Partai Ummat

Partai Ummat Berdiri, Tokoh Muhammadiyah dan Kepala Bakesbangpol Kuningan Tanggapi Begini

Penulis: Ahmad Ripai
Editor: dedy herdiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lambang Partai Ummat, partai baru yang didirikan Amien Rais.

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN – Setelah dikabarkan Amien Rais mendirikan sebuah partai baru, Partai Ummat, pada Kamis (29/4/2021), 17 Ramadan 1442 H, kini mulai bergerak untuk menyiapkan kinerjanya pembentukan partai baru itu di daerah.

Menanggapi kemunculan Partai Ummat, Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Kuningan, Wahid mengklaim bahwa oraganisasi Muhammadiyah di daerah tidak serta larut dalam lembaga politik baru dengan sebutan Partai Ummat.

“Untuk urusan organisasi, kami Muhammadiyah tidak melakukan simbiosis dengan partai politik manapun. Namun untuk masing – masing angota atau organisatorisnya itu bisa saja terlibat dan tercatat sebab kader paratai politik tertentu dan silakan,” ungkap Wahid saat dihubungi ponselnya, Sabtu (1/5/2021).

Baca juga: Partai Ummat di 27 Kota/Kabupaten di Jabar Termasuk Cirebon Majalengka Indramayu Kuningan Akan Lahir

Wahid menyebut untuk PD Muhamadiyah itu tidak ada kaitan apapun atau dengan partai politik manapun yang resmi di pemerintah bahwa pengurus PD Muhamidya sebagai kader partai politik tertentu. 

“Ya meski Pak Amin Rais pernah menjadi tokoh Muhammadiyah, namun hal itu tidak otomatis bagi pengurus Muhamadiyah ini menjadi kader partai politik,” ujar Wahid.

Wahdi menjelaskan, jika di ketahui dari orang perorangan yang masuk dalam organisasi Muhamadiyah dan masuk menjadi keder partai politik. 

“Itu jelas pilihan pribadi sebagai sosoknya. Bukan berarti organisasi Muhamadiyah ini sekaligus partai politik,” ungkapnya. 

Baca juga: Pendukung Partai Ummat Kota Cirebon Muncul, Serukan untuk Melawan Kezaliman Menegakkan Keadilan

Terpisah Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kuningan, yakni H Budi Alimmudin saat dihubungi ponselnya mengemuka bahwa untuk menanggapi kemunculan Partai Ummat itu hal wajar. Namun untuk di daerah komposisi Partai Ummat belum diketahui persis adanya.

“Ya belum tahu nih, emang di Kuningan sudah ada Partai Ummat? “ ujarnya.
Keberadaan Kesbang Pol di Kuningan, kata Budi, kordinasi dan silaturahmi langsung di masing – masing pertama partai sudah di lakukan, hal itu sekaligus sebagai verifikasi kepengurusan partai politik di daerah.

“Iya kita untuk kordinasi dan silaturahmi itu sejak Bulan Januari, kita road show ke tiap partai dan melakukan sharing kerja dalam menciptakan kondusifitas lingkungan,” ujarnya.

Menyinggung soal Partai Ummat, kata Budi mengatakan, bahwa pemerintah daerah sangat terbuka bagi lembaga social atau partai politik. Sebagai syarat untuk bisa ikut kompetisi di pemilihan Legislatif tahun mendatang itu harus melengkapi administrasi sebagai lembaga partai yang diketahui sebagai lembaga vertical juga.

“Untuk bisa ikut berkompetiis ndi Pileg 2024 harus terdaftar di Bakesbangpol, syarat – syarat diantaranya itu memiliki surat rekomendasi dari DPP, kemudian ada AD/ART (Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga), surat mandatdari DPP, DPD/DPW dan disertai susunan kepengurusan,” ujarnya. 

Di 27 Kota/Kabupaten Jabar Segera Berdiri

 Partai Ummat yang dideklarasikan politikus senior Amien Rais akan lahir di Jawa Barat dan 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat  dalam waktu dekat.

Mantan Ketua PAN Kota Bandung Uum Syarif Usman, satu dari tiga Person In Charge (PIC) yang bertugas memfasilitasi lahirnya Partai Ummat di Jawa Barat sedang sibuk membangun komunikasi dengan sejumlah pihak.

Dia, Rizal Fadilah, dan Profesor Yani Safeii akademisi Unpas, membentuk Tim Persiapan Pendirian Partai Ummat (TP3U) kepengurusan Partai Ummat Jawa Barat.

