Lucky Hakim Lepas Ular

Ini Alasan Lucky Hakim Merdekakan Petani dari Tikus di HUT RI Ke-80, Hari Ini Kembali Lepas Binatang

Lucky Hakim Ingin Merdekakan Petani Dari Tikus di Momen HUT RI Ke-80, Hari Ini Ular, Biawak, Hingga Burung Hantu Kembali Dilepas ke Sawah

TribunCirebon.com/ Handhika Rahman
Bupati Indramayu, Lucky Hakim saat melepas ular, burung hantu, hingga biawak di sawah Kecamatan Juntinyuat, Indramayu, Minggu (17/8/2025)   

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Bupati Indramayu, Lucky Hakim kembali melepaskan ular tak berbisa ke sawah. Tidak hanya itu, Lucky Hakim juga melepas burung hantu hingga biawak.

Pelepasan hewan-hewan tersebut bertepatan dengan momen HUT Ke-80 Republik Indonesia.

Pemkab Indramayu pun bermaksud ingin memerdekakan petani dari hama tikus yang selama ini meresahkan dengan mengembalikan lagi ekosistem alami sawah.

“Kegiatan hari ini saya bersama kelompok tani, kepala desa, kepala dinas pertanian merilis atau melepas liarkan kembali ular, biawak, dan burung hantu,” ujar Lucky Hakim kepada Tribuncirebon.com di areal pesawahan Kecamatan Juntinyuat, Indramayu, Minggu (17/8/2025).

Baca juga: 30 Kata-kata Semangat Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2025 Bagikan di Sosial Media

Lucky menyampaikan, ribuan ular yang sebelumnya dilepas dinilai masih kurang jika disandingkan dengan hamparan sawah Indramayu yang luas.

Terlebih ia juga mendapat masukan dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi untuk juga mengembangkan populasi burung hantu di Indramayu sebagai penyempurna ekosistem.


Sekalian, pada kesempatan itu, Lucky Hakim juga ingin melepas liarkan biawak untuk menjaga rantai makanan di sawah bisa terus berputar agar setiap populasi dari hewan yang hidup di sawah tersebut bisa terjaga dengan baik.

Baca juga: 7 Artis Ini Pernah Jadi Paskibraka Upacara 17 Agustus, Desy Ratnasari hingga Dea Imut

Lucky menyampaikan, burung hantu yang sempat disarankan Dedi Mulyadi sendiri sebenarnya sudah pernah dilepaskan jauh hari sebelumnya.

Namun, memang jumlahnya mungkin berkurang. Ia curiga burung-burung hantu itu ditembak dan ditangkap.

Adapun untuk ular, Lucky Hakim meyakini akan menjadi solusi paling efektif. Alasannya, karena ular sangat pandai bersembunyi di lubang-lubang sawah sehingga akan sangat sulit untuk diburu.

“Mereka akan masuk ke lubang-lubang dan di lubang-lubang itu biasanya tikus dan anakan tikus bersembunyi,” ujar dia.

Baca juga: Live Streaming Penurunan Bendera Upacara HUT Kemerdekaan RI di Istana Merdeka

Lucky Hakim meyakini, di Indramayu pastinya dahulu banyak sekali hewan ular, biawak, maupun burung hantu yang hidup di sawah.

Namun populasinya sekarang nyaris tidak ada sekarang dan hanya tersisa sedikit. Ia pun menduga hewan-hewan itu diburu dan ditangkap, imbasnya membuat populasi tikus sulit dikendalikan.

“Saya kadang-kadang suka lihat anak muda nembakin burung, biawak, padahal itu merupakan bagian dari rantai makanan, ini sangat disayangkan,” ujar dia.

Lucky pada kesempatan itu menjelaskan bahwa ular yang hari ini dilepas liarkan adalah endemik ular sawah Jawa.

Jenisnya adalah ular lanang sapi dan ular koros, sehingga tidak berbisa dan tidak membahayakan bagi manusia.

Baca juga: Meriahkan HUT Kemerdekaan ke-80 RI, Google Doodle Tampilkan Pacu Jalur Tren Aura Farming

Ular-ular itu didapat Lucky Hakim dengan cara membelinya. Ia pun meminta kepada petani untuk bersama melindungi ular-ular sehingga mereka bisa jadi predator untuk memangsa hama tikus di sawah.

Jika bertemu dengan ular tersebut, petani tidak perlu takut dan cukup mengusirnya saja, kata Lucky, ular itu pasti akan kabur dan tidak akan menyerang.

“Kita petani sudah mencoba berantas tikus pakai racun, pakai perangkap pernah, bahkan pakai listrik tapi ini berbahaya karena banyak yang kesetrum,” ujar dia.

Ia pun berharap, upaya ini kedepan bisa meningkatkan produktivitas pertanian dari Indramayu.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved