TRIBUNCIREBON.COM - Seorang pengemis di Probolinggo memilik uang puluhan juta hasil meminta-minta.
Hal ini terungkap setelah aksi kakek berusia 58 tahun nyawer biduan di acara hajatan viral di media sosial.
Bahkan menurut pengakuannya, sang kakek berinisial M ini memiliki penghasilan ratusan ribu rupiah per harinya.
M (58) merupakan warga Desa Alastengah, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
M adalah seorang pengemis yang sering mangkal di lampu merah wilayah Kraksaan Wetan, Kecamatan Kraksaan.
Setelah videonya viral, Satpol PP Probolinggo turun tangan dan mengamankan M.
M diamankan pada Selasa (2/8/2022) sekira pukul 13.30 WIB, dilansir Tribun Jatim.
Di hadapan petugas, M mengakui bahwa uang yang digunakan untuk menyawer itu dari hasil mengemis.
"Memang hasil minta-minta ini saya gunakan untuk nyawer, tapi cuma sekali saya nyawer, selebihnya dipinjamkan dan daftar haji," ujarnya.
Ternyata, kakek M memiliki penghasilan yang besar dari hasil mengemis.
Baca juga: Pengemis Marah hingga Lempar Sendal ke Pengendara Gara-gara Tak Diberi Uang, Videonya Viral
Setiap harinya, M bisa meraup Rp 400.000 hingga Rp 500.000.
Selain itu, dia juga memiliki banyak uang.
Total uang Rp 60 juta milik M yang didapat dari hasil mengemis dipinjamkan kepada tetangganya.
Uang yang dipinjamkan ke tetangganya itu juga beredar di media sosial.
Pejabat Fungsional Ahli Muda Satpol PP Kabupaten Probolinggo, Budi Utomo mengatakan, M mengaku memiliki catatan orang atau tetangga yang berutang kepadanya.
M mengaku anaknya merupakan seorang dosen.
Dia juga mengaku telah mendaftar haji.
"Kami menurunkan tim untuk menyelidiki apakah pengakuan benar atau tidak," katanya, Rabu (3/8/2022), dikutip dari Kompas.com.
Dikatakan Budi, berdasarkan pengaduan masyarakat, M suka meminta-minta dengan kesan memaksa.
Bahkan, M sering ngotot saat mengemis.
Baca juga: VIRAL Video Pengemis Tua Toyor Kepala Perempuan Saat Sedang Makan Gara-gara Tak Diberi Uang
"Tidak elok kalau memang benar uang dari hasil ngamen dibuat untuk menyawer."
"Dari pengakuan masyarakat, dia suka menggedor pintu mobil saat meminta-minta," terangnya.
Selain itu, M juga kerap buang asir kecil sembarangan di taman kota dan tempat lainnya.
Menurut Budi, M diserahkan ke Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo dan menginap di rumah singgah.
Awalnya, M akan dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lawang Malang untuk diperiksa kejiwaannya.
Namun, pada Rabu siang, dia dikembalikan ke keluarganya, dan tidak jadi dibawa ke RSJ.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJatim.com/Danendra Kusuma, Kompas.com/Ahmad Faisol)
Berita lain terkait Pengemis Nyawer Biduan