Baca tanpa iklan
Laporan wartawan TribunJabar.id, Cipta Permana
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Dua pertandingan Piala Menpora 2021 akan tersaji di Stadion si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (23/3/2021) ini.
Dua pertandingan hari ini mempertemukan tiga kesebelasan dari Provinsi Jawa Timur dan satu tim berasal dari Provinsi DI Yogyakarta.
Laga pertama akan mempertandingkan Madura United versus PSS Sleman pada pukul 15.15 WIB.
Laga kedua, Persebaya Surabaya kontra Persik Kediri pukul 18.15. WIB.
Berdasarkan regulasi, semua pertandingan di Piala Menpora 2021 digelar tanpa dihadiri penonton atau pendukung tiap tim.
Namun, kesetiaan dan kerinduan masyarakat untuk bisa mendukung langsung jagoannya berlaga mungkin saja tidak terbendung.
Jika hal itu terjadi, kedatangan mereka berpotensi merugikan tim yang tengah berjuang di lapangan hijau.
Salah satu kelompok pendukung tim yang dikenal loyal dan militan, yaitu Bonek, cukup menyorot perhatian publik pada pertandingan hari ini.
Sebab, Bonek terkenal tidak ragu untuk datang langsung ke lokasi tempat Persebaya Surabaya berlaga termasuk, di Bandung.
Namun, berdasarkan pantauan Tribun Jabar di Terminal Cicaheum dan Stasiun Kiaracondong, yang kerap menjadi titik kedatangan dari para Bonek ke Bandung, sejak pukul 09.00 hingga 12.00 WIB belum ditemukan adanya tanda-tanda hadirnya pendukung dari tim berjuluk Green Force di kedua lokasi tersebut.
Bahkan, beberapa petugas keamanan yang berjaga di kedua lokasi itu pun mengaku belum melihat adanya tanda-tanda hadirnya Bonek.
"Belum, Kang, dari jam 07.00 WIB saya jaga di sini belum lihat adanya Bonek yang datang atau turun dari bus dengan rute Surabaya-Bandung," ujar Asep (48), salah seorang petugas, saat ditemui Tribun Jabar di Terminal Cicaheum, Selasa (23/3/2021).
Hal senada disampaikan Yuni (30), bukan nama sebenarnya, salah seorang pemilik warung kelontong di sekitar pintu masuk Stasiun Kiaracondong.
Yuni mengaku belum melihat datangnya Bonek di sekitar stasiun yang biasanya terjadi saat Persebaya Surabaya bertanding di Bandung.
"Sampai sekarang belum, Kang, saya belum lihat. Kalau lihat tahun-tahun sebelumnya, biasanya mereka berkumpul dulu di dekat pintu masuk stasiun, nunggu temen-temen lainnya datang."
"Kalau dah kumpul, baru pada pergi ke GBLA atau ke Si Jalak Harupat jalan kaki semua, tapi sekarang belum ada," ucapnya saat ditemui Tribun Jabar di lokasi berjualannya.
Saat dikonfirmasi, Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Agung Purnomo, mengaku, hingga saat ini belum ada rapat koordinasi lintas instansi, terkait upaya antisipasi terjadinya potensi kerumunan dari gelaran Piala Menpora 2021 di Kota Bandung.
Karena itu, pihaknya belum menginstruksikan untuk menyiagakan petugas di titik-titik perbatasan atau potensi terjadinya kerumunan.
"Biasanya kami diundang oleh jajaran kepolisian bersama TNI, Satpol PP, Diskar, Dinkes, dan lainnya, yang berkaitan dengan adanya giat ataupun kerumunan massa," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Selasa (23/3/2021).
Apalagi, kata dia, karena fanatisme bola sangat mengakar, meskipun bertempat tinggal di mana pun, para pendukung pasti datang.
"Fanatisme bola itu tidak bisa dibendung, dan akan selalu terjadi di daerah mana pun setiap timnya berlaga di daerah tersebut."
"Tapi untuk pengamanan petugas, kami belum ada rapat koordinasi. Namun, dengan situasi saat ini, apalagi dalam pandemi covid-19, biasanya sejak awal keberangkatan upaya pencegahan telah dilakukan oleh jajaran keamanan lokasi, baik di Jatim, Jateng maupun di Jabar, termasuk imbauan pembatasan jumlah penonton," katanya. (*)