Mantan Kapten Persib Bandung Lord Atep Punya Cara Khusus untuk Dukung Persib di Piala Menpora 2021
leg kedua menjadi kesempatan terbaik untuk Supardi dan kawan-kawan membalas kekalahan dan meraih gelar juara.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman.
TRIBUNJCIREBON.COM, BANDUNG - Persib Bandung tidak memiliki waktu lama untuk terpuruk, meratapi kekalahan 2-0 dari Persija Jakarta, pada leg pertama Piala Menpora yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman Yogyakarta, kemarin.
Legenda hidup Persib, Atep merasa yakin dengan mental dan pengalaman mantan rekan satu timnya yang dapat segera bangkit dari keterpurukan dan membalas kekalahan pada final leg kedua.
Pertandingan leg kedua sendiri bakal digelar di Stadion Manahan Solo, Minggu 25 April 2021. Menurut Atep, leg kedua menjadi kesempatan terbaik untuk Supardi dan kawan-kawan membalas kekalahan dan meraih gelar juara.
"Persib harus menunjukkan punya mental juara ini adalah kesempatan terbaik karena hanya satu kesempatan lagi, jadi dengan pemain yang rata-rata sudah berpengalaman saya yakin peluangnya masih ada saya support mereka, semoga bisa lebih baik dari pertandingan hari ini," ujar Atep, saat dihubungi, kemarin.
Atep pun mengaku akan memberikan dukungan secara langsung melalui aplikasi percakapan Whatsapp atau telepon kepada para pemain Persib yang akan kembali berjuang di partai final leg kedua nanti.
"Mungkin besok atau lusa (akan hubungi pemain Persib) sebagai sama-sama pemain yang dibesarkan di Persib, tentu akan saya berikan dukungan kepada mereka karena peluang masih terbuka," katanya.
Kalah 0-2
Persib Bandung terpaksa harus menelan kekalahan kekalahan 0-2 dari Persija Jakarta pada pertandingan leg pertama babak final Piala Menpora di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyaakrta, Kamis (22/4). Peluang untuk juara masih terbuka. Namun, kekalahan membuat Febri Haryadi dan kawan-kawan harus berjuang ekstra keras dan memenangi leg 2 dengan mengejar agregat tiga gol.
Pelatih Persib, Robert Alberts, mengakui Persija memang layak menang pada pertandingan kali ini. Riko Simajuntak dan kawan-kawan, kata Robert, memulai pertandingan dengan sangat agresif dan cepat.
"Seakan-akan kami belum siap, belum terbangun meskipun kami sebetulnya melakukan pendekatan pertandingan dengan normal. Satu-satunya alasan yang bisa saya lihat adalah mereka punya waktu istirahat satu hari lebih banyak jika dibandingkan dengan kami, dan itu menjadi hal yang sangat penting pada tahap ini," katanya.
Pada babak kedua, Persib dikatakan Robert mencoba untuk bangkit dengan bermain lebih menyerang. Namun pertahanan Persija yang begitu kokoh dan serangan balik cepat membuat Persib akhirnya tersungkur.
"Hasilnya 2-0 dan kami melihat ke depan menghadapi laga berikutnya untuk bangkit dari kekalahan dua gol," katanya.
Robert menambahkan, para pemain terlihat sangat lambat ketika membangun serangan maupun bertahan. Bek tengah dan gelandang tidak mampu menyambut bola kedua atau rebound ketika bergulir di areanya.
Hal inilah menurutnya yang membuat Persib cukup tertekan khususnya di babak pertama. Ditambah tertinggal dua gol yang akhirnya membuat para pemain seperti kebingungan.