Baca tanpa iklan
TRIBUNCIREBON.COM, BANJARNEGARA - Belasan pegawai yang tengah bekerja di salah satu wellpad PT Geo Dipa Dieng, mengalami keracunan gas beracun, Sabtu (12/3/2022). Satu orang dikabarkan meninggal dunia.
Lokasi persisnya di Dukuh Pawuhan, Karang Tengah, Batur, Banjarnegara.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat beberapa orang dirawat di fasilitas kesehatan akibat insiden itu.
Relawan RAPI Banjarnegara, Wanidi membenarkan kejadian itu.
Baca juga: Ibu dan Tiga Anaknya Meninggal Saat Tertidur Lelap karena Menghirup Gas Beracun, Ini Kronologinya
Baca juga: Kesaksian Dua Orang Warga Garut yang Lolos dari Maut Setelah Menghirup Gas Beracun dari Septic Tank
Ia mengatakan, beberapa korban sempat dilarikan ke Puskesmas Batur dan Puskesmas Kejajar.
"Yang meninggal satu orang, " katanya
Mereka menjadi korban karena berada di dekat tempat kejadian.
Beberapa korban, menurut dia, kondisinya berangsur membaik seusai dirawat.
Ia pun memastikan kondisi sekitar lokasi kejadian cukup kondusif.
"Ada yang dirawat di Batur dan Kejajar, " katanya.
Dari video yang beredar terlhiat kondisi sudah kondusif. Lokasi TKP sudah dipasang tali garis polisi.
Informasi dari petugas di dalam video menyebutkan bahwa ada 15 orang yang terkena gas beracun.
"Saat ini tim patroli berada di atas pad 28 yang tadi sore mengalami insiden, mengeluarkan gas beracun. 15 orang terkena gas beracun, 8 dalam keadaan kritis, 1 orang meninggal dunia. Info yang diterima tadi sore. Sampai saat ini gas beracun sudah tidak ada indikasi lagi, situasi sudah kondusif. Dan garis polisi sudah terpasang, untuk area sekitar baik warga maupun petani yang punya lahan sekitar sudah kami sterilkan, demikian yang dapat kami laporkan, terima kasih," papar petugas tersebut. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul BREAKING NEWS: Insiden di Wellpad Geo Dipa Dieng Banjarnegara, 1 Pekerja Tewas Keracunan Gas, https://jateng.tribunnews.com/2022/03/12/breaking-news-insiden-di-wellpad-geo-dipa-dieng-banjarnegara-1-pekerja-tewas-keracunan-gas.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: galih permadi