 mendatang.

Karenanya, kini momen mudik lebaran menjadi hal yang dinantikan bagi para perantau.

Adapun yang harus menjadi perhatian bagi para pemudik yang mengajak keluarga ke kampung halaman ialah mengenai tarif tol saat mudik lebaran.

Diketahui, jalan tol masih menjadi pilihan bagi para pemudik yang akan bermudik ke kampung halaman.

Sama seperti tahun sebelumnya, jalan tol menjadi dominasi para pemudik.

Lantas berapa tarif jalan tol Trans Jawa 2023? Berikut Tribuncirebon sajikan:

Baca juga: Ratusan Warga Sudah Daftar Mudik Gratis Polres Garut, Didominasi Rute Selatan

Kendaraan melaju di Tol Cikampek KM 73 Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat, menuju arah Jakarta pada Jumat (6/5/2022) pagi. .Sistem satu arah atau one way ke arah Jakarta diberlakukan di Tol Cikampek mengantisipasi puncak arus balik Lebaran. (Wartakotalive.com/Alex Suban)

1. Tangerang-Merak: Rp 44.000
2. Jakarta- Tangerang: Rp 8.000
3. Jakarya Outer Ring Road: Rp 16.000
4. Jakarta-Cikampek: Rp 20.000
5. Cikopo-Palimanan: Rp 119.000
6. Palimanan-Kanci: Rp 12.500
7. Kanci-Pejagan: Rp 29.500
8. Pejagan-Pemalang: Rp 60.000
9. Pemalang-Batang: Rp 45.000
10. Batang-Semarang (Kalikakung): Rp 86.000

11. Semarang ABC: Rp 5.000
12. Semarang ABC-Solo: Rp 75.000
13. Solo-Ngawi: Rp 104.500
14. Ngawi Kertosono: Rp 91.000
15. Kertosono-Mojokerto: Rp 50.000
16. Mojokerto-Surabaya: 39.000
17. Surabaya-Gempol
- Segmen Dupak-Waru: Rp 5.000
- Segmen Waru-Porong: Rp 9.000
- Segmen Porong-Gempol: Rp 9.000
18. Gempol-Pasuruan (Grati) Rp 39.000
Gempol IC-Pandaan Rp 13.000
19. Pandaan-Malang Rp 35.000
20. Pasuruan (Grati)-Probolinggo Timur Rp 30.000

Perkiraan Akumulasi Tarif Tol untuk Golongan I (dari Jakarta menuju Cirebon/Semarang/Yogyakarta/Surabaya)

- Jakarta (Via Tol Japek) ke Cirebon (via GT Kanci) Rp 151.500
- Jakarta (Via Tol Japek) ke Semarang (via GT Kalikangkung) Rp 377.500
- Jakarta (Via Tol Japek) ke Solo/Yogyakarta (Via GT Colomadu) Rp 453.500
- Jakarta (Via Tol Japek) ke Surabaya (Via GT Warugunung) Rp 737.000

Baca juga: Mudik Lebaran 2023, di Tol Cipali Bakal Ada Rest Area Tambahan, Ini Titiknya

Panduan Mudik 2023 dari Kominfo Lengkap dari Nomor-nomor Penting hingga Prediksi Jumlah Pemudik

Biasanya mudik dilakukan oleh orang-orang kota atau perantau yang hendak kembali ke kampung halaman.

Namun, sebelum melakukan perjalanan mudik, ada baiknya jika Tribunners mendownload e-book panduan mudik dari Kominfo klik tautan berikut:

https://s.id/mudiklebaran.

Tak hanya itu, Tribuncirebon juga sajikan beberapa hal penting mengenai mudik 2023:

Nomor-nomor penting saat mudik lebaran

1. Info mudik lebaran: 151 atau info151@dephub.go.id

Perjalanan

2. Pertamina Delivery service: 135
3, Jasa Marga 24 jam: 14080
4, Informasi jalan tol: 0813-8006-8000

Call Center Jalan Tol

5. Nomor telepon polisi: 151
6. Nomor darurat terintegrasi: 112

Penyelamatan

7. Ambulans: 119
8. Ambulans (Jakarta): 021-65303118
9. BPJS Kesehatan: 1-500-400
10. Badan SAR Nasional: 115
11. Posko bencana alam: 129
12. Pemadan kebakaran: 113
13. PLN: 129

Baca juga: Link Panduan Mudik 2023 Edisi E-book Bisa di Download di HP Sekarang, Resmi dari Kominfo

Mengapa Masyarakat Indonesia Lekat dengan Tradisi Mudik?

Tradisi mudik dilakukan mayoritas penduduk Indonesia menjelang hari raya Idul Fitri. Mudik menjadi waktu yang sangat dinantikan untuk berkumpul bersama keluarga besar.

Mudik berasal dari Bahasa Jawa yang merupakan singkatan dari Mulih Dilik, yang artinya pulang sebentar. Sumber lain juga menyebut kata Mudik berasal dari Bahasa Betawi yakni menuju udik (menuju kampung).

Sejarah mudik dimulai jauh sebelum zaman Kerajaan Majapahit. Mudik lebih dulu menjadi tradisi para petani Jawa untuk kembali ke kampung tinggalnya. Para perantau kembali ke kampung halaman untuk membersihkan makam leluhur. Momen mudik juga digunakan untuk berdoa memohon rezeki dan keselamatan.

Apa Manfaat Mudik secara Ekonomi?

Fenomena mudik menjadi peluang menggenjot pertumbuhan ekonomi, khususnya di lingkup regional. Manfaat ekonomi ini antara lain:

1. Memacu pertumbuhan sektor riil

Meliputi mayoritas aktivitas ekonomi masyarakat, seperti makanan, minuman, pusat oleh-oleh, dan kerajinan.

2. Mempercepat redistribusi ekonomi dari kota besar ke daerah

Cash flow yang berlangsung selama mudik akan memiliki multiplier effect untuk menstimulasi aktivitas produktif masyarakat, ditandai dengan tumbuhnya pusat ekonomi baru di daerah, seperti penjualan oleh-oleh di rest area, lokasi wisata, serta sektor riil dan jasa lainnya.

3. Memberi Manfaat Ekonomi di Pedesaan

Menggerakkan semua sektor ekonomi di bidang peternakan, usaha kecil, industri rumahan, perikanan, dan bidang perdagangan.

Berapa Jumlah Pemudik Tahun Ini?

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memproyeksikan, jumlah pemudik sebanyak 123,8 juta orang pada Lebaran 2023. Jumlah itu meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang sebanyak 85,5 juta orang.

 

Berita Terkini