Tutupnya Jalur Pendakian Gunung Ciremai dari Majalengka, Pos Pendakian di Kuningan Mulai Ramai

Penulis: Ahmad Ripai
Editor: dedy herdiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan pendaki merayakan tahun baru di puncak Gunung Ciremai.

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad RIpai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN – Masih ditutupnya jalur pendakian Gunung CIremai dari Daerah Kabupaten Majalengka.

Otomatis membuat sejumlah jalur pendakian di Kuningan ramai dilalui.

Terpantau di lokasi pendakian Pos Palutungan, Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur.

Baca juga: Jalur Pendakian Gunung Ciremai Wilayah Majalengka Kembali Tutup Selama 14 Hari Kedepan

Baca juga: Ratusan Pendaki Rayakan Pergantian Tahun di Puncak Gunung Ciremai, Ada yang Batal Terhadang Cuaca

Seperti sekarang, yakni memasuki hari Kedua Tahun Baru 2021, ratusan pendakian antri di pos pertama saat melakukan registrasi dan cek kesehatan.

“Sekarang jumlah pendaki ada 225 orang, peningatan terjadi akibat jalur di Majalengka masih ditutup,” ungkap Endun Abdullah, sekaligus Mitra PengelolaPendakian Jalur Palutungan saat ditemui di pos pendakian tadi, Sabtu (2/1/2021).

Menurutnya, Gunung Ciremai dalam waktu tertentu memang tidak sepi dari pendakian.

“Apalagi jalur palutungan ini menjadi favorit masyarakat menikmati perjalanan saat mendaki puncak Ciremai,” katanya.

Kemudian berkaian dengan libur pergantian tahun sekarang terbukti dari banyaknya pendaki yang akan menuju puncak tertinggi di Jawa Barat.

“Iya, sebelum menuju puncak para pendaki terlebih dahulu menjalani pemeriksaan kesehatan hingga administrasi oleh petugas Pos Pendakian Jalur Palutungan,” katanya.

Endun mengatakan hari ini ada 225 pendaki yang telah melakukan booking online dan segera berangkat menuju puncak Ciremai.

“Hari kedua tahun baru ini terjadi peningkatan jumlah pendaki. Sebelumnya pada Jumat (1/1/2021) kemarin, pendaki yang melakukan booking online hanya berkisar 160 orang,” ujarnya.

Pendaki yang akan menuju puncak Ciremai berasal dari berbagai wilayah di Jawa Barat bahkan hingga Jabodetabek,” katanya.

Dia Suryana salah seorang pendaki asal Cimahi Kota Bandung ini mengatakan, bersama empat orang rekannya sengaja memanfaatkan libur tahun baru untuk mendaki Gunung Ciremai.

“Selain lokasinya yang masih berada di Jawa Barat, Gunung Ciremai yang menjadi puncak tertinggi di Jawa Barat ini menjadi daya tarik tersendiri bagi kami,” katanya.

Terpisah Barna alias Jams sekaligus Pengelola Jalur Pendakian Gunung CIremai di Desa Linggajati, Kecamatan Cilimus, mengatakan, untuk tahun sekarang memang mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.

“Terakhir jelang malam pergantian tahun, ada sebanyak 67 pendaki yang bertolak muncak ke Ciremai,” katanya.

Disamping itu, kata dia, kedua jalur pendakian di wilayah utara Kuningan memag tak seperti tahun sebelumnya.

“Seperti di pos pendakian di Desa Linggasana saja, kemarin kita kordinasi ke pengelola disana itu cuma ada sebanyak 17 pendaki lewat jalur sana,” katanya. (*)

Berita Terkini