Makam Keramat Dirusak

Makam Keramat di Majalengka yang Dirusak Ternyata Milik Keturunan Kerajaan Talaga Manggung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Group Majalengka Baheula atau Grumala, Nana Rohmana buka suara soal makam keramat

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto


TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Sebuah makam keramat di Desa Maja Selatan, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka dirusak oleh orang tak bertanggung jawab.


Kini, pelakunya belum tertangkap dan berhasil membawa sebagian tanah dari makam milik Mbah Dalem Lumaju Agung.


Mbah Dalem Lumaju Agung sendiri merupakan sosok yang diagungkan.


Sebab, perannya saat itu yang telah menyebarkan agama Islam di wilayah Maja.

Baca juga: Breaking News: Makam Keramat di Majalengka Dirusak Orang Tak Dikenal, Sebagian Tanah Hilang


Ketua Group Majalengka Baheula atau Grumala, Nana Rohmana menceritakan, bahwa Mbah Dalem Lumaju Agung adalah salah satu putra dari Raden Raggamantri Pucuk Umum Talaga Manggung dari istrinya bernama Ratu Parung.


Saat abad ke-16 Masehi, Dalem Lumaju Agung juga merupakan sunan dari Kedalaman Maja atau pemimpin tradisional bagian dari Kerajaan Talaga Manggung.


"Mbah Dalem Lumaju itu keturunan Kerajaan Talaga Manggung. Di zamannya, kepemimpinan beliau untuk menyebarkan agama Islam sangat luas di daerah Maja dan sekitarnya."


"Saat itu berkat Dalem Lumaju Agung juga telah berdiri sebuah pesantren Dahu Pugur salah satu pesantren tertua di Majalengka," ujar Nana kepada Tribun, Senin (16/1/2023).

Makam Keramat Mbah Dalem Lumaju di Desa Maja Selatan, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka dirusak orang tak dikenal (Tribuncirebon.com/Eki Yulianto)


Menurutnya, Makam Dalem Lumaju Agung sering didatangi peziarah setiap tahunnya.


Bahkan saat di bulan Syawal kerap diadakan acara haulan yang mana peziarah mencapai ribuan.


"Sebagai tokoh pemimpin Maja dan tokoh penyebar Islam saat itu, kami dari pegiat sejarah sangat menyayangkan terjadinya perusakan makam tersebut."


"Terlebih makam ini sudah kami ajukan dan tercatat dalam ajuan Benda Cagar Budaya, bahkan para peneliti dari Balai Arkeolog Jabar pernah mencatat makam ini sebagai salah satu makam kramat di Majalengka," ucap pria yang kerap disapa Naro itu.


Diberitakan sebelumnya, Seorang Penunggu Makam, Agus Basari mengatakan, peristiwa itu terjadi saat dirinya hendak membersihkan makam tersebut kemarin hari.

Baca juga: Makam Keramat di Majalengka Dirusak, Penunggu Makam: Diduga Pelaku Sedang Menyerap Ilmu


Saat itu, ia yang hendak mengambil alat kebersihan kaget melihat pintu makam yang diketahui milik sosok Mbah Dalem Lumaju itu sudah dalam keadaan terbuka.

Makam Keramat Mbah Dalem Lumaju di Desa Maja Selatan, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka dirusak orang tak dikenal (Tribuncirebon.com/Eki Yulianto)


"Waktu itu kemarin (Minggu) jam 08.00 WIB, tugas rutin saya membersihkan makam Dalem Lumaju."


"Tapi ketika saya mau ambil sapu, saya curiga pintu sudah terbuka dan hordeng sudah dalam keadaan nyangkut di atas," ujar Agus kepada Tribun, Senin (16/1/2023).


Ia pun makin dibuat kaget saat melihat ke dalam bangunan makam.


Yang mana, makam tersebut sudah dalam keadaan rusak.


"Pas saya buka pakai lampu hp, saya lihat ke dalam, ko makamnya sudah hancur."


"Kalau kejadian tepatnya mah gak tahu kapan, karena saya gak fokus ke sini, setiap hari keliling makam, bersih-bersih seluruh makam," ucapnya.


Peristiwa seperti itu membuat dirinya langsung melaporkan ke warga sekitar.


Pemerintah desa setempat yang mendapatkan informasi juga langsung menindaklanjuti.


Diungkapkan Agus, bahwa kerusakan makam terjadi pada batu nisannya yang sudah berpindah tempat.


Selain itu, bata-bata yang mengelilingi makam juga sudah terbongkar.


"Yang dilihat rusak itu, batu nissannya terangkat, dipindahkan gitu. Sama bata-bata juga dihancurin begitu, terus yang hilang itu sebagian tanah makam," jelas dia.


Agus menambahkan, bahwa makam tersebut merupakan sosok Mbah Dalem Lumaju yang pada masanya kerap menyebarkan agama Islam di wilayah Maja.


Setiap tahunnya, kawasan makam tersebut menjadi destinasi wisata religi, khususnya setelah lebaran atau syawalan.


"Ini makam Mbah dyalem Lumaju yang menyebarkan agama islam di Maja, wakilnya ada lagi Mbah Dalem Cucuk, makam ini menjadi tujuan wisata religi setiap tahunnya, khususnya setelah abis lebaran atau syawalan."


"Mbah Dalem Lumaju sendiri keturunan Talaga Manggung, kalau gurunya di Blok Selasa, yaitu Syekh Dalem Sukahurang," katanya.

Berita Terkini