TRIBUNCIREBON.COM- Polri akhirnya memberikan izin pelaksanaan kompetisi Liga 1 2021 yang direncanakan akan bergulir pada 27 Agustus 2021.
Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono, mengatakan penerbitan izin ini merupakan wujud dukungan Polri terhadap pelaksanaan kompetisi sepak bola di Tanah Air.
”Iya benar (izinkan kompetisi liga 1, red). Tentunya Polri mendukung perkembangan olah raga di tanah air, termasuk sepak bola. Namun dalam kondisi pandemi seperti ini tentunya penyelenggaraannya penuh dengan kehati-hatian, tetap memperhatikan protokol kesehatan," kata Rusdi saat dikonfirmasi, Minggu (15/8).
Rusdi mengatakan, Polri sejatinya tidak mengeluarkan izin baru terkait pelaksanaan kompetisi tersebut.
Baca juga: Reaksi Kiper Persib Teja Paku Alam Saat Tahu Liga 1 2021 Sudah Mendapat Izin dari Polri
Pasalnya, Kapolri telah mengeluarkan izin keramaian Liga 1 2021 dan Liga 2 pada 25 Mei 2021 lalu.
"Masalah perizinan untuk Liga 1 dan Liga 2 ini Polri tidak mengeluarkan izin lagi karena izin telah dikeluarkan, yaitu Surat Izin Keramaian Nomor 1609 tanggal 25 Mei 2021 yang telah ditandatangani langsung oleh Bapak Kapolri," jelasnya.
Namun, lanjut Rusdi, pelaksanaan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 itu terpaksa tertunda lantaran situasi Covid-19 yang meningkat di tanah air.
"Jadi izin itu telah keluar sejak tanggal 25 Mei, akan tetapi pada saat itu Liga 1 dan Liga 2 tertunda bergulir karena situasi Covid yang meningkat di tanah air," ujarnya.
Rusdi menambahkan penerbitan izin Liga 1 dan Liga 2 itu telah berdasarkan hasil koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Satgas Covid-19.
”Izin telah dikeluarkan berdasarkan hasil koordinasi dengan berbagai pihak dan tentunya kesepakatan bahwa pertandingan akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Meski izin telah dikeluarkan, Polri juga membuat sejumlah syarat yang harus dipenuhi pihak penyelenggara.
Satu di antara syarat yang dikeluarkan Polri adalah pertandingan harus digelar tanpa penonton yang hadir di stadion.
Tak hanya melarang penonton di stadion, Polri juga membatasi jumlah pihak yang terlibat pada setiap pertandingan. Pihak yang terlibat tidak boleh lebih dari 299 orang.
“Yang ada hanya ofisial, pemain, panitia, pihak keamanan dan media," ujarnya.
Pihak penyelenggara juga harus melaporkan kegiatan maksimal 7 hari sebelum pertandingan. Hal tersebut untuk persiapan Polri dalam rangka pengamanan.
Bersyukur
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, mengungkapkan izin dari pihak kepolisian soal penyelenggaran Liga 1 sangat disyukuri.
Sebab, setelah sekian lama menunggu, kembali bergulirnya kompetisi sepak bola Indonesia akhirnya ada di depan mata.
"Kami sangat bersyukur izin kepolisian sudah terbit, sehingga liga bisa dimulai. Kami akan langsung mempersiapkan diri untuk memulai liga," ujar Teddy saat dihubungi Tribun Jabar melalui aplikasi WhatsApp.
Pemain sekaligus kapten Persib, Supardi Nasir, juga mengaku sangat bersyukur karena Liga 1 yang sudah tertunda selama berbulan-bulan akhirnya bisa digelar.
Izin dari Polri ini diharapkan Supardi menjadi pintu terakhir agar sepak bola Indonesia benar-benar bisa berjalan kembali.
"Bersyukur alhamdulilah mudah-mudahan enggak ada diundur lagi jadwalnya. Mudah-mudahan 27 Agustus benar-benar kick off, itu harapan kita pemain dan tentu harapan kita bersama. Inilah yang kita tunggu-tunggu selama satu tahun lebih. Bersyukur untuk itu," katanya.
Selain itu, pemilik nomor punggung 22 tersebut menilai izin dari Polri untuk bisa menggelar Liga 1 bisa membangkitkan motivasi para pemain.
Setelah terkatung-katung, para pemain akhirnya bisa berlatih dengan tenang dan fokus.
"Tentu saja izin ini menambah motivasi pemain. Meskipun kini masih latihan mandiri, kami sangat senang mendengarnya dan semakin bersemangat untuk menatap kompetisi," ucapnya.
Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts berharap para pemain bisa kembali berlatih bersama. Selama masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), para pemain hanya bisa berlatih mandiri di rumah masing-masing.
"Jadi mari berharap di tanggal 16 Agustus, ada pengumuman di sore hari yang mana itu menjadi kabar baik bagi kami agar bisa menggunakan fasiitas lapangan dan stadion sehingga bisa bermain melawan tim lain," kata Robert.
Selain latihan bersama yang diperlukan oleh para pemain, Robert pun mengaku ingin menggelar pertandingan uji coba. Hal ini, kata Robert, sangat penting bagi tim yang akan berlaga di sebuah kompetisi.
Selain untuk mencoba para pemain, mencoba berbagai taktik dan strategi, serta melihat kekurang dan kelebihan pemain, uji coba pun penting untuk membangun chemistry.
Pasalnya, setelah hanya melakukan latihan mandiri, para pemain memerlukan kesepahaman di lapangan.
"Tentunya jika memungkinkan, kami ingin bertanding menghadapi tim lain sebelum liga dimulai, itu ada di daftar prioritas kami di masa persiapan karena pemain butuh bermain dengan tim lain untuk melihat bagaimana kondisi mereka dan bagaimana perasaan mereka ketika bertanding, melihat mentalitas dan di mana levelnya," ujarnya.
Di balik sulitnya Persib untuk melakukan latihan bersama maupun uji coba, Robert sempat terkejut ketika tim lain bisa melakukannya. Padahal selama ini, Febri Hariyadi dan kawan-kawan tak bisa melakukannya. Meskipun itu dilakukan di kota sendiri.
"Namun saya mendengar ada tim lain yang bermain di Bandung. Cimahi menghadapi Pati. Sangat sangat terkejut, itu di Jalak atau Inspire, saya terkejut tim lain bisa bermain di Bandung, bagaimana bisa mereka melakukan itu," ucapnya. (tribun network/ferdyan adhy nugraha/igm/dod)
Berita tentang Persib
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Manajemen Persib Bandung Gembira Liga 1 2021 Dapat Izin, Pemain Langsung Semangat, https://jabar.tribunnews.com/2021/08/16/manajemen-persib-bandung-gembira-liga-1-2021-dapat-izin-pemain-langsung-semangat?page=all.
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Ravianto