Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNCIREBON.COM, TASIKMALAYA - Ada cerita unik dari kue keranjang ( jawadah korang), penganan khas Tahun Baru Imlek.
Penganan yang berbahan baku utama beras ketan dan gula aren ini ternyata jaman dulu menjadi kue menemani perjalanan.
Baca juga: Menjelang Imlek, Kue Khas Imlek Jawadah Korang Mulai Diserbu Pembeli di Kota Tasik
"Jaman dulu di mana moda angkutan tak bisa cepat, membekali diri dengan kue keranjang sebagai cemilan menjadi tepat," kata pengrajin kue keranjang di Jalan Selakaso, Kota Tasikmalaya, Jumat (13/01/23) sore.
Kenapa begitu, karena kue keranjang memiliki daya tahan cukup lama bisa bertahan selama sebulan, bahkan satu tahun.
"Itu cerita orang tua dulu, kalau bepergian itu lama. Karenanya selalu membawa bekal kue keranjang," ujar Hom Sen.
Dengan berbekal kue keranjang, perut tak akan kelaparan walau menempuh perjalanan lama, karena terganjal kue keranjang yang memiliki kalori cukip tinggi.
Baca juga: Menengok Dodol Cina Legendaris Khas Majalengka, Selalu Laris Saat Imlek Datang
Ia menyebutkan, proses pembuatan kue keranjang membutuhkan waktu menggodok beras ketan dengan gula aren sekitar 12 jam.
Setelah itu ditiriskan cukup lama dalam kemasan plastik yang dibentuk bulat pipih khas kue keranjang.
Kue baru bisa dikonsumsi jika tekstur kue keranjang sudah tak lembek lagi.
Selain itu, kue keranjang juga memiliki kalori yang cukup sebagai pengganjal perut saat makanan belum didapatkan selama perjalanan. (firman suryaman)