Persib Bandung

Persib Bandung Memang Menang Lawan Persiraja, tapi Robert Alberts Mengaku Sempat Berdebar-debar

Editor: Fauzie Pradita Abbas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Persib Bandung, Roberts Rene Alberts

TRIBUNCIREBON.COM - Headline Tribun Jabar hari ini menyajikan berita Persib Bandung yang berhasil mengalahkan Persiraja Banda Aceh.

Di bawah ini adalah Headline Tribun Jabar hari ini selengkapnya.

//

BANDUNG, TRIBUN - Tiket terakhir ke babak 8 besar Piala Menpora Grup D akhirnya menjadi milik Persib Bandung.

Bertanding di Stadion Maguwuharjo, Sleman, Yogyakarta, Jumat (2/4), Maung Bandung mengalahkan Laskar Rencong, Perrsiraja Banda Aceh dengan skor 2-1.

Gol Persib dicetak oleh sundulan Wander Luiz pada menit Ke-25 dan Ferdinand Sinaga menit 90+3.

Satu-satunya gol balasan Persiraja diciptakan Assanur Rijal pada menit ke-90.

Hasil ini membuat Persib keluar sebagai juara Grup D dengan mengumpulkan 7 poin hasil dari dua kali menang dan satu kali imbang.

Bali United menemani Persib lolos ke babak perempat final. Tim berjuluk Serdadu Tridatu itu mengumpulkan 5 poin hasil dari dua kali imbang dan satu kali menang.

Robert mengatakan, Persib dan Persiraja memainkan gaya yang berbeda pada pertandingan kemarin.

Satu tim bermain dengan mengandalkan bola-bola atas sementara tim lainnya berusaha untuk membangun serangan dari bawah.

"Saya pikir skor berakhir dengan mendebarkan, saya kira kami seharusnya bisa mencetak tiga atau empat gol karena kami banyak memiliki peluang.

"Tetapi begitulah pertandingan, ini adalah pertandingan yang dimainkan setelah satu tahun (tidak bermain)," ujar Robert dalam sesi jumpa pers setelah pertandingan.

Selain itu, pemain anyar Persib asal Afganistan, Farshad Noor bermain sejak menit awal pertandingan.

Dia akhirnya digantikan oleh Beckham Putra Nugraha pada menit 60.

Sepanjang pertandingan, Farshad cukup bermain bagus dengan usahanya sebagai jendral lapangan tengah.

Robert pun cukup puas dengan penampilan pemain berusia 26 tahun tersebut

"Farshad memainkan sekira 1 jam dan saya senang dengan itu. Dia masih harus mengejar ketertinggalan (dari segi fisik)," ucapnya.

Selain Farshad yang menjadi sorotan, penampilan Beckham pun terlihat cukup bagus selama pertandingan.

Beberapa umpannya menghasilkan peluang-peluang berbahaya.

Bahkan gol yang dicetak Ferdinand Sinaga di ujung pertandingan merupakan buah kecerdasannya memberikan umpan.

Robert mengaku senang dengan apa yang ditampilkan talenta terbaiknya tersebut.

"Beckham merupakan pemain bertalenta, jika Anda melihat susunan pemain kami hari ini kami memiliki empat pemain U-19 di tim, jadi kami sedang memberikan kesempatan kepada pemain muda.

"Seperti yang saya katakan, yang terpenting adalah pemain dari tim kami merasakan bertanding di pertandingan. Saya pikir ini merupakan pencapaian yang bagus bagi kami," katanya.

Meski lolos dengan meyakinkan, sorotan tertuju kepada posisi kiper. Dari tiga pertandingan yang sudah dijalani, Persib kemasukan tiga gol. Semua gol itu terjadi di masing-masing pertandingan.

Pelatih asal Belanda itu mengungkapkan, jumlah gol yang dicetak timnya lebih banyak dari pada kemasukan. Dia menilai, hal itu bukan sesuatu yang buruk.

"Pertandingan kemarin kami mencetak tiga gol, hanya kebobolan satu gol, sebelumnya kami mencetak satu gol dan kebobolan satu gol, saya pikir kami tidak kemasukan banyak gol.
"Saya pikir bukan suatu hal yang buruk ketika mencetak enam gol dari tiga pertandingan dan hanya kebobolan tiga gol, ini bukan suatu hal yang buruk," katanya.

