Pembunuhan Tragis di Subang

Hubungan Tuti dan Amalia yang Sebenarnya Diungkap Bu Yeti, Begini Katanya

Editor: Fauzie Pradita Abbas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Amalia Mustika Ratu, korban pembunuhan yang jasadnya ditemukan dalam bagasi mobil di Subang

TRIBUNCIREBON.COM - Kehilangan Amalia dan Tuti, dua korban dalam kasus kematian ibu dan anak di Subang, masih dirasakan keluarga.

Hampir dua minggu sejak kasus kematian ibu dan anak di Subang, sosok dua korban masih dalam ingatan keluarga.

Kehadiran Amalia dan ibu Turi sangat dikenal keluarganya begitu dekat dan rekat.

Hal ini diungkap oleh kakak Tuti sekaligus tante dari Amalia, Yeti Mulyati (60).

Beberapa waktu lalu, Yeti Mulyati dimintai keterangan tambahan guna penyeledikan lanjutan atas kasus di Subang itu.

Dalam pemeriksaan itu, Yeti membeberkan soal keseharian Amalia dan ibunya Tuti sebelum meninggal.

Sebelum menjadi korban perampasan nyawa, Yeti memberikan kesaksian hubungan ibu dan anak antara Tuti dan Amalia begitu rekat.

Menurutnya dalam keseharian Amalia tak bisa jauh dari ibunya, Tuti.

"Mereka berdua tuh sering berdua dekat banget kalau ada Tuti pasti sama Amalia terus,”

“Kepribadian dari mereka juga sangat baik, engga pernah punya masalah apapun sama keluarga," ujar Yeti menceritakan keseharian Amalia dan Tuti.

Lanjut Yeti menceritakan sosok dari adik serta keponakannya tersebut juga dinilai sosok yang sangat baik dimata keluarga.

Yeti mengaku sebagai keluarga yang kehilangan dirinya masih terpukul atas peristiwa nahas tersebut.

Ia tak pernah menyangka kejadian yang biasanya hanya ia saksikan berita di TV malah terjadi pada keluarganya.

Yeti kakak tertua Tuti di Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang (Tribun Jabar / Dwiky)

Selama hidup, sosok Amalia dikenal baik dan gadis yang sopan di lingkungannya.

Dari pengakuan kakak kandung Amalia Yoris Raja Ammanullah (34), Amalia banyak disukai.

Lebih lanjut Yoris mengatakan, adiknya tersebut juga memiliki beberapa prestasi, baik dari segi akademis maupun nonakademis.

Amalia diketahui menjadi bendahara sebuah yayasan yang diketuai sendiri oleh Yoris.

antaran kinerjanya bagus, Amalia sempat mendapatkan hadiah atas prestasinya tersebut.

Baca juga: Video Viral, Pegawai SPBU di Bandung Ribut dengan Warga yang Jualan, Gaya Petenteng Jadi Sorotan

"Dia kan bendahara di yayasan. Saya ketua yayasannya. Jadi pihak yayasan memberikan hadiah karena kinerjanya. Dia juga berprestasi seperti di organisasi-organisasi," ujarnya.

Sebelumnya, Ono Kadirin (79) yang merupakan pedagang asongan langganan dari keluarga Tuti mengatakan, Amalia adalah orang yang baik.

"Abah kenal baik sama Pak Yosep (suami dan ayah korban) apalagi si Eneng (Amalia), baik banget, jiwa sosialnya tinggi juga," kata Ono saat tidak sengaja mendatangi rumah korban, Jumat (20/8/2021).

Lebih lanjut ia mengaku sudah mengetahui Amalia sejak kecil.

Dari kecil sampai sekarang, Amalia dikenal baik dan lugu.

"Baik banget, abah malah sudah tahu si eneng (Amalia) dari masih kecil, abah sering dikasih rokok juga sama Pak Yosep terus sama si ibu (Tuti)," ujarnya.

Youris juga mengatakan, dalam keseharian Amalia memang dekat dengan ibunya.

Amalia selalu tak segan mengutarakan curhatan kepada ibunya Tuti.

“Jadi, kalau ada apa-apa Amalia memang sering curhat ke ibu,”

"Tidak ada masalah sama sekali, adik saya itu paling dekatnya memang sama ibu jadi sering curhatnya sama ibu saya," ujarnya.

Sisi Lain Amalia Mustika Ratu Korban Kasus di Subang Jalin Asmara dengan Pacar 4 Tahun

Amalia Mustika Ratu (23), anak dari Tuti yang turut jadi korban kasus di Subang ternyata memiliki cerita sisi lain.

Sebelum pergi untuk selamanya Amalia ternyata memiliki niat menikah.

Hal ini terungkap dari keterangan sang tantenya, Lilis Sulastri (56).

Saat ditemui Tribunjabar.id di kediamannya, Lilis Sulastri menceritakan keinginan Amalia niat menikah.

Baca juga: Pernyataan Terbaru Polisi Soal Kasus 338 Amalia dan Ibunya di Subang Setelah Sepekan Berlalu

Lilis mengatakan Amalia sempat bercerita kepadanya dan menanyakan biaya pernikahan.

