Ruangan SMAN 1 Lembang Jebol Diterjang Banjir Bandang, 35 Unit Komputer Rusak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi SMAN 1 Lembang setelah diterjang banjir

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG BARAT - Ruangan komputer SMAN 1 Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) porak poranda setelah bagian dindingnya jebol diterjang banjir bandang disertai lumpur, Sabtu (14/11/2021), malam.

Pascakejadian tersebut, sejumlah guru, siswa, dibantu anggota TNI berjibaku untuk menyingkirkan lumpur yang masuk ke dalam ruangan, pada Minggu (15/11/2021).

Sebab, lumpur itu menerjang peralatan sekolah, seperti komputer, meja, dan kursi yang berada di dalam ruangan.

Kepala SMAN 1 Lembang, Suhendiana Noor mengatakan, banjir tersebut setelah turun hujan deras akibat drainase di daerah yang paling atas tidak berfungsi optimal hingga menyebabkan air meluber dan langsung masuk ke lingkungan sekolah.

"Air itu masuk akibat drainasenya tidak benar dari atas, seperti dari Bukanagara masuk semua, karena cekungannya ada disini. Air masuk ke BIB dengan ketinggian selutut, jadi walupun disana kebun, air tidak bisa tertampung," ujarnya di SMAN 1 Lembang, Minggu (15/11/2021).

Kondisi SMAN 1 Lembang setelah diterjang banjir (Tribun Jabar/Hilman Kamaludin)

Akibat air tidak tertampung, kata dia, airnya langsung menerjang benteng hingga airnya masuk ke sekolah dan menjebol ruangan komputer.

Akibatnya, puluhan komputer rusak karena terendam genangan air bercampur lumpur.

Suhendiana mengatakan, akibat kejadian tersebut sebanyak 35 unit komputer yang ada di ruangan tersebut rusak parah, sehingga harus segera diganti agar pembelajaran tidak terganggu.

"Satu ruangan komputer hancur dengan komputer-komputernya karena dindingnya jebol. Komputer yang rusak itu ada 34 dan 1 server, jadi total komputer yang rusak ada 35 unit komputer," kata Suhendiana.

Semua komputer yang rusak akibat diterjang banjir itu, kata dia, sudah tidak bisa lagi diperbaiki lagi karena saat kejadian tidak satu pun yang terselamatkan karena saat itu aktivitas sekolah sedang libur.

"Sudah tidak bisa diperbaiki, sementara kita koordinasi dengan BIB, desa, Bhinmas, Bhabinsa, dan Pusdikajen. Alhamdulillah sekarang ditangani semua. Sekarang dua kompi Pusdikajen membantu untuk membersihkan yang bagian atas dengan cara kerja bakti," ucapnya.

Pihaknya memastikan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian banjir tersebut, karena saat kejadian tidak ada pekerja, guru maupun siswa yang sedang berada di lingkungan sekolah.

Berita Terkini