Cerita Warga: di Gunung Haruman Ada Batu Kuda yang Keramat, Pendaki yang Merusak Tewas di Tempat

Editor: dedy herdiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Haruman di Garut

TRIBUNCIREBON, GARUT - Seorang pendaki hilang di Gunung Haruman Kabupaten Garut, Jumat (29/1/2022).

Kantor SAR Bandung menginformasikan pendaki bernama Muhammad Kamaludin (26) warga Kampung Andir Cibogo, Desa Cibiuk Kaler, Kecamatan Cibiuk, Kabupaten Garut.

Pendaki sempat berkomunikasi dengan orang tuanya melalui pesan singkat bahwa dirinya tersesat di Gunung Haruman dan membutuhkan bantuan.

Namun selang beberapa saat komunikasi antara pihak keluarga dan pendaki kemudian terputus.

"Pihak keluarga sudah melaporkan kejadian  ke pihak kepolisian dan melakukan upaya pencarian, namun belum membuahkan hasil," ujar Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah melalui rilis yang diterima Tribunjabar.id, Jumat (29/1/2022).

Pihaknya saat ini sudah memberangkatkan satu tim rescue untuk mencari keberadaan pendaki yang hilang itu.

Gunung Haruman merupakan gunung yang berlokasi di Kecamatan Cibiuk dan Kecamatan Kadungora.

Gunung yang memiliki ketinggian 1.217 mdpl itu masih memiliki hutan yang lebat dan dijaga keasriannya oleh warga setempat.

Ikon terkenal di gunung tersebut yaitu adanya makam Syeikh Jafar Sidiq yang berada di kaki gunung, tepatnya di Desa Ciparuen, Kecamatan Cibiuk.

Biasanya setiap bulan Rajab, makam tersebut sering dipenuhi oleh peziarah dari berbagai tempat.

Gunung Haruman kental dengan sosok Syeikh Jafar Sidiq yang merupakan seorang tokoh penyebar agama Islam di Garut.

Ia putra Kiai Mas Mas'ud Dipakusumah yang merupakan generasi ke-8 dari Sunan Pancer Limbangan.

Selain itu Gunung Haruman juga dipercaya oleh masyarakat sekitar sebagai lokasi yang kramat yang hingga kini kelestariannya masih dijaga.

Baca juga: KISAH Gunung Haruman Tempat Petilasan Wali Cibiuk Syekh Jafar Sidiq, Banyak Pendaki Alami Hal Mistis

Di puncak Gunung Haruman juga terdapat benda peninggalan sejarah yang saat ini masih ada.

Benda tersebut merupakan sebuah batu yang menyerupai kepala kuda.

Batu tersebut dipercaya merupakan peninggalan Prabu Kian Santang, dan juga dipercaya pernah dipakai sebagai alat transportasi oleh Syeikh Jafar Sidiq untuk berangkat ke Mekkah.

Namun saat ini keadaan batu tersebut sudah rusak sehingga tidak menyerupai bentuk kepala kuda.

Rusaknya batu tersebut diceritakan akibat ulah empat orang pendaki yang menebang pohon yang berada di samping batu tersebut.

Pohon yang ditebangnya itu kemudian menimpa batu kuda itu hingga menyebabkan kondisi batu itu rusak terpecah-pecah.

Dari cerita warga sekitar, para pendaki yang menebang pohon tersebut mendapat balasannya, yakni tiba-tiba meninggal dunia di tempat

Baca juga: Seorang Pendaki Dilaporkan Hilang di Gunung Haruman Garut, Sempat Kirim Pesan ke Keluarga: Tersesat

Berita Terkini