"Sekarang kami sedang proses pembentukan pengurus di wilayah Jawa Barat. Ahad besok akan ada musyawarah," jelas Uum Syarif Usman melalui sambungan telepon, Sabtu (1/5/2021).

Dijelaskan Uum, selain kepengurusan di Provinsi Jawa Barat, kepengurusan juga akan terbentuk di 23 kabupaten dan kota di Jawa Barat.

Masih ada 4 wilayah yang saat ini masih mencari orang-orang yang akan mengisi di kepengurusan.

Keempat wilayah itu adalah Kota Banjar, Indramayu, Pangandaran, dan Ciamis.

Baca juga: Sosok Ridho Rahmadi, Ketua Umum Partai Ummat, Jebolan Belanda yang Jadi Menantu Amien Rais

Sebagai PIC, Uum tak terlibat langsung dalam pemilihan pengurus Partai Ummat baik di Provinsi Jawa Barat maupun di tingkat kabupaten dan kota.

"Itu dikerjakan oleh TP3U. Kami PIC tuganya sebagai fasilitator lahirnya Partai Ummat. Masalah saya di jadikan apa di kepengurusan itu kami tidak tahu, bukan jabatan yang dikejar," jelasnya.

Uun mengatakan, dia keluar sebagai ketua PAN Kota Bandung karena merasa sudah tidak ada ruang untuk menyampaikan aspirasi karena PAN menjadi bagian dari koalisi pemerintah.

Bersama Amien Rais, dia ingin kritis terhadap kebijakan pemerintah dan membangun kehidupan masyarakat yang lebih baik, karena harapan itu akan ada bersama Partai Ummat.

Ini Tokoh-tokoh yang Bergabung

Amien Rais akhirnya benar-benar melepaskan diri dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Adapun Partai Ummat telah resmi mendeklarasikan diri melalui tayangan di akun YouTube Amien Rais Official, Kamis (29/4/2021). 

Dalam kesempatan itu, terlihat sejumlah tokoh yang tak asing di dunia politik.

Tokoh yang paling menonjol adalah Amien Rais.

Mantan ketua MPR itu menjabat sebagai ketua Majelis Syuro Partai Ummat.

Amien adalah pendiri Partai Ummat.
Ia membangun partai tersebut seusai terlibat konflik dengan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan.

Anak Amien, Ahmad Hanafi Rais Wiryosudarmo atau Hanafi Rais dan menantunya, Ridho Rahmadi ikut bergabung dalam partai tersebut.

Ridho didapuk sebagai ketua umum Partai Ummat.

Selain itu ada Neno Warisman hingga Buni Yani yang terlihat berdiri di samping Amien Rais.

Buni Yani merupakan tokoh yang pernah terlibat dalam kasus penyebaran video ujaran kebencian Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Ada juga Mantan Ketua Umum PBB, MS Kaban juga ikut dalam barisan Amien.

Sebagai informasi, ia menduduki posisi wakil ketua I Majelis Syuro.

Kaban sudah hengkang dari PBB pada 2019 silam.

Wakil Ketua Umum Partai Ummat, Agung Mozin, pun membenarkan bergabungnya sejumlah tokoh ke Partai Ummat.

deklarasi partai ummat (screenshot)

 
"Di tengah tingginya animo masyarakat dengan kemunculan Partai Ummat, sejumlah tokoh sudah menyatakan diri bergabung dengan partai baru ini. Di antaranya adalah artis Neno Warisman yang selama ini dikenal sebagai aktivis yang banyak memiliki jaringan di seluruh Tanah Air," ujar Agung, dalam keterangannya, Kamis (29/4/2021).

Selain itu, Agung menyebut nama mantan menteri kehutanan dan salah satu Ketua Partai Bulan Bintang yaitu MS Kaban. 

Ada juga nama korban UU ITE yang mengalami penzaliman dengan tuduhan dan vonis hukum yang tidak dia perbuat yaitu Buni Yani.

“Partai Ummat adalah harapan saya yang terakhir untuk memperjuangkan dan mendapatkan keadilan,” kata Buni Yani.

Selain itu, Agung mengaku partainya sangat optimis akan semakin banyak tokoh Islam yang bergabung dengan partainya. 

Saat ini pun, Agung mengatakan dirinya sedang menjajaki untuk bersilaturahmi dengan banyak kalangan.

“Insyaallah Partai Ummat akan bisa menampung aspirasi saudara-sadara kita ini,“ ucap Agung. 

3 Pekik Takbir

Partai Ummat besutan Amien Rais akhirnya secara resmi telah dideklarasikan, Kamis (29/4/2021).

Acara tersebut ditayangkan di akun YouTube Amien Rais Official pada pukul 13.00 WIB. 

