Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Sekda Kota Cirebon, Agus Mulyadi, memastikan PTM 100 persen di sekolah dua pelajar yang terpapar Covid-19 bakal ditutup.
Terutama jika jumlah pelajar yang terpapar Covid-19 di sekolah kakak beradik asal Kabupaten Indramayu itu mencapai lebih dari lima persen.
Saat ini, Pemkot Cirebon masih melakukan tracing kontak erat dua pelajar kelas 7 dan kelas 9 tersebut, bahkan termasuk guru-gurunya.
"Tracing masih jalan, karena kemarin baru di kelas adiknya, dan kelas kakaknya masih berlangsung," kata Agus Mulyadi saat ditemui di Balai Kota Cirebon, Jalan Kartini, Kota Cirebon, Sabtu (29/1/2022).
Namun, ia menegaskan Pemkot Cirebon tidak menginginkan adanya penambahan pelajar yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Cirebon.
Karenanya, pihaknya berharap para pelajar yang menjalani tes swab PCR itu hasil pemeriksaan laboraturiumnya dinyatakan negatif Covid-19.
Saat ini, dua pelajar bersama teman sekelasnya pun kembali mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
"Kelas-kelas lainnya masih mengikuti tatap muka di sekolah, kami masih menunggu hasil tracingnya sejauh mana," ujar Agus Mulyadi.
Baca juga: 2 Pelajar SMP di Kota Cirebon Positif Covid-19, Ini Upaya Pemkot Cirebon untuk Cegah Penyebarannya
Ia mengatakan, jika hasil tracing menyatakan jumlah yang terpapar mencapai lima persen dari total pelajar maka PTM 100 persen di sekolah tersebut akan ditutup.
Seluruh siswa bakal mengikuti PJJ secara daring dari rumahnya masing-masing hingga penyebaran kasusnya dinyatakan terkendali.
"Kami berharap, tidak ada lonjakan kasus sehingga PTM 100 persen bisa terus berjalan. Dua pelajar tersebut juga terpapar dari orang tuanya, bukan karena mengikuti PTM," kata Agus Mulyadi.
Baca juga: BREAKING NEWS - Dua Pelajar SMP di Kota Cirebon Positif Covid-19, Sekda: Mereka Kakak - Adik
Baca juga: Tracing Kontak Erat 2 Pelajar di Kota Cirebon yang Terpapar Covid-19 Capai 54 Orang