Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNCIREBON.COM, CIANJUR - Puluhan kios di Pasar Ciranjang Kabupaten Cianjur terbakar, Senin (10/8/2020) sekitar pukul 14.30 WIB.
Hingga saat ini aparat gabungan masih berusaha memadamkan api yang terus merembet ke kios lainnya.
Kapolsek Ciranjang, AKP Kuslin, mengatakan pihaknya masih berusaha membantu memadamkan api dan belum menghitung berapa banyak kios yang terbakar.
"Saya masih di tempat kejadian bersama berusaha memadamkan api," ujarnya.
• Istri Wali Kota Banjarbaru Terus Peluk Foto Suami Sambil Menangis di Pinggir Liang Lahat
• Duh, Sampahnya Banyak Banget Nih di Pinggir Jalan Raya Cirebon-Palimanan, Setiap Hari Makin Menumpuk
• Sejumlah Penumpang Elf sedang Tidur Saat Kecelakaan di Tol Cipali, Bangun Tidur Mereka Sudah Terluka
Pasar Ciranjang yang terbakar terlihat mengepulkan asap dan terlihat dari kejauhan.
Kerugian dan berapa jumlah kios yang terbakar hingga saat ini masih dalam pendataan.
Terlihat warga unsur TNI, Polri, dan pemadam kebakaran berusaha memadamkan api.
7 Damkar Dikerahkan
Angin kencang yang berhembus di sekitar lokasi pasar Ciranjang yang terbakar membuat bangunan pasar darurat yang berada di tengah habis terbakar.
Lokasi pasar darurat yang terbakar berada di bagian tengah. Jumlah total kios pasar darurat ada 600 kios, melihat lokasi yang terbakar di bagian tengah diperkirakan kios habis hampir 200 kios.
Kasatpol PP dan Damkar Cianjur, Hendri Prasetyadi mengatakan pihaknya menurunkan sebanyak 7 unit mobil damkar dibantu dua water Canon dari Polres Cianjur.
"Jumlah kios yang terbakar masih kami data, kami menurunkan 7 mobil damkar dibantu dua unit water Canon dari polres," ujar Hendri.
Ia mengatakan, satu uni bangunan Bank BRI berhasil dilokalisir namun masih dilihat apa kerusakannya.
Pihaknya mengatakan sementara ini masih mendata apakah ada korban luka dari peristiwa ini.
"Kami masih terus berusaha memadamkan api," katanya.
Seorang Petugas Sesak
Seorang petugas pemadam kebakaran mengalami sesak dan dievakuasi dari lokasi kebakaran Pasar Ciranjang, Senin (10/8/2020) sekitar pukul 14.30 WIB.
Petugas pemadam tersebut langsung dibawa medis ke Puskesmas Ciranjang untuk dilakukan perawatan dan pengobatan.
Medis Puskesmas Ciranjang, Faizal, mengatakan asap tebal doduga menjadi penyebab petugas damkar yang mengalami sesak.
"Kami sudah evakuasi petugas damkar yang mengalami sesak," katanya.
Faizal mengatakan belum ada laporan korban luka dari peristiwa kebakaran tersebut.
"Tadi ada warga yang mengalami pingsan dan sesak, namun kami telah beri oksigen dan ia pun memilih untuk pulang ke rumah setelah sadar," katanya.
Data sementara hingga pukul 17.00 WIB sebanyak 600 kios sudah hangus terbakar.
Camat Ciranjang, Wahyu, mengatakan pihaknya belum bisa mendata pastinya kios yang terbakar. Namun jika dilihat dari data ada 1.000 kios yang berada di lokasi Pasar Ciranjang.
"Ada laporan sementara akibat korsleting listrik, data detilnya kami belum bisa memastikan," kata Wahyu.
Wahyu mengatakan, bantuan unit mobil pemadam kebakaran datang dari Sukabumi dan Kabupaten Bandung Barat.
Selain itu unit mobil tangki PDAM Tirta Mukti juga terlihat di lokasi. Hingga sore ini sudah ada sekitar 10 unit mobil pemadam kebakaran di lokasi.
Api masih terus merembet dan kepulan asap tebal terus mengganggu petugas pemadam untuk memadamkan api.
Kebakaran di Lokasi Lain
Di tempat lain, Kebakaran melanda bangunan yang dijadikan sebagai pabrik makanan ringan (Chiki) di Jl Aki Gang Muasim, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi , Senin (10/8/2020).
Komandan Regu I Pemadam Kebakaran dan Penyelamat Kota Cimahi, Indrahadi menyampaikan bahwa objek yang terbakar ialah mesin penggorengan dan mesin oven.
"Api diduga dari kompor dan yang terbakar ialah mesin penggorengan dan mesin oven. Kepada kami, pegawai mengatakan bahwa ada karyawan yang menyalakan kompor, lalu ditinggalkan dan api kemudian membesar," kata Indrahadi , Senin (10/8/2020).
Tim pemadam kebakaran menerima informasi tersebut sekira pukul 07.32 WIB. Diduga, api mulai membesar pada pukul 7.20 WIB. Setiba di lokasi, pemadam langsung memadamkan api dan akhirnya api bisa dipadamkan pada pukul 08.00 WIB.
Proses pemadaman dan pendinginan, Pemadam kebakaran mengerahkan 13 orang personel dan menggunakan 3 unit pancar, 1 Tanki, dan 1 unit rescue.
Tidak ada korban jiwa maupun terluka akibat kebakaran tersebut. Kerugian dari segi bangunan akibat kebakaran ialah sekira Rp 15.000.000 sementara kerugian dari sisi barang dan isi sekira Rp 2.000.000.000.
Peristiwa kebakaran yang kedua dalam satu hari (10/8/2020) kembali terjadi di Kota Cimahi, Senin (10/8/2020).
Kebakaran tersebut terjadi di suatu tempat "laundry" yang ada di Jl Kolonel Masturi No 130, Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara , Kota Cimahi.
Indrahadi, selaku Komandan Regu I Pemadam Kebakaran Kota Cimahi mengatakan bahwa objek yang terbakar ialah setrika uap dan tabung gas.
"Objek yang terbakar ialah setrika uap dan tabung gas. Kebakaran diduga karena kebocoran tabung gas," kata Indrahadi, Senin (10/8/2020).
Api mulai terlihat sekira pukul 10.55 WIB. Menerima laporan adanya kebakaran, tim pemadam langsung menuju lokasi dan tiba pukul 11.24 WIB. Tidak perlu waktu yang panjang , dalam waktu 5 menit, api sudah bisa dipadamkan.
"Di lokasi kami hanya melakukan proses pendinginan. Kronologisnya, ada muncul percikan api pada setrika uap yang menyambar ke tabung gas yang bocor," katanya.
Tidak ada korban jiwa maupun luka akibat kebakaran yang terjadi di tempat "laundry" tersebut. Kerugian ditaksir senilai Rp 7.000.000.
Satu unit pancar, satu unit rescue dan enam personel pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian untuk menindaklanjuti peristiwa tersebut. (fam)