Ramadan

Jadwal Imkasiyah dan Shalat 1 Ramadan 1444 H untuk Wilayah Cirebon dan Sekitarnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jadwal imsak

TRIBUNCIREBON.COM - Bulan Ramadhan 1444 Hijriyah, bulan yang penuh berkah sudah semakin dekat. Berikut disajikan Jadwal Imsakiyah dan Shalat 1 Ramadan 1444 H untuk wilayah Ciayumajakuning ( Cirebon, Indramayu, Majalengka, dam Kuningan).

Rabu (22/2/2023) sesuai dengan kalender Hijriah sudah masuk 1 Sya'ban 1444 H.

Bahkan dilansir dari nu.or.id, berdasarkan hasil rukyatul hilal pada Senin 29 Rajab 1444 H / 20 Februari 2023 M menujukkan setiap lokasi rukyat tidak melihat hilal.

Maka sesuai dengan Pengumuman LF PBNU Nomor 012/LF–PBNU/II/2023 yang dikeluarkan pada Senin (20/2/2023), 1 Sya'ban 1444 H jatuh pada Rabu 22 Februari 2023 M.

Nah, bila sudah masuk Sya'ban berarti cuma tinggal sebulan lagi, umat Islam akan kembali bertemu dengan Sang Rajanya bulan yang penuh berkah dan penuh ampunan, yakni Bulan Ramadan.

Di bulan Ramadan yang mulia itu, seluruh umat muslim diwajibkan untuk berpuasa.

Baca juga: Ramadan Sebentar Lagi, Simak Doa Qunut, Niat Shalat Witir Lengkap dengan Latin dan Artinya

Perintah wajib berpuasa itu diseru Allah SWT dalam Alquran, Surat Al Baqarah ayat 183 yang berbunyi

ي اَيُّهَا الَّذِيْنَ ا مَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ

Artinya Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

Sudah jelaslah bahwa perintah puasa itu bertujuan agar diperuntukan bagi orang yang ingin meraih predikat takwa.

Muslim yang taat akan merasa bergembira menantikan Ramadhan.

Lalu kapan mulainya bulan Ramadan dan bagaimana jadwal Imsakiyahnya?

Momen 1 Ramadhan 1444 Hijriah bisa dikatakan hanya tinggal sebulan lagi lebih kurang.

1 Ramadhan 1444 jatuh pada Kamis 23 Maret 2023 berdasarkan keputusan PP Muhammadiyah.

Namun demkian, Pemerintah Indonesia maupun Nahdlatul Ulama (NU) hingga Sabtu 18 Februari 2023 ini belum menentukan penetapan 1 Ramadhan 1444 Hijriah.

Bila mengacu pada keputusan PP Muhammadiyah, yakni tanggal 23 Maret 2023 sebagai hari pertama bulan Ramadan, umat muslim akan mulai Shalat Tarawih pada Rabu (22/3/2023) malam.

Kemudian dilanjutkan menyantap sahur perdana pada Kamis 23 Maret 2023 dini hari.

Nah bagi warga Ciayumajakuning, berikut ini Jadwal Imsakiyah dan Shalat pada Kamis, 23 Maret 2023 M atau 1 Ramadan 1444 H dilansir dari Binmas Kemenag.go.id:

Baca juga: Kumpulan Doa Menyambut Bulan Ramadan 1444 H, Salah Satu Ada yang Dicontohkan Ustaz Adi Hidayat

Cirebon:

IMSAK : 04:25

SUBUH : 04:35

TERBIT : 05:46

DUHA : 06:14

ZUHUR : 11:56

ASAR : 15:07

MAGRIB : 17:58

ISYA :19:07

Indramayu:

IMSAK : 04:26

SUBUH : 04:36

TERBIT : 05:47

DUHA : 06:14

ZUHUR : 11:57

ASAR : 15:08

MAGRIB : 17:59

ISYA : 19:08

Baca juga: Kapan Sidang Isbat 1 Ramadan 1444 H Digelar? Kemenag Pastikan Berlangsung 22 Maret 2023

Majalengka:

IMSAK : 04:26

SUBUH : 04:36

TERBIT : 05:48

DUHA : 06:15

ZUHUR : 11:57

ASAR : 15:09

MAGRIB : 18:00

ISYA : 19:08

Kuningan:

IMSAK : 04:25

SUBUH : 04:35

TERBIT : 05:43

DUHA : 06:14

ZUHUR : 11:56

ASAR : 15:08

MAGRIB : 18:03

ISYA : 19:07

Bacaan doa agar disampaikan ke Bulan Ramadan

Berikut bacaan doa di Bulan Rajab yang dirangkum dari berbagai sumber:

1. Menjelang Ramadan tiba, pada bulan Rajab umat muslim dianjurkan membaca doa agar umur disampaikan pada bulan Ramadan.

Doa-doa ini kerap dipanjatkan para ulama di bulan Rajab atau menjelang dekatnya bulan Ramadan.

Berikut bacaan doa agar umur disampaikan pada bulan Ramadan.

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

“Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikanlah (umur) kami kepada bulan Ramadan.” (HR. Ahmad).

Dikutip dari Hidayatullah.com, doa tersebut dicontohkan Rasulullah SAW.

2. Disebutkan pula bahwa Rasulullah SAW, apabila melihat hilal pada Ramadan dan pada bulan selainnya, beliau membaca doa:

اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالْإِيمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ

"Ya Allah, perjalankanlah bulan ini kepada kami dengan penuh kebajikan dan iman, serta keselamatan dan Islam.

Rabb-ku dan Rabb-mu (bulan) adalah Allah." (HR. Tirmidzi).

3. Selain doa tersebut, ada pula doa lainnya diriwayatkan Ibnu Rajab dari Yahya bin Abi Katsir dalam kitab Lathaif al-Ma'arif, Hal: 158).

اللّهُمَّ سَلِّمْنِي إِلىَ رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُقَبَّلاً

“Ya Allah, sampaikanlah kami kepada bulan Ramadan, sampaikanlah bulan Ramadan kepada kami, dan terimalah amalan-amalan kami.”

Mengenai doa-doa tersebut, sebagian besar ulama, di antaranya Imam Nawawi menilai hadits tersebut dhaif (lemah).

Diriwayatkan Imam Ahmad, di dalam jalur perawinya Zaidah bin Abi Raqod.

Meski demikian, para ulama seperti Syekh Muhammad Shalih Al Munajjid dalam kitabnya Dzadus Shaim berpendapat.

Ia menilai meski hadits tersebut dhaif, namun tidak mengapa bagi mukmin untuk senatiasa berdoa.

Seorang mukmin memohon agar Allah SWT mempertemukannya dengan bulan Ramadan.

Hal itu karena dapat memaksimalkan ibadah seseorang di dalamnya.

 

Berita Terkini