video

VIDEO - Petugas Periksa Kendaraan di Check Point Limbangan Garut, Seorang Pemotor Ikut Rapid Test

Editor: Machmud Mubarok
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana

TRIBUNCIREBON.COM, GARUT - Jalan Raya Limbangan yang biasanya dipadati kendaraan, kini sangat lengang. Jalur tersebut jadi salah satu jalan utama lintas selatan yang sering digunakan para pemudik.

Kendaraan pribadi plat luar kota sangat jarang ditemui. Jika ada kendaraan dari luar kota, petugas di cek poin Limbangan langsung menghentikan kendaraan dan melakukan pemeriksaan.

Petugas kesehatan melakukan pengecekan suhu tubuh. Sedangkan polisi meminta identitas pengemudi dan para penumpang serta menanyakan tujuan mereka.

"Kalau ada yang dari luar kota dan tujuannya mau mudik, kami minta putar balik. Sudah ratusan kendaraan kami putar balik karena mereka mau mudik, padahal sudah dilarang," kata Kasatlantas Polres Garut, AKP Asep Nugraha, Jumat (8/5/2020).

Jalan Limbangan saat ini lebih banyak dilintasi truk. Petugas juga tetap memeriksa truk barang karena dikhawatirkan jadi salah satu angkuran para pemudik.

"Sejauh ini belum kami temukan (pemudik memakai truk). Tapi semuanya kami periksa agar tidak lolos," ucapnya.

Sejak awal operasi pada 25 April sampai hari ini, total ada 120 kendaraan yang diminta putar balik. Terdiri dari 47 motor, 71 mobil, dan dua angkutan umum.

Bacaan Doa Setelah Sholat Tarawih dan Witir, Dilengkapi Doa Kamilin Beserta Artinya

Pengendara Motor Rapid Test

Seorang pria yang mengendarai mobil dihentikan petugas di cek poin Kadungora karena suhu tubuhnya mengalami demam. Pengendara itu pun langsung diminta melakukan rapid test.

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, mengatakan, suhu tubuh pengendara tersebut mencapai 39 derajat. Sesuai aturan, petugas langsung memeriksa lebih lanjut pria tersebut.

"Tadi dicek 39 derajat. Menurut protap, kalau panas diperiksa lebih lanjut dan dilakukan rapid test," ucap Helmi disela peninjauan ke cek poin Kadungora, Jumat (8/5/2020).

Setelah dilakukan rapid test, tuturnya, menunjukkan hasil nonreaktif. Meski hasilnya nonreaktif, pria tersebut tetap harus melapor ke Puskesmas.

"Tadi sudah diminra lapor ke Puskesmas Cilawu, karena dia berasal dari sana. Biar nanti sama petugas Puskesmas dipantau lebih lanjut," katanya.

Dari keterangan pria tersebut, ia baru pulang dari wilayah Sumedang karena ada urusan pekerjaan. Status pria tersebut pun menjadi orang dalam pemantauan karea riwayat perjalanan dari zona merah.

"Seharusnya kalau lagi tidak enak badan, jangan berpergian dulu. Soalnya rentan terkena Covid-19, terutama jika melakukan perjalanan ke zona merah," ucapnya. (*)

Berita Terkini