Persib Bandung

Terjadi Pelemparan Bus Pemain di Sleman dan Tangerang, Ini Langkah Manajemen Persib Bandung

Editor: taufik ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Koreografi raksasa ribuan bobotoh sambut pertandingan Persib Bandung vs Persija Jakarta di Stadion GBLA, Rabu (11/1/2023).

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Dua insiden pelemparan bus di Sleman dan Tangerang membuat manajemen Persib Bandung memberikan imbauan di laman resminya.

Persib melihat ada perubahan sikap dan perilaku yang ditunjukkan bobotoh pada saat menjamu Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), 11 Januari 2023 lalu.

Karena itu, Persib Bandung sangat bangga dan turut mengapresiasi perubahan perilaku bobotoh ke arah positif tersebut.

Bobotoh dinilai telah bersikap someah, dewasa dan bertanggung jawab.

Sementara mengenai dua peristiwa pelemparan bus pemain baru-baru ini, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono, menilai hal tersebut telah mencederai semangat sportivitas.

Untuk itu Persib turut memberi dukungan langkah yang dilakukan manajemen klub Liga 1 dalam mengedukasi #NoViolence pada suporter.

Hal ini tentunya agar terciptanya iklim suporter yang kondusif dan membantu sepak bola Indonesia bisa terus bertumbuh dan berjalan.

Dalam dinamika suporter Persib di dunia digital saat ini, sangat disesali karena masih terlihat adanya oknum individu bobotoh yang masih melakukan provokasi dan ajakan di media sosial untuk melakukan aksi yang melanggar hukum dan kode disiplin yang ada.

Karena itu, Persib akan terus menebarkan dan mengajak untuk merealisasikan spirit #SalingSupport kepada semua pihak, termasuk relasi antar bobotoh dengan suporter klub lain.

Sebab, Persib ingin bobotoh selalu someah, dewasa dan bertanggung jawab sehingga dapat menjadi panutan yang baik bagi sepakbola Indonesia.

Menurut Teddy, sebagai bagian penting dalam sebuah pertandingan dan kompetisi sepak bola, suporter dan klub harus terus menjaga suasana kondusif untuk kebaikan bersama.

Dengan spirit #SalingSupport, Teddy yakin, ruang untuk segala bentuk tindakan kekerasan, vandalisme, dan hal-hal negatif lain bisa dipersempit dan bahkan ditiadakan.

"Spirit #SalingSupport harus terus dijaga agar terciptanya iklim pertandingan yang aman dan nyaman," ujar Teddy di laman resmi klub.

Baca juga: Gabung Persib Bagaikan Mimpi, Rezaldi Hehanusa Ungkap Momen Terima Tawaran Maung Bandung

Seperti diketahui pelemparan bus pemain dialami oleh Arema FC dan Persis Solo.

Arema mengalaminya di Sleman dan Persis di Tangerang.

Dua anak Presiden Jokowi bereaksi setelah bus Persis Solo dilempari batu oleh oknum suporter Persita Tangerang, Sabtu (28/1/2023).

Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming Raka bersuara di media sosial.

Di media sosial Kaesang Pangarep langsung bereaksi setelah bus klub yang digawanginya dilempari batu seusai bertanding di markas Persita Tangerang, Stadion Indomilk Arena, Sabtu kemarin.

Setelah kejadian itu Kaesang Pangarep melalui akun Twitternya menyentil akun Persita Tangerang.

"Woi @persitajuara," tulis Kaesang.

"Bus @persisofficial lewat Yogya padahal adem ayem aja. Alhamdulillah #MataramIsLove," kata bos Persis Solo tersebut.

"Gak usah dibales. Tunjukkan sepak bola bisa menjadi media pemersatu," cuit Kaesang membalas komentar netizen.

Dalam unggahannya yang lain, Kaesang tampak membalas postingan netizen yang memperlihatkan bus Persis Solo mengalami kaca pecah dan lecet di beberapa bagian diduga akibat dilempari batu.

"Gapapa. Nanti beli baru lagi. Yang penting sekarang keselamatan pemain dan official dulu," balasnya.

 Suami Erina Gudono itu lantas mengimbau agar para suporter bola berdamai agar tak ada lagi kerusuhan.

"Udah to para suporter yo pada damai aja. NANTI PERTANDINGANNYA JADI SISTEM BABEL LAGI DAN GAK ADA PENONTON WOI!!!" ucapnnya.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka juga tak tinggal diam terkait bus Persis Solo diduga dilempari batu oleh suporter.

Gibran bahkan blak-blakan mengadukan hal itu ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit melalui akun Twitter resminya.

"Mohon ijin pak kapolri @ListyoSigitP. Mohon maaf jika saya lancang dan tidak sopan. Kejadian pelemparan terhadap bus pemain @persisofficial akan terus terjadi. Ini merupakan rangkaian dari tidak adanya tidakan tegas terhadap pelaku kerusuhan di Kanjuruhan," cuitnya, Sabtu malam.

"Kalau di Malang tidak dihukum, maka yg lain tidak akan takut berbuat serupa. Dan ini akan terus terjadi selama tidak ada ketegasan terhadap suporter. Saya berharap banyak kepada pak @erickthohir. Ini PR besar untuk jenengan (Anda)," lanjutnya.

Tidak hanya itu, Gibran juga menyentil Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait kejadian tersebut.

"Mboh tweetku iki digagas ora karo PSSI (Gak tahu tweetku ini dipedulikan tidak sama PSSI)," cuit Gibran.

Terakhir, Gibran memperingatkan bahwa kejadian yang menimpa bus Persis Solo mungkin bisa terjadi kepada siapa saja.

 "Ayo kabeh seng serius. Dino iki bise @persisofficial seng dadi korban. Mboh sesok akan ada apa lagi yg terjadi. Ini semua seperti bom waktu. Tinggal nunggu giliran apes wae bos. TAK BALENI YA!! TINGGAL NUNGGU GILIRAN APES!!!!" ujarnya.

Aksi pelemparan batu terjadi usai pertandingan Persita Tangerang vs Persis Solo yang berakhir dengan skor 0-0.

Dari sejumlah video yang viral di media sosial, tampak sejumlah anggota suporter menghujani bus Persis Solo yang berisikan pemain hingga ofisial menggunakan batu.

Akibat kejadian tersebut, satu ofisial Persis Solo mengalami luka-luka.

Baca juga: Bus Persis Solo Dilempari, Kaesang dan Gibran Bereaksi, Kaesang Sentil Persita, Gibran Lapor Kapolri

Berita Terkini