Long Weekend Mau ke Mana? Nih 4 Daerah di Jabar yang Jadi Favorit, Cocok Dikunjungi Wisatawan

Editor: Fauzie Pradita Abbas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengunjung pantai Pangandaran naik 3 sampai 4 kali lipat dibanding hari minggu sebelumnya, Minggu (7/7/2020).

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Tidak ada habisnya memang jika membicarakan tentang berbagai objek wisata di Jawa Barat. Libur panjang Paskah 2-4 April 2021 pun dapat dijadikan momen untuk mengunjungi tempat-tempat wisata unggulan di Jawa Barat, tentunya dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Dedi Taufik, mengatakan sektor pariwisata diharapkan menjadi andalan upaya kebangkitan perekonomian di Jabar yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.

Pada 2020 tercatat, total sebanyak 30 juta jiwa wisatawan berwisata ke berbagai objek wisata di Jabar. Diharapkan tahun ini pun kunjungan wisatawan bisa kembali meningkat, tentunya dengan memerhatikan protokol kesehatan.

Lantas ke mana sajakah wisatawan bisa pelesiran, berikut empat daerah di Jabar yang menjadi tujuan favorit para wisatawan lokal.

Kabupaten Pangandaran

Daerah di ujung timur Jabar ini menjadi tujuan favorit para wisatawan yang rindu menikmati keindahan pantai dan wisata alam. Menurut catatan Disparbud Jabar, ada 3.939.992 wisatawan yang datang ke Pangandaran selama 2020.

Objek wisata paling banyak dikunjungi yakni Pantai Pangandaran, Pantai Batu Hiu, Citumang Bodyrafting, Cukang Taneuh, dan Green Canyon. Kemudian pantai yang sedang hits adalah Pantai Madasari dan Pantai Karapyak.

Kabupaten Bandung Barat

Terletak di utara dan barat Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat menjadi daerah paling banyak dikunjungi wisatawan selama 2020. Disparbud Jabar mencatat ada 3.440.529 wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, yang mengunjungi Bandung Barat, terutama kawasan Lembang.

Objek wisata yang sering dikunjungi dan diunggah lewat media sosial antara lain, Maribaya Natural Hotspring, The Lodge Maribaya, Dago Dream Park, Farm House, Floating Market, Gunung Tangkuban Parahu, dan The Great Asia Afrika. 

Segudang akomodasi pun tersedia di kawasan utara Bandung ini, dari mulai penginapan sampai tempat makan. Banyak di antaranya yang menjadi tempat hits tujuan wisatawan.

Kota Bandung

Ibu kota Jawa Barat ini memang sudah dikenal sebagai daerah favorit wisatawan. Lokasinya yang strategis memberi kemudahan bagi wisatawan yang ingin sekadar menikmati kuliner khas Kota Kembang, berbelanja atau sebagai daerah transit menuju objek wisata.

Disparbud Jabar mencatat, Kota Bandung jadi daerah paling banyak dikunjungi wisatawan dengan jumlah 2.431.290 wisatawan pada 2020. Berbagai akomodasi hotel dan tempat kuliner di Bandung pun menjadi andalan, selain pusat kotanya yang memiliki banyak bangunan heritage dan instagramable.

Kabupaten Garut

Berjarak sekitar 60 kilometer dari pusat Kota Bandung, Kabupaten Garut kini menjadi daerah yang punya daya tarik bagi wisatawan. Daerah yang dikenal dengan dodol ini punya variasi objek wisata yang beragam. Dari mulai area pegunungan hingga pesisir pantai yang eksotik.

Selama 2020, Kabupaten Garut telah dikunjungi oleh 1.907.007 wisatawan domestik dan mancanegara. Beberapa destinasi wisata yang terfavorit antara lain, Kawasan Wisata Cipanas, Kawah Darajat, Pantai Santolo, Pantai Rancabuaya, Candi Cangkuang, dan Situ Bagendit.

Kawasan Garut yang berada di dataran tinggi membuatnya bersuhu sejuk. Bisa diakses melalui kendaraan pribadi dan kendaraan umum, Garut menjadi mudah dituju dari Kota Bandung.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Dedi Taufik, memastikan bahwa protokol kesehatan menjadi hal utama dalam penyelenggaraan pariwisata di Jabar. Program bertajuk Smiling West Java pun tengah digencarkan, fokus pada pariwisata berbasis alam dan kebudayaan.

Dedi Taufik mengatakan tahun ini, sektor pariwisata menjadi salah satu yang diandalkan untuk perbaikan perekonomian. Pemerintah Provinsi Jawa Barat berupaya melakukannya beserta pemerintah kabupaten dan kota di Jabar.

“Ketika pandemi, kunjungan wisatawan nusantara sepanjang tahun 2020 itu 30 juta jiwa. Sedangkan wisatawan mancanegara 30 ribu. Tahun ini, target kami minimal bisa menjaga catatan tahun lalu,” katanya, Jumat (2/3).

Semua event pariwisata, katanya, akan berlangsung dengan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Protokol kesehatan pun akan diterapkan dengan ketat. Menurut dia, pariwisata adalah bisnis kebahagiaan. Semua desa maupun kota di Jabar menyimpan potensi pariwisata yang besar.

Berita Terkini