THR

Jadwal Pencairan THR: Perusahaan Swasta Diimbau Beri THR Paling Lambat 18 April 2023

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Uang THR

TRIBUNCIREBON.COM- THR karyawan atau pegawai 2023 dikabarkan bakal cair lebih awal dari sebelumnya, tanggal berapa?

Lalu, kapan THR karyawan 2023 cair? diprediksi cair lebih cepat, berikut jadwal pencairan dan rincian uang yang akan diterima.

Pembicaraan soal tunjangan hari raya (THR) paling sering muncul khususnya saat Ramadhan dan lebaran.

Salah satunya soal THR karyawan 2023 yang disebut-sebut bakal cair lebih cepat dibanding tahun 2022.

Beredar kabar tunjangan hari raya bagi karyawan cair H-10 lebaran 2023. Benarkah?

Perusahaan swasta diimbau memberikan tunjangan hari raya (THR) lebaran 2023 paling lambat 18 April 2023.

Hal itu disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, setelah mengusulkan agar cuti bersama dimajukan mulai 19 April 2023.

“Satu hal yang kami himbau terutama berkaitan dengan swasta, agar memberikan THR lebih awal, sehingga pada saat tanggal 18 (April) dipastikan mereka sudah menerima THR dan mereka bisa melakukan perjalanan mulai 18 (April) malam,” ucap Budi dikutip dari Kontan, Minggu (26/3/2023).

Budi Karya dan Kapolri mengusulkan cuti Lebaran dimajukan. Hal ini untuk mengantisipasi kepadatan karena keberangkatan mudik di waktu yang bersamaan.

Menurutnya, cuti bersama sesuai surat keputusan bersama (SKB) tiga menteri yakni menteri ketenagakerjaan, menteri agama, dan menteri pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi, cuti dari tanggal 21 April sampai 26 April.

Menhub bersama Kapolri mengusulkan cuti dimajukan mulai tanggal 19 April sampai 25 April.

Jadi diusulkan tanggal 26 mulai masuk kembali. Nantinya Kemenhub akan berkoordinasi dengan tiga menteri mengenai majunya awal cuti tersebut.


“Tapi bisa dikatakan karena sudah diputuskan dalam ratas, ini secara de facto sudah terjadi, tinggal de jure kami akan mengusulkan usulan kepada pak presiden, dan saya rasa kami akan rapat dengan tiga kementerian tersebut,” ucap Budi Karya.

Budi Karya memperkirakan, jumlah pemudik meningkat dari 85 juta orang menjadi 123 juta orang.

Pemudik Jabodetabek diprediksikan naik dari 14 juta orang menjadi 18 juta orang.

 
Perjalanan pada arus mudik diprediksi mulai meningkat sejak H-3 (Rabu 19 April 2023). Untuk puncak arus balik, diperkirakan terjadi pada H+2 (Selasa 25 April 2023) dan diprediksi pergerakan yang masih cukup tinggi hingga H+3 (Rabu 26 April 2023).

Selanjutnya, untuk pemilihan moda transportasi didominasi moda darat. Yakni mobil pribadi 22,07 persen (27,32 juta orang), sepeda motor 20,3 persen (25,13 juta orang), bus 18,39% (22, 77 juta orang), kereta api antarkota 11,69% (14,47 juta orang), dan mobil sewa 7,7% (9,53 juta orang). (Vendy Yhulia Susanto/Kontan)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Berita Terkini