Khutbah Jumat
NASKAH Khutbah Jumat Besok 15 Agustus 2025: Menjemput Rezeki dengan Jalan yang Diridhai Allah
NASKAH Khutbah Jumat Besok 15 Agustus 2025: Menjemput Rezeki dengan Jalan yang Diridhai Allah
Penulis: Sartika Harun | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
Sebab, sebagai seorang laki-laki, kita memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga diri dan keluarga kita dari siksa api neraka. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an:Paket liburan keluarga
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka…” (QS. At-Tahrim: 6)
Oleh karena itu, hendaknya kita menanamkan dalam hati bahwa upaya kita dalam mencari nafkah untuk keluarga semata-mata adalah dalam rangka menjalankan perintah Allah, dengan harapan agar kita dan keluarga kita terhindar dari siksa api neraka.
Pentingnya mencari nafkah
Jamaah jumat rahimakumullah
Dalam ayat lain, Allah juga menegaskan betapa pentingnya seseorang mencari nafkah untuk keluarganya. Hal ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan menjauhkan diri dari sifat meminta-minta atau bergantung pada belas kasihan orang lain, namun juga merupakan bentuk nyata dari pelaksanaan perintah Allah.
وَلَقَدْ مَكَّنّٰكُمْ فِى الْاَرْضِ وَجَعَلْنَا لَكُمْ فِيْهَا مَعَايِشَۗ قَلِيْلًا مَّا تَشْكُرُوْنَࣖ ١٠
Artinya: “Sungguh, Kami benar-benar telah menempatkan kamu sekalian di bumi dan Kami sediakan di sana (bumi) penghidupan untukmu. (Akan tetapi,) sedikit sekali kamu bersyukur.” (QS. Al-A’raf: 9)
Dalam ayat ini, selain untuk memotivasi kita untuk mencari penghidupan melalui pekerjaan-pekerjaan yang Allah halalkan, juga agar membuat kita senantiasa untuk bersyukur akan setiap hal yang Allah berikan kepada kita dari setiap tetes keringat dan kerja keras kita.
Arti nafkah yang halal
Jamaah Jumat rahimakumullah
Di sisi lain, tidak setiap pekerjaan itu halal untuk dilakukan, ada beberapa pekerjaan yang diharamkan dalam islam, seperti penipuan, judi dan lain sebagainya.
Dalam hal ini, pernah ada seorang sahabat yang mendatangi baginda Nabi dan bertanya:
يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَيُّ ٱلْكَسْبِ أَطْيَبُ؟
Wahai Rasulullah, pekerjaan (mata pencaharian) apa yang paling baik?”
قَالَ: عَمَلُ ٱلرَّجُلِ بِيَدِهِ، وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُورٍ.
Beliau menjawab: “Pekerjaan seseorang dengan tangannya sendiri dan setiap jual beli yang jujur (berkah).”
Terkait pekerjaan yang baik, Baginda Nabi juga pernah bersabda:
خَيْرُ ٱلْكَسْبِ كَسْبُ ٱلْعَامِلِ إِذَا نَصَحَ
“Sebaik-baik penghasilan adalah penghasilan dari seorang pekerja yang jujur (baik)”
Dalam menanggapi hadits ini, menurut Imam al-Ghazali dalam kitab Ihya’ Ulum ad-Din menjelaskan bahwa:
أَيْ: بِأَنْ أَتْقَنَ، وَتَجَنَّبَ ٱلْغِشَّ، وَقَامَ بِحَقِّ ٱلصَّنْعَةِ.
NASKAH Khutbah Jumat Besok 15 Agustus 2025: 4 Kunci Penting untuk Memperlancar Rezeki |
![]() |
---|
NASKAH Khutbah Jumat Besok 15 Agustus 2025: Refleksi Syukur atas 80 Tahun Kemerdekaan Indonesia |
![]() |
---|
NASKAH Khutbah Jumat Besok 15 Agustus 2025: Mengikuti Jejak Pahlawan, Membangun Negeri |
![]() |
---|
NASKAH Khutbah Jumat Hari Ini 8 Agustus 2025: 4 Penghalang Utama yang Menjauhkan Hamba dari Allah |
![]() |
---|
CERAMAH Khutbah Jumat Hari Ini 8 Agustus 2025: 4 Rahasia Meraih Kebahagiaan dan Keberkahan Hidup |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.