Kiai Muda Indramayu Diserang

Panglima Santri Sedih Ada Insiden Penyerangan Terhadap Kiai di Indramayu, Minta Aparat Usut Tuntas

Penulis: Handhika Rahman
Editor: Machmud Mubarok
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum saat menghadiri kegiatan Safari Kebhinekaan di Masjid Agung Indramayu, Kamis (10/3/2022).

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengaku sedih dengan adanya insiden penyerangan terhadap kiai di Kabupaten Indramayu.

Penyerangan itu diketahui membuat kiai muda sekaligus Ketua Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al Mu’tabarah An Nahdliyyah (Jatman) Nahdlatul Ulama Kabupaten Indramayu, KH Farid Ashr Waddahr atau Gus Farid mengalami luka-luka.

Ia diserang saat sedang melakukan wirid bersama para santrinya di sebuah musala di Komplek Pondok Pesantren An-Nur Desa Tegalmulya, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu pada Selasa (8/3/2022) sekitar pukul 22.30 WIB.

Uu Ruzhanul Ulum yang merupakan panglima santri itu kemudian meminta kiai lainnya harus lebih waspada agar kejadian serupa tidak lagi terulang.

Baca juga: Ribuan Banser Dikerahkan Jaga Kiai di Indramayu, Cegah Insiden Penyerangan Terhadap Ulama Terulang

Baca juga: Soal Motif Pelaku Serang Kiai Muda Gus Farid Saat Wirid Bersama Santri, Ini Kata Kapolres Indramayu

"Kejadian ini merupakan kepedihan buat kami semua selaku komunitas pondok pesantren dan ini pun harus menjadi kewaspadaan para kiai dan ulama untuk menjaga diri sehingga tidak terulang," ujar dia saat menghadiri kegiatan Safari Kebhinekaan di Masjid Agung Indramayu, Kamis (10/3/2022).

Uu Ruzhanul Ulum menegaskan, tindakan kriminalitas terhadap kiai tidak bisa dibenarkan.

Pihaknya pun meminta kepada aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas motif dibalik penyerangan tersebut.

"Seandainya masyarakat yang memang tidak menyenangi kiai, harapan kami tidak melakukan tindakan-tindakan seperti yang di alami kiai di Indramayu," ujarnya.

Terlebih, menurut Uu Ruzhanul Ulum, seorang kiai saat ini jumlahnya semakin sedikit, untuk menjadi seorang kiai pun tidak mudah.

Sehingga, lanjut dia, sangat disayangkan jika kiai mendapat perlakuan tindak kriminalitas seperti yang terjadi di Indramayu.

Di sisi, Uu Ruzhanul Ulum juga meminta kepada para santri untuk menjaga kondusifitas dan tidak terpancing atas kejadian itu.

"Adanya kejadian ini tentu membuat kita semua prihatin," ujar dia.

Berita Terkini