Laporan Kontributor TribunJabar.id Kiki Andriana dari Sumedang
TRIBUNCIREBON.COM, SUMEDANG - PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) menyebut pihaknya tak ada target penyelesaian jalan Tol Cisumdawu kecuali yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
"Ya, masa kami berbeda target dengan pemerintah. Tentu kami mengejar penyelesaian sesuai yang diinginkan pemerintah," kata Direktur Teknik PT CKJT, Bagus Medi kepada TribunJabar.id, Senin (20/2/2023) melalui sambungan telepon.
Bagus mengatakan itu meski karena berbagai kendala alam, penyelesaian mengalami pergeseran sedikit dari target waktu yang ditetapkan.
"Kami dalam tanda kutip pemerintah punya target, tapi kami juga menjaga mutu, target dengan mutu terkadang menghadapi kendala, misalnya ada warga pemilik lahan yang masih 'konsolidasi'," kata Bagus.
Namun, meski geser dari target, penyelesaian Tol Cisumdawu memang tak bisa dilama-lama.
Sebab, semakin lama penyelesaian, biaya semakin membengkak.
"Kami kan swasta, pakai uang swasta, pinjem sama bank, kalau lebih lama, ya, makin sulit, payback-nya semakin lama," kata Bagus.
Di samping urusan uang swasta, ada yang harus dikejar dalam penyelesaian Tol Cisumdawu.
Yakni, optimalnya fungsi Bandara Internasional Jawa Barat di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka.
"Harus dipercepat supaya singkron dengan apa yang sudah ada, Bandara Kertajati, ini jadi penting," katanya.
Saat ini, masih ada dua jembatan yang belum rampung dikerjakan di seksi 5A di Conggeang dan 5B di Cacaban, Sumedang.
"Target begitulah, tapi untuk mudik diusahakan bisa dilewati, kita nanti rumuskan apakah ada yang bisa dilakukan agar mempercepat penyelesaian," katanya.
Baca juga: Bakal Diresmikan Jokowi, Dua Jembatan di Proyek Tol Cisumdawu Sumedang Belum Rampung