Banjir di Ligung

BREAKING NEWS - Jalan Raya Penghubung Desa di Ligung Majalengka Tergenang Banjir, Warga Takut Lewat

Penulis: Eki Yulianto
Editor: Machmud Mubarok
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jalan Penghubung Desa di Kecamatan Ligung banjir akibat hujan deras mengguyur Kabupaten Majalengka pada Minggu (17/1/2021) malam.

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Hujan deras yang terus mengguyur di wilayah Kabupaten Majalengka pada Minggu (17/1/2021) malam, membuat jalan raya penghubung sejumlah desa di Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka tergenang banjir.

Pantauan Tribuncirebon.com, tampak air masih menggenangi ruas jalan tersebut.

Ketinggian air hingga mencapai lutut orang dewasa.

Baca juga: Harga HP Oppo Terbaru Termurah, Oppo A11K hingga Oppo A92, Harganya Rp 1 Jutaan hingga Rp 3 Jutaan

Baca juga: Kunci Jawaban Belajar Online Kelas 4 SD Tema 6 Halaman 62 - 65 Buku Tematik Cita-citaku Subtema 2 

Baca juga: Diguyur Hujan Deras Semalaman, Sejumlah Wilayah di Kabupaten Cirebon Terendam Banjir

Banyak warga yang berhenti untuk menyaksikan luapan air dari sawah di sebelahnya.

Tak sedikit, pengendara juga merasa ragu untuk melintas.

Bahkan, pengendara yang nekat, tak sedikit yang harus mendorong kendaraannya agar tidak mogok.

Menurut warga setempat, Inin (37) jalan penghubung antara Desa Leuweunghapit dan Desa Bantarwaru sudah menjadi langganan banjir.

Apalagi, jika hujan dengan intensitas tinggi terus mengguyur di lokasi tersebut.

"Ini sudah biasa, langganan. Jadi kalau hujan tinggi, jalan ini suka banjir," ujar Ijin saat ditemui di lokasi, Senin (18/1/2021).

Bahkan, menurutnya, banyak warga yang harus menunggu surut untuk bisa melintas.

Kendati ada yang maksa lewat, jelas dia, banyak yang harus berakhir mogok kendaraannya.

"Banyak yang mogok, biasanya para karyawan pabrik, karena buru-buru dikejar waktu jam masuk, jadi maksa lewat. Tapi akhirnya mogok," ucapnya.

Sementara, salah satu pengendara motor yang kendaraannya mogok, Saeful (23) mengaku dirinya terpaksa melintas disaat banjir mengejar waktu kerja.

Dirinya yang bekerja di salah satu pabrik di Kecamatan Ligung akhirnya tak bisa berbuat apa-apa setelah motor yang dikendarainya mogok.

"Alamat absen kerja, telat kerja jadinya kalau mogok begini," jelas dia

Berita Terkini