Tampak dari tayangan itu, Amien Rais beserta tokoh-tokoh yang hadir menyanyikan Indonesia Raya sebagai pembukaan acara. 

Dalam kesempatan itu, Tribunnews.com melihat kehadiran dari Neno Warisman, Ridho Rahmadi, Tasniem Rais, hingga Ustaz Ansufri Idrus Sambo. 

Acara dilanjutkan dengan pembacaan Pancasila oleh Tasniem Rais yang merupakan istri Ridho Rahmadi. 

Selanjutnya, Amien Rais pun naik ke panggung dan mendeklarasikan Partai Ummat.

“Bismillahirrahmanirrahim, saya deklarasikan kelahiran Partai Ummat di persada bumi pertiwi Indonesia yang kita cintai bersama,” ujar Amien Rais, membuka deklarasinya, Kamis (29/4/2021). 

“Kami Partai Ummat bersama anak bangsa lainnya insyaallah akan bekerja, berjuang, dan berkorban apa saja untuk melawan kezaliman dan menegakkan keadilan," kata Amien Rais lagi. 

Dia juga menegaskan bahwa untuk menegakkan keadilan dan melawan kezaliman dibutuhkan kesabaran, ketekunan san ketangguhan.

“Kami sadar bahwa menggerakkan Al-Amru Bil Ma’ruf Wannahyu Anil Munkar yakni memerintahkan tegaknya kebajikan dan memberantas keburukan serta memobilisasi Al-Amru Bil Adli Wannahyu Anil Dzulmi yakni menegakkan keadilan dan melawan kezaliman memerlukan kesabaran, ketekunan, dan ketangguhan," ungkapnya. 

Lebih lanjut, Amien Rais meyakini bahwa Partai Ummat dapat memperbaiki kehidupan nasional terutama dalam berdemokrasi. 

“Kami abdikan seluruh shalat kami, seluruh ibadah kami, kehidupan kami, dan kematian kami, kami persembahkan hanya untuk Allah, Tuhan Seru Sekalian Alam. Inna sholati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil alamin," kata Amien Rais. 

“Kami yakin seluruh mekanisme demokrasi kita dan konstitusi kita lebih dari cukup untuk melakukan perbaikan kehidupan nasional, sehingga kita tidak perlu cara-cara ekstra parlementer dan cara-cara ekstra konstitusional," imbuhnya. 

Deklarasi lantas ditutup Amien Rais dengan takbir tiga kali dan pekik merdeka.

Analisis pengamat

Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno mengatakan ada dua jalan terjal menanti setelah Partai Ummat mendeklarasikan diri. 

"Kalau sekadar deklarasi partai tentunya sangat mudah. Tapi setelah itu ada dua jalan terjal yang harus dilalui Partai Ummat," ujar Adi, ketika dihubungi Tribunnews.com, Selasa (27/4/2021). 

Jalan terjal pertama, menurut Adi, adalah kesanggupan Partai Ummat untuk ikut serta dalam Pemilu 2024.

 Meski sekadar administratif, Adi menilai syarat ini tak mudah karena untuk lolos verifikasi di KPU terbilang susah. 

"Kedua, jalan terjal untuk bisa lolos ke Senayan. Bisa dibilang jalan kedua ini jauh lebih mudah. Tapi kalau melihat infratruktur Partai Ummat masih baru dan harus bersaing dengan partai lama yang sudah kokoh (pasti akan menemui jalan terjal)," ucapnya.

Belum lagi, lanjut Adi, jika Partai Ummat hanya berniat untuk merebut pemilih PAN saja maka tentu harapan lolos ke Senayan bakal sirna.

Sebab PAN di bawah kepemimpinan Zulkifli Hasan saat ini dinilai sudah solid dan terlembaga. 

Dia pun mengusulkan agar partai besutan Amien Rais itu dapat mencari pemilih di luar pemilih PAN untuk memperbanyak jangkauan suara masyarakat. 

"Partai Ummat mesti mencari ceruk pemilih di luar PAN. Kalau ngotot merebut basis pemilih PAN, Partai Ummat kemungkinan besar bakal sia-sia kerja politiknya. Basis pemilih PAN sudah mengakar, solid, dan kuat," ucapnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Daftar Tokoh yang Bergabung ke Partai Ummat: Buni Yani, Neno Warisman, hingga MS Kaban, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/04/29/daftar-tokoh-yang-bergabung-ke-partai-ummat-buni-yani-neno-warisman-hingga-ms-kaban?page=all.

(Tribunjabar.id/Kisdiantoro)

Berita Terkini