Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBOM.COM, KUNINGAN - Wajah baru kawasan wisata Waduk Darma makin dikenal hingga tidak sepi dari pengunjung. Waduk Darma ini menjadi sumber kehidupan masyarakat di Kuningan.
Hal ini terbukti dengan usaha pemerintah daerah melalui manajemen perusahaan air minum yang menjadikan air Waduk Darma sebagai sumber bisnis hingga mendapat keuntungan cukup besar.
Selain tidak pernah sepi dari kunjungan pelancong untuk menikmati suasana udara sejuk perairan, kawasan perairan Waduk Darma juga tidak pernah sepi dari aktivitas warga, baik para penghobi mancing maupun pengusaha ikan jaring apung.
Kepala Desa Jagara, Kecamatan Darma, Umar Hidayat, mengatakan, keindahan alam Waduk Darma bukan semata untuk memberi kenyamanan pada pengunjung atau wisatawan.
"Selain bisa memberi kenyamanan pada pengunjung, kawasan Waduk Darma memang banyak manfaat bagi sosial dan lingkungan," kata Umar kepada TribunCirebon.com, Kamis (16/3/2023).
Baca juga: Wajah Baru Waduk Darma Kuningan yang Terlihat Indah dan Megah, Siapa yang Bakal Mengelola?
Baca juga: Tempat Wisata Curug Ngelay di Desa Bagawat Pernah Terkenal, Kini Dibina Lagi Petugas Disparpora
Menurut Umar, ada beragam usaha warga yang memanfaatkan Waduk Darma, di antaranya kalangan petani jaring apung dan pelaku kecil menengah lainnya.
"Untuk kawasan perairan Waduk Darma, usaha warga budidaya ikan memang sudah dari dulu. Kemudian, pengembangan usaha lainnya, seperti sajian kuliner berbasis bahan baku jenis ikan juga banyak," kata dia lagi.
Sajian kuliner jenis hewan air, Umar menyebut, ada makanan olahan Tutut atau siput, Remis, kerang, lobster dan kerupuk ikan.
"Makanan olahan dan berbahan baku ikan itu macam - macam," katanya.
Bicara jelang pelaksanaan ibadah puasa dalam setiap tahunnya, Umar mengungkap kawasan Waduk Darma tidak pernah sepi dari kedatangan warga.
"Warga datang itu dari berbagai dan biasanya, mereka berada di Waduk Darma untuk menunggu waktu buka puasa atau dikenal dengan ngabuburit," katanya.
Belum lama Gubernur JawanBarat Ridwan Kamil hadir, mengungkap, rampungnya pembangunan revitalisasi Waduk Darma yang bersumber anggaran Provinsi Jawa Barat, membuat Waduk Darma kini terlihat sangat megah.
Menurutnya, kawasan Waduk Darma yang dikenal sebagai wisata perairan, tentu akan mendapat pengelolaan dalam meningkatkan kualitas pendapatan daerah dari jumlah pelancong.
Namun untuk pengelolaan, kata Ia menyebut bahwa hingga kini belum pasti dilakukan pengelolaan oleh Badan Usaha Milik Daerah (PDAU) Kuningan. "Untuk pengelolaan wisata waduk darma ini, yang penting orang Jawa Barat. Termasuk Kuningan juga merupakan orang Jawa Barat," kata Kang Emil.
Diketahui perairan Waduk Darma yang merupakan aset Provinsi Jabar ini berada di bawah penanganan BBWS Cisanggarung. "Karena ini merupakan aset dibawah BBWS Cisanggarung, kami sangat mengapresiasi terhadap pelayanan dan penjaga kawasan sumber air, untuk kelangsungan hidup sosial dan lingkungan di daerah," katanya.
Sementara Direktur Utama PDAU Kuningan Hj Heni Susilawati, mengatakan, secara aset bahwa Waduk Darma itu merupakan wilayah Provinsi. Jadi secara pengelolaan, itu akan dilakukan kerjasama antara pemerintah dengan pemerintah. "Ya, untuk pengelolaan ini akan dilakukan G to G (government to government), jadi kita selama ini menunggu hasil Pak Bupati melakukan kerjasama dengan Pak Gubernur," ujar Heni. (*)