Ramadan

Malam Ini Tarawih, Berikut Tata Cara Salat Tarawih Berjemaah-Sendirian Lengkap dengan Niatnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sholat tarawih di malam bulan Ramadan.

TRIBUNCIREBON.COM - Terdapat salah satu ibadah yang hanya bisa dilakukan saat Ramadan tiba, yakni Tarawih.

Seperti yang diketahui, ibadah tarawih merupakan salat sunnah yang khusus dilakukan pada bulan Ramadan.

Waktu salat tarawih biasanya dilaksanakan setelah salat isya hingga waktu menjelang subuh. Biasanya ibadah salat tarawih dilakukan secara berjamaah di masjid.

Bagi Anda yang ingin kembali mengingat panduan salat tarawih berikut tata cara salat tarawih dikutip dari tribunnews.com:

Baca juga: LINK Live Streaming Sidang Isbat Penentuan 1 Ramadan 1444 H, Muhammadiyah & Persis Mulai Puasa Besok

1. Pelafalan niat shalat Tarawih

2. Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram

3. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram setelah melafalkan niat

4. Baca ta‘awudz dan Surat Al-Fatihah

Setelah itu, baca salah satu surat pendek Al-Quran

5. Rukuk

6. Itidal

7. Sujud pertama

8. Duduk di antara dua sujud

9. Sujud kedua

5. Rukuk

6. Itidal

7. Sujud pertama

8. Duduk di antara dua sujud

9. Sujud kedua

Setelah selesai melakukan shalat Tarawih, dapat ditutup dengan shalat Witir.

Baca juga: Jelang Ramadan, Tata Cara dan Niat Shalat Tarawih Lengkap dengan Lafadz Latin dan Artinya

Jumlah Rakaat Salat Tarawih

Sementara itu, anggota Komisi Fatwa MUI Pusat, Ustaz Satibi Darwis menjelaskan, ada dua pandangan dalam perspektif empat mazhab terkait jumlah rakaat shalat Tarawih.

Pandangan pertama, dari jumhur (mayoritas) ulama yaitu Hanafi, Syafi'i, dan Hambali mengatakan, jumlah rakaat shalat Tarawih ada 20 rakaat.

Hal ini dapat dilihat dalam madzhab Hanafi di Kitab al-Mabsuth.

Syaikh As-Sarakhsi menyebutkan:

إِنَّهَا عِشْرُونَ رَكْعَةً سِوَى الْوِتْرِ عِندَنَا

"Sesungguhnya ia ( Tarawih) 20 rakaat selain Witir di sisi kami." (Al-Mabsuth, As-Sarakhsi, 2/144).

Sementara dalam Mazhab Syafi’i, dijelaskan oleh Imam Nawawi di dalam Syarh al-Muhazzab:

ُ وَھِيَ عِشْرُونَ رَكْعَةً مِنْ غَیْرِ صَلاَةِ الْوِتْرِ، وَمَعَ الْوِتْرِ تُصْبِحُ لاَثًا وَعِشْرِینَ رَكْعَةً

"Shalat Tarawih sebanyak dua puluh rakaat selain dari shalat Witir. (Jika) bersama Witir maka ia menjadi 23 rakaat."

Sementara dalam Mazhab Hanbali dapat dilihat dalam kitab Ibnu Qudamah, Al-Mughni

وَالْمُخْتَارُ عِندَ أَبِي عَبْدِ اللهِ فِیھَا عِشْرُونَ رَكْعَة

"Dan (pendapat) yang dipilih menurut Abu Abdullah (gelaran kepada Imam Ahmad bin Hanbal) shalat Tarawih 20 rakaat.".

Dengan demikian, pandangan pertama, jumhur ulama berpandangan, jumlah shalat Tarawih ada 20 rakaat.

Sementara pandangan kedua datang dari Mazhab Maliki di mana ada dua pandangan.

Pertama, dalam kitab Al-Mudawwanah al Kubro, shalat Tarawih ada 36 rakaat ditambah witir 3 rakaat.

Sementara Ibnu Rusyd dalam kitab Bidayatul Mujtahid berpandangan, sebagaimana jumhur ulama yaitu shalat Tarawih ada 20 rakaat.

Dengan demikian, dalam Mazhab Maliki ada dua pandangan yaitu shalat Tarawih ada 36 rakaat dan 20 rakaat.

Baca juga: Kumpulan Ucapan Maaf Jelang Ramadan 2023, Cocok Dijadikan Status di WA, FB, Instagram

Bacaan Niat Shalat Tarawih

Dikutip dari zakat.or.id, berikut bacaan niat salat tarawih di rumah, baik sendirian maupun berjemaah di rumah atau masjid:

1. Niat salat Tarawih Berjemaah – 2 rakaat

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat taraawiihi rak’ataini mustaqbilal qiblati ma’muman lillahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala."

2. Niat Salat Tarawih Sendiri (Munfarid) – 2 rakaat

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli sunnatattarowihi rok’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala

Artinya: “Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”

3. Niat Salat Tarawih sebagai Imam – 2 rakaat

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

Ushollii sunnatat-taraawiihi rok’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’alaa

Artinya: “Saya niat salat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala.”

4. Niat Salat Witir – 1 rakaat

اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِرَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًاِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatal witri rok ‘atan mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman / imaman) lillaahi ta’alaa

Artinya: “Saya niat salat witir satu rakaat menghadap qiblat menjadi makmum karena Allah ta’alaa.”

5. Niat Salat Witir – 3 rakaat

اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman/imaman) lillaahi ta’alaa

Artinya: “Saya berniat shalat witir tiga rakaat menghadap kiblat menjadi (ma’muman/imaman) karena Allah ta’alaa."

Berita Terkini