Arik Multazam, Pelajar Usia 17 Tahun Asal Tangerang, Hilang Saat Mendaki Gunung Piramid

Editor: Machmud Mubarok
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puncak Piramid dari Gunung Saeng.

TRIBUNCIREBON.COM.COM - Seorang pelajar asal Tangerang dilaporkan hilang setelah diduga terjatuh di Gunung Piramid Bondowoso.

Pelajar bernama Arik Multazam (18) menghilang dan kini masih dalam tahap pencarian

 Sebelumnya satu tahun yang lalu, seorang pelajar juga dikabarkan hilang di Gunung Piramid.

Pelajar SMP tersebut bernama Thoriq Rizky yang jasadnya baru ditemukan satu pekan kemudian.

Kronologi

Dari informasi yang beredar, seorang pelajar asal Tangerang bernama Arik terjatuh saat dirinya mendaki bersama empat temannya di Gunung Piramid Bondowoso.

Teman Arik yakni Ade, Adi, dan Ari Bayu pada Sabtu (8/8/2020) sekitar pukul 16.00 WIB.

Setelah itu, pelajar tersebut pun mendirikan tenda di belakang punggung naga.

Bayu menceritakan, pada Minggu (9/8/2020) sekitar pukul 06.00 WIB, Arik Multazam, Ari dan Ade melanjutkan perjalanan naik ke puncak Gunung Piramid.

Sedangkan, Bayu dan Adi memutuskan tak mendaki.

Baca: Demi Bisa Ikuti Pelajaran Online, Pelajar di Bulukumbu Harus Mendaki Bukit Sejauh 2,5 Kilometer

Baca: Kronologi Pendaki Hilang di Gunung Guntur selama 31 Jam dan Ditemukan Lemas di Dekat Sumber Air

Keduanya memutuskan untuk tinggal di tenda karena petugas Babinsa mengingatkan mereka agar tak mendaki puncak Piramid sebelum memulai perjalanan.

"Saya tak ikut mendaki mengingat kami telah diingatkan oleh petugas Babinsa."

Setelah itu, barulah Bayu mendapat kabar jika Arik terjatuh.

"Kemudian kami mendapat kabar bila Arik Multazam terjatuh. Kami tak tahu persis lokasi jatuhnya," kata Bayu dengan napas terengah-engah.

Sekitar pukul 08.00 WIB, Bayu mendapat kabar bila Arik Multazam terjatuh saat perjalanan turun menuju tenda dari Ari dan Ade.

Mereka pun langsung turun untuk mencari pertolongan warga sekitar.

Sementara itu, Sekretaris BPBD Bondowoso Adi Sunaryadi saat dikonformasi menjelaskan, awalnya tiga orang anak naik ke Puncak Piramid.

Salah satu di antaranya yang ikut mendaki merupakan korban yang bernama Arik Multazam.

Arik dan kedua teman mendaki ke puncak untuk mengambil foto.

Seusai berfoto, ketiganya berencana langsung turun.

Baca: Masuki Kawasan Wisata Pantai di Gunung Kidul yang Belum Dibuka, Warga Sekitar Disengat Ubur-ubur

Baca: Pendaki Hilang di Gunung Guntur, Ditemukan Jauh dari Tenda dalam Keadaan Telanjang

Namun sekitar pukul 08.00 WIB, korban terpeleset dan jatuh ke tebing sebelah utara.

Adapun, rombongan itu awalnya mendaki berlima sejak Sabtu (8/8/2020) sore.

Tetapi hanya tiga orang yang berfoto di puncak.

Sebelum berfoto di puncak, mereka mendirikan tenda di belakang Punggung Naga dan bermalam di sana.

Kini kondisi Arik belum dapat dipastikan karena masih dalam pencarian.

Kisah pendaki Thoriq Rizky

Sebelumnya pendaki bernama Thoriq Rizky Maulidan, siswa SMP hilang seusai mendaki Gunung Piramid di Bondowoso, Jawa Timur.

Gunung Piramid berada di kawasan Pegunungan Hyang Argopuro.

Keinginan Thoriq melihat sunset di Gunung Piramid tak kesampaian.

Setelah hilang lebih dari sepekan, Thoriq ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Menurut cerita rekannya, jejak Thoriq tak terlacak setelah kabut tebal datang saat mereka melakukan pendakian.

Jenazah Thoriq, pendaki Gunung Piramid telah ditemukan Tim SAR (Instagram @pendakilawas)

Seorang pendaki asal Desa Kembang, Dusun Salak, Tlogosari, Bondowoso, Jawa Timur, Rachmawati berbagi cerita tentang pengalamannya mendaki Gunung Piramid.

Ia mengatakan, Piramid terkenal dengan trek yang menantang, meski tak terlalu tinggi.

Rachmawati, yang biasa disapa Rara, mengatakan, ia mendaki Gunung Piramid bersama teman-temannya pada 9 September 2018.

Rara mengisahkan, pemandangan di Gunung Piramid sangat indah, dan membuat siapa saja yang menyambanginya ingin berlama-lama di sana.

“Bagus banget. Rasanya saya ingin berlama-lama dan kembali lagi dan lagi ke Gunung Piramid,” kata Rara, yang pernah mendaki sejumlah gunung, saat dihubungi KompasTravel, Sabtu (6/7/2019).

Baca: Seorang Pendaki Dikabarkan Hilang dari Gunung Buthak, Sempat Alami Kesurupan

Baca: Kisah Penemuan Ladang Ganja di Gunung Guntur Garut, Ditemukan Warga saat Sedang Berburu Hewan Liar

Rara mengaku sempat tak menyangka ketika melihat trek dan kondisi medan Gunung Piramid.

“Ketika itu kami berlima kaget dengan trek yang disuguhkan karena di pikiran kami saat itu Gunung Piramid tidak begitu tinggi hanya sekitar 1.521 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Ternyata kanan kiri jurang, yang jika salah melangkah bisa-bisa kami hanya kembali nama,” cerita dia.

Lokasi Gunung Piramid berada di tengah, diapit Gunung Salak, Gunung Kerincing, dan Gunung Saeng.

Dari gunung ini, pemandangan pegunungan lain di sekitarnya terlihat elok.

Sebelum mencapai puncak Gunung Piramid, pendaki harus melalui "punggung naga", lokasi yang dianggap berbahaya lantaran kemiringannya yang ekstrem dan jalur sempit.

Menuju "punggungan" ini, terdapat sebuah campground yang hanya bisa memuat satu tenda.

Menurut Rara, dari campground ini pemandangan sudah terlihat sangat indah. Akan tetapi, terlihat lebih indah jika disaksikan dari "punggung naga".

“Dari campground pemandangan udah lumayan bagus, cuma lebih bagus lagi kalau sudah memasuki jalur punggung naga. Benar-benar surga tersembunyi,” papar dia.

Dari pengalamannya itu, Rara mengingatkan agar para pendaki yang ingin mendaki Gunung Piramid agar selalu waspada dan membawa alat-alat yang memadai.

“Keep safety dan bawa alat-alat memadai, serta ajak teman yang berpengalaman sekaligus bertanggung jawab atas satu sama lain,” kata Rara.

(TribunnewsWiki.com/Restu, Wartakotalive)

Berita Terkini