Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman.
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung mengutamakan vaksin Covid-19 untuk garda terdepan penanganan virus corona. Pemkot pun mengajukan 10 ribu vaksin ke pemerintah pusat.
Ketua Harian Gugus Tugas penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan tenaga kesehatan, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, TNI dan Polri serta petugas di kewilayahan masuk dalam daftar prioritas untuk penanganan Covid-19.
"Prioritas untuk petugas yang kegiatannya berhubungan dengan masyarakat langsung. Bu Rita (Kepala Dinas Kesehatan) berhitung karena vaksin itu kan ada usianya itu dibatasi. Kaya balita itu tidak jadi sasaran," ujar Ema, saat ditemui di Balai Kota Bandung, Selasa (8/12/2020).
Selain penerimanya, fasilitas untuk vaksinasi nantinya bakal disiapkan Pemerintah Kota Bandung agar proses pemberian vaksin berjalan lancar dan tidak terjadi kerumunan.
"Ya, kalau fasilitas nanti disiapkan oleh Dinkes, tidak terlalu susah kok, mungkin nanti disiapkan (tempat) vaksin itu menghindari kerumunan," katanya.
Saat ini vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang sudah berada di Kantor Pusat Bio Farma Kota Bandung.
Sebelum dibagikan vaksin ini akan dilakukan pengambilan sampel untuk pengujian mutu oleh tim dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Bio Farma.
Ajukan 10 Ribu
Pemerintah Kota Bandung melalui Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengajukan 10 ribu dosis vaksin ke Pemerintah pusat.
Kuota vaksin tersebut nantinya bakal diberikan kepada tenaga kesehatan, keamanan di Bandung dan garda terdepan penanganan Covid-19 lainnya sebagai prioritas untuk mendapatkan vaksin.
"Siapa saja yang akan diberikan vaksin terlebih dahulu, di situ salah satunya adalah tenaga kesehatan, yang terlebih dahulu diberikan vaksin, TNI AD, Polri, dengan petugas yang memang langsung berhubungan dengan masyarakat, contoh Satpol PP, Dishub, Diskar. Nyampe 10 ribu kelihatannya," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita, di Balai Kota Bandung, Selasa (8/12/2020).
Rita mengaku saat ini masih mendata jumlah pasti petugas yang akan menerima penyuntikan vaksin tersebut. Dinkes Kota Bandung menargetkan pada pekan ini jumlah penerima vaksin telah rampung terdata dan diserahkan ke Pemprov Jabar.
"Saat ini kami disuruh untuk mendata yang akan mendapat vaksin ini, saat ini kami masih mendata, harusnya kemarin sudah selesai dan harus disampaikan segera, baru sampai sana, nanti provinsi menindaklanjuti, biasanya provinsi akan mengundang kab/kota untuk membicarakan ini," katanya.
Menurut Rita, pihaknya pun tengah menyiapkan fasilitas kesehatan yang bakal menjadi tempat penyuntikan vaksin Covid-19.
Namun, Rita belum mau menyebutkan di mana tempatnya karena masih menunggu arahan dari Pemprov Jabar termasuk kuota vaksin yang akan didapatkan Kota Bandung.
"Mungkin bisa di fasilitas pelayanan kesehatan, masing-masing bisa. Makanya saya pikir setelah adanya ini, Provinsi pasti menindaklanjuti, baru sampai situ," ucapnya.