Ketat

Persiraja sempat memberikan perlawanan ketat pada laga, kemarin. Beberapa kali anak asuh Robert Alberts itu keteteran menghadapi permainan keras dan cepat yang diterapkan Persiraja.

Beruntung, Persib memiliki sosok Wander Luiz yang lihai dalam memanfaatkan peluang. Umpan Febri Hariyadi dari sisi kanan sukses dimanfaatkan pemain asal Brasil itu untuk menjadi gol pada menit 25.

Sepanjang babak pertama, Persiraja sebenarnya bermain cukup terbuka lewat pergerakan dua strikernya, Silvio Escobar dan Gabriel Do Carmo. Namun rapatnya pertahanan Persib membuat serangan yang dilakukan selalu berhasil dipatahkan.

Di babak kedua, tempo permainan dari kedua kesebelasan tidak banyak berubah. Persib masih mencoba untuk bermain cepat lewat pergerakan sayap yang dihuni Febri Hariyadi dan Frets Butuan. Sementara Persiraja terus berusaha untuk mengejar ketertinggalan.

Usaha sepanjang pertandingan akhirnya berbuah hasil bagi Persiraja pada menit ke-90.
Berawal dari umpan silang di sisi kiri, Assanur Rijal sukses memanfaatkan celah yang ada di lini pertahanan Persib dengan mencetak gol melalui sundulan.

Gol tersebut menyengat semangat Persiraja untuk menyamakan kedudukan. Apalagi hanya kemenangan yang bisa membuat Persiraja untuk bisa lolos ke babak berikutnya.

Namun Persib membuktikan diri sebagai calon juara Piala Menpora dengan mentalitas yang luar biasa hingga akhir laga.

Ferdinand Sinaga berhasil membuat Persib unggul 2-1 setelah memanfaatkan umpan terukur yang dilakukan oleh Beckham Putra Nugraha pada menit 90+3.

Terbuka

Pelatih Persiraja Banda Aceh, Hendri Susilo menilai pertandingan berjalan sangat menarik. Jual beli serangan kata dia terjadi hampir di sepanjang pertandingan.

"Saya bilang (ke pemain) sudah sepakat untuk bermain terbuka. Mungkin Persib sedikit kaget Persiraja bermain press seperti itu. Memang kita seperti itu," katanya.

Hendri Susilo menambahkan, sejak awal pertandingan, timnya memang sudah mengincar kemenangan. Sebab jalan satu-satunya agar lolos ke babak perempat final adalah mendapatkan tiga poin.

Hal itu juga lah yang membuat Persiraja berani bermain terbuka. Hingga pada akhirnya, Persib mampu mencuri satu gol di akhir pertandingan lewat Ferdinan Sinaga karena pertahanan Persiraja sudah longgar.

"Saya pikir kalau kebobolan di akhir menit biasa saja karena kita bermain sangat terbuka," ujarnya.

Bersyukur

Kapten Persib, Dedi Kusnandar bersyukur timnya mampu melangkah jauh meski dengan persiapan yang sangat terbatas. Hasil yang diraih malam ini, menurutnya, merupakan buah dari kerja keras semua pemain di setiap pertandingan.

Menurut Dedi, masih banyak catatan yang menjadi bahan evaluasi timnya sebelum kembali turun di babak delapan besar Piala Menpora.
Bahan evaluasi yang paling menonjol adalah komunikasi antarpemain dan konsentrasi di menit akhir pertandingan.

Ini menjadi masalah, mengingat, dua gol yang bersarang di gawang Persib dalam dua pertandingan terjadi akibat kesalahan pemain belakang.

"Kita tetap perbaiki kekurangan, kita menghadapi lawan makin berat, mudah-mudahan kita mendapat hasil lebih baik lagi," katanya dalam konferensi pers virtual usai pertandingan.

Pemain Persiraja Banda Aceh Defri Rizki mengaku timnya kurang beruntung. Padahal, dibabak kedua timnya sempat menyeimbangkan skor menjadi 1-1.

"Selamat untuk Persib memenangkan pertandingan. Di Pertandingan tadi kami kurang beruntung, karena seperti coach bilang pertandingan sangat menarik," ujar Defri.
(ferdyan adhy nugraha/nazmi abdurrahman)

Berita lain Headline Tribun Jabar Hari ini

Berita Terkini