TRUIBUNCIREBON.COM - KH Maimun Zubair lahir pada 28 Oktober 1928, di Karang Mangu Sarang pada Kamis Legi bulan Syaban. Beliau merupakan putra pertama dari Kiai Zubair. Saat itu, ayahandanya ialah seorang murid dari Syaikh Sa'id Al Yamani dan Syaikh Hasan Al Yamani Al-Maky.
Ibunda KH Maimun adalah putri dari Kiai Ahmad bin Syuaib, yang terkenal sebagai ulama kharismatik teguh pendiriannya. Mbah Mun sapaan beliau semasa hidup, sering kali menjadi tumpuan permasalahan-permasalahan besar kebangsaan dan dunia Internasional.
Mulai rakyat, santri, bahkan semua lapisan masyarakat, serta pejabat pemerintahan merasa dekat pada beliau. Sempat, pada pemilihan presiden 2019 kemarin, beliau menjadi tumpuan permasalahan kebangsaan. Kedua calon presiden, yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto pun selalu datang meminta saran dan nasehat beliau.
Mbah Mun sosok pribadi yang santun serta matang dalam pemikiran. Walau banyak dikenal dan mengenal erat tokoh-tokoh nasional, tapi hal tersebut tak menjadikannya keluar dari basis pendiriannya.
Menimba Ilmu
• KH Maimun Zubair Wafat di Mekkah Usia 90 Tahun, Sempat Pamit ke Megawati Sebelum Pergi Haji
• Breaking News: KH Maimun Zubair Dikabarkan Meninggal Dunia di Mekkah, Fotonya Tersebar di Internet
Mbah mun mulai menimba ilmu dengan pergi ke Pondok Lirboyo Kediri di bawah bimbingan KH Abdul Karim atau biasa dikenal dengan sebutan Mbah Manaf. Lalu, pada usia 21 tahun, sempat menuntut ilmu hingga ke Mekah bersama kakeknya KH Ahmad bin Syu'aib. Beliau juga menerima banyak ilmu dari para syekh, seperti:
- Sayyid Alawi bin Abbas Al Maliki
- Syekh Al-Imam Hasan Al-Masysyath
- Sayyid Amin Al-Quthbi
- Syekh Yasin bin Isa Al- Fadani
- Syekh Abdul Qodir Almandily
Berikut pula penerus beliau melalui putra-putra beliau, di antaranya:
1. KH Abdullah Ubab
2. KH Gus Najih
3. KH Majid Kamil
4. Gus Abd. Ghofur
5. Gus Abd. Rouf
6. Gus M. Wafi
7. Gus Yasin
8. Gus Idror
dan dua putri, yaitu:
1. Sobihah (mustofa aqil)
2. Rodhiyah (Gus Anam)
Semasa hidup, ternyata Mbah Mun pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Rembang selama 7 tahun. Setelah berakhirnya menjadi anggota dewan, Mbah Mun mulai berkonsentrasi mengurus pondok pesantrennya yang telah berdiri selama 7 atau 8 tahun.
Mbah Mun juga sempat menjadi anggota MPR RI utusan Jateng selama tiga periode. Beliau juga bisa terbilang ulama yang tidak macam-macam, sempat saat NU ramai mendirikan PKB (1998), Mbah Mun justru tetap memilih PPP.
Sebelumnya, tokoh besar Nahdlatul Ulama, yakni KH Maimun Zubair dikabarkan wafat saat melakukan serangkaian ibadah haji pada Selasa (6/8/2019). Kabar ini pun sontak mengejutkan banyak pihak. Kabar wafatnya KH Maimun Zubair dibenarkan oleh Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Arsul Sani.
"Iya, saya dapat kabar beliau meninggal di Mekkah," kata Asrul Sani.
Asrul juga mengatakan kabar itu didapatkan langsung dari putranya Mbah Maimun, yakni Taj Yasin yang merupakan wakil gubernur Jawa Tengah.
"Dikonfirmasi putra beliau, Gus Yasin, Wagub Jateng," ujarnya. (*)