Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Ratusan bobotoh dari berbagai daerah, kepung Graha Persib di Jalan Sulanjana, Tamasari, Kecamatan Bandung Wetan untuk tuntut tuntas masalah penukaran tiket pertandingan kandang Persib Bandung, Rabu (28/9/2022).
Tuntutan tersebut dilayangkan karena menganggap pihak management PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) menyulitkan bobotoh yang ingin menonton secara langsung ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api (Stadion GBLA).
Baca juga: ADA Copet di Tengah-tengah Demo Bobotoh, Nasibnya Nyaris Jadi Bulan-bulanan Kini Diamankan Polisi
"Tuntutannya satu permudah tiket, khusus untuk komunitas. Seperti yang sudah-sudah jalan, kolektif saja," kata perwakilan bobotoh, Yudi Baduy saat ditemui di Graha Persib, Rabu (28/9/2022).
Dirinya menjelaskan, persoalan jumlah kuota penonton bukan menjadi permasalahan bagi bobotoh saat ini.
Menurutnya, distribusi penukaran tiket lah yang menjadi poin penting dari aksi unjuk rasa bobotoh hari ini.
"Maaf ini bukan soal kuota, tapi ini soal sistem distribusi. Karena memang kemarin kami mendapatkan kendala ketika komunitas ini harus mengambil tiket satu persatu," tegasnya.
Baca juga: SEDANG Berlangsung Demo Bobotoh di Depan Markas Persib Bandung, Minta Kemudahan TIket
Tentu menurutnya hal itu sangat menyulitkan bobotoh yang datang dari luar daerah Bandung saat menonton di Stadion GBLA.
"Dengan kata lain, kalau rombongan kami uang datang satu bus atau dua bus, itu harus mengambil satu-satu. Mengantri dan kebayang kalau dari yang luar kota, bagaimana?,"
"Itu jadi kendala, apalagi tempat penukarnya dibuka pas hari H. Dari jam 7 sampai 2. Gak jelas itu waktunya keburu sudah habis," jelas Yudi.
Oleh sebab itu, bobotoh menuntut agar hal seperti dapat diberikan kemudahan untuk membantu penonton yang dari luar kota.
"Makanya, yang dari luar kota khusunya, jadi Ken adalah. Teman-teman jadi kesulitan. Keliatankan stadion saat ini kosong, khusus buat komunitas, sistem distribusi kolektif saja, itu saja," ungkapnya.