Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Pascadebat publik Pilkada Indramayu 2020 akhir pekan lalu tampaknya berpengaruh terhadap elektabilitas para paslon.
Lembaga survei Parameter pun telah menyelenggarakan polling sederhana dan memberikan pertanyaan kepada masyarakat siapakah yang layak menjadi Bupati dan Wakil Bupati Indramayu setelah menyaksikan debat publik.
Direktur Parameter, Agus Aribowo, mengatakan, hasil polling tersebut, pasangan nomor urut 4, Nina Agustina dan Lucky Hakim, dinilai masyarakat paling layak memimpin Kabupaten Indramayu selama lima tahun ke depan.
Menurut dia, dari hasil pelaksanaan debat publik itu masyarakat sudah bisa menilai siapa yang dianggap mampu untuk memimpin Indramayu.
"Masyarakat bisa menilai sendiri dari debat publik, siapa yang jawabannya dianggap masuk akal, mana yang tidak nyambung, atau mana yang biasa saja," ujar Agus Aribowo dalam keterangan tertulis yang diterima Tribuncirebon.com, Selasa (24/11/2020).
Ia mengatakan, dari hasil polling itu sebanyak 42,42 persen responden yang menyaksikan debat publik menilai pasangan Nina - Lucky mampu untuk memimpin Kabupaten Indramayu.
Sementara 33,33 persen responden menilain pasangan Daniel - Taufik mampu menjalankan roda pemerintahan di Kabupaten Indramayu.
Selain itu, 15,15 persen responden percaya pasangan Sholihin - Ratnawati dan 9,9 persen merasa yakin dengan pasangan Toto - Deis memimpin Indramayu.
Agus meyakini hasil polling yang dilakukannya jajarannya selaras dengan hasil survei dan perolehan suara jika Pilbup Indramayu digelar sekarang.
"Tentunya angka presentasinya tak akan sama, masih bisa berubah, karena pemungutan suaranya masih sekitar dua minggu lagi," kata Agus Aribowo.
Debat Publik Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Indramayu pada Minggu (22/11/2020) malam disiarkan secara langsung melalui stasiun televisi lokal dan channel YouTube KPU Indramayu.
Debat itupun dihadiri seluruh kandidat kecuali Calon Bupati nomor urut 2, Daniel M Syafiuddin, karena tengah menjalani isolasi mandiri setelah dinyatakan positif terpapar Covid-19.