"Iya, sebelumnya Amalia pernah cerita sama saya nanya kalo biaya pernikahan itu berapa, ya, saya jawab aja sekitar 100 juta," ujarnya.

Keponakannya, Amalia Mustika Ratu memiliki pacar asal Cimahi, Jawa Barat.

Diketahui Lilis, Amalia dan sang pacar sudah menjalin hubungan empat tahun lamanya.

Amalia dan pacarnya kuliah di kampus yang sama.

Lilis pun menjelaskan sosok pacar Amalia adalah anak yang baik.

Bahkan keluarga sang pacar dengan Amalia sudah begitu dekat.

Menurut penuturan Lilis, sosok pacar Amalia sudah dikenal keluarganya.

"Pacarnya, tuh, baik banget udah pada kenal sama semua keluarga juga dan sering ke sini, hubungannya jalan sekitar empat tahun lebihlah sama Amalia itu," tuturnya.

Sementara itu, dalam kasus di Subang itu sosok pacar Amalia pun turut menjadi saksi.

Seperti diketahui, ada sekitar 20 orang yang menjadi saksi dalam kasus kematian Amalia dan Tuti di Subang.

Selain, suami Tuti Yosep, istri mudanya M dan kedua anaknya, termasuk pacar Amalia.

Dari laporan Tribunjabar.id, pacar Amalia dimintai keterangan seputar kedekatannya dengan Amalia dan komunikasi terakhir sebelum Amalia terbunuh.

Baca juga: Yosef Mengira Ada Perampokan di Rumah Istri Tuanya, Ini yang Dilihat Pertama Kali saat Masuk Rumah

Pasalnya, sebelum ditemukan tewas, Amalia sempat menggunggah Insta story di akun media sosialnya yang menunjukkan kesedihan.

Postingan Amalia Mustika Ratu itu diunggah satu jam setelah ayahnya pergi ke rumah istri mudanya, Selasa (17/8/2021).

Dalam Insta story yang diunggah sekira pukul 21.00 WIB, Amalia tengah memvideokan bulan di halaman rumahnya dengan memutar sebuah lagu.

Foto Amalia di Instagram Dihapus 

Tak berselang lama setelah kasus kematian ibu dan anak di Subang terjadi, sejumlah foto-foto Amalia korban menghilang di Instagram.

Hilangnya foto-foto Amalia di sosial media itu pun sempat menimbulkan tanda tanya.

Kini, terungkap foto-foto Amalia sengaja hilang karena dihapus oleh sang pacar.

Lilis, tanten Amalia mengungkapkan pacar Amalia sempat meminta izin kepada keluarga.

Inisiatif pacar Amalia menghapus foto-foto Amalia demi kebaikan.

"Pacarnya juga bilang katanya demi kebaikan biar enggak terlalu tersebar jadi dihapus sama pacarnya Amalia itu," ucap Lilis.

Seperti diketahui, Amalia ditemukan tewas secara mengenaskan bersama ibunya Tuti Suhartini (55) di dalam bagasi mobil jenis Toyota Alpard pada 18 Agustus 2021.

Baca juga: Hanya Ponsel yang Hilang di Kasus Subang, Sosok Misterius Hapus Postingan Instagram Amalia, Pelaku?

Pernyataan Terbaru Polisi Kasus Kematian Ibu dan Anak di Subang

Polisi masih mengumpulkan bukti dan petunjuk untuk mengungkap pelaku kasus 338 atau pembunuhan anak dan ibu di Kabupaten Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021. Hingga hari ini, sudah sepekan lebih kasus itu belum terungkap.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A. Chaniago mengatakan, pengungkapan pelaku didasarkan atas alat bukti yang dikumpulkan oleh polisi. Kasus 338 mengacu pada pasal yang mengatur tentang pembunuhan di KUH Pidana.

Pihaknya, kata dia, tidak akan mengejar pengakuan dari pelaku, tapi memperkuat alat bukti yang ada pada saat kejadian tersebut.

Diharapkan, dalam waktu dekat ini, kata dia, pelaku pembunuhan segara terungkap dan diumumkan ke publik.

"Jadi, intinya sampai sekarang penyidik masih bekerja mengumpulkan bukti dan petunjuk, Insya Allah dalam waktu dekat bisa diungkap siapa pelakunya," ujar Kombes Erdi A. Chaniago di Polda Jabar, Kamis (26/8/2021).

Sejumlah saksi, kata dia, sudah dimintai keterangan termasuk Yosep, suami korban. Selain itu, polisi pun telah mengamankan barang bukti berupa CCTV yang masih dianalisis.

"Untuk sementara, terkait dengan petunjuk tersebut (CCTV), kita sudah amankan sedang dipelajari dan dianalisis oleh penyidik dari Polres Subang," katanya.

Sebelumnya, warga Kabupaten Subang digegerkan dengan temuan mayat ibu dan anak bersimbah darah di dalam bagasi mobil.

Identitas keduanya diketahui merupakan Tuti (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (24).

Dua jasad ibu dan anak itu ditemukan di bagasi mobil jenis Alphard di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang pada Rabu 18 Agustus 2021.

Polisi memastikan mayat tersebut merupakan korban pembunuhan. 

Berita Terkini