2 Pelajar SMP di Cirebon Positif Covid

Tracing Kontak Erat 2 Pelajar di Kota Cirebon yang Terpapar Covid-19 Capai 54 Orang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekda Kota Cirebon, Agus Mulyadi

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Pemkot Cirebon masih melakukan tracing kontak erat dua pelajar yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Sekda Kota Cirebon, Agus Mulyadi, mengatakan, hingga kini tracing itu pun telah mencapai 54 pelajar dan guru di sekolah tersebut.

Namun, ia memprediksi jumlah itu bakal bertambah karena hingga kini tracing masih dilaksanakan di sekolah dua pelajar asal Kabupaten Indramayu tersebut.

"Tracing terhadap 54 orang itu baru satu kelas, untuk kelas lainnya belum selesai, sehingga diperkirakan bertambah," ujar Agus Mulyadi saat ditemui di Balai Kota Cirebon, Jalan Kartini, Kota Cirebon, Sabtu (29/1/2022).

Baca juga: 2 Pelajar SMP di Kota Cirebon Positif Covid-19, Ini Upaya Pemkot Cirebon untuk Cegah Penyebarannya

Baca juga: BREAKING NEWS - Dua Pelajar SMP di Kota Cirebon Positif Covid-19, Sekda: Mereka Kakak - Adik

Ia mengatakan, saat ini tracing baru dilaksanakan di kelas adiknya, yakni kelas 7 SMP, sedangkan tracing kontek erat kakaknya yang duduk di kelas 9 belum selesai.

Puluhan orang yang ditracing merupakan teman satu kelas sang adik dan para guru yang sempat mengajar di kelas itu dalam kurun waktu 14 hari terakhir.

Pihaknya memperkirakan jumlah kontak erat yang ditracing di kelas kakanya tidak jauh berbeda dibanding kelas adiknya, karena total siswa dan gurunya sama.

"Satu kelas atau rombongan belajar diisi 30-an siswa, dan ditambah guru yang mengajar kemungkinan jumlahnya sama," kata Agus Mulyadi.

Agus menyampaikan, dua siswa yang terpapar Covid-19 merupakan kakak dan adik yang kebetulan bersekolah di SMP yang sama.

Namun, pihaknya memastikan keduanya terpapar Covid-19 dari orang tuanya yang lebih dulu dinyatakan positif dan bukan karena mengikuti PTM terbatas.

"Mereka dari Karangampel (Indramayu), sehingga pencatatan kasusnya enggak masuk di Kota Cirebon," kata Agus Mulyadi.

Berita Terkini