ASN di BPBD Indramayu Buat Alat Pendeteksi Banjir, Debit Air Terpantau Realtime Lewat HP

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sunarto, ASN di BPBD Indramayu saat menunjukan aplikasi Siabahbanyu, Jumat (9/12/2022)

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Sunarto, ASN di BPBD Kabupaten Indramayu ini membuat inovasi alat untuk mendeteksi bahaya banjir di Sungai Cimanuk secara realtime.

Inovasi itu bernama Siabahbanyu yang merupakan singkatan dari Sistem Informasi Awas Banjir Hulu Berbasis Android Indramayu.

Sunarto menyampaikan, inovasi ini awalnya hadir berkat inovasi yang dibuat salah satu pejabat lain yang kini sudah berpindah tugas.

Pejabat tersebut, ketika itu membuat cara untuk mendeteksi tinggi muka air (TMA) namun masih secara manual.

Baca juga: BPBD Indramayu Punya Inovasi Siabahbanyu, Bisa Deteksi Dini Banjir Saat Level Sungai Cimanuk Awas

Setelah diteruskan, Sunarto pun berhasil membuat sistem yang bisa memantau kondisi tinggi muka air (TMA) Sungai Cimanuk secara realtime hanya dengan menggunakan smartphone.

"Saya kebetulan dulu sebelum masuk PNS, saya kerja di perusahaan engenering, setelah melihat inovasi itu lalu saya ingin coba kembangkan," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di Kantor BPBD Indramayu, Jumat (9/12/2022).

Sunarto, ASN di BPBD Indramayu saat menunjukan aplikasi Siabahbanyu, Jumat (9/12/2022) (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

Sunarto menceritakan, hadirnya inovasi Siabahbanyu ini sebenarnya berkaca dari banjir besar pada tahun 2014 dan 2021 lalu.

Saat itu, kata dia, banjir besar tiba-tiba datang, padahal di sisi lain wilayah Kabupaten Indramayu tidak sedang dilanda hujan.

Banjir kiriman dari hulu itu lalu secara mendadak merendam pemukiman warga. Tidak sedikit warga yang mengalami kerugian materi dan ribuan orang harus mengungsi.

Oleh karenanya, dengan hadirnya inovasi tersebut, diharapkan secara realtime, kondisi Sungai Cimanuk bisa terpantau. Ketika kondisi sungai berada di level siaga petugas sudah turun ke lokasi dan dengan cepat mengevakuasi masyarakat.

Sehingga, apabila kondisi sungai dalam kondisi awas, masyarakat sudah siap dan bisa menyelamatkan harta benda serta keselamatan pribadi.

Sementara itu, Sekretaris BPBD Indramayu, Muhammad Zaenal Muttaqin menambahkan, inovasi siabahbanyu ini diketahui juga masuk dalam 21 besar dan menjadi satu-satunya perwakilan Indramayu dalam Kompetisi Inovasi Jawa Barat (KIJB).

Ia juga berharap, inovasi siabahbanyu bisa menjadi percontohan untuk kemudian bisa dipasang juga di berbagai sungai yang ada di Indonesia sebagai bentuk kesiap siagaan bencana.

"Harapan kita juga, siabahbanyu ini bisa dipasang di semua titik sungai di Jabar bahkan di Indonesia," ujar dia.

Berita